JeongHyuk

926 55 36
                                    

Jeongwoo berlari sekuat tenaga nya, dia telat menjemput kekasihnya, sampai kelas kekasihnya, Jeongwoo masuk, dia ingin minta maaf Karna tadi pagi tidak menjemput pemuda manis itu.

"Huh....huh....sayang." Panggil Jeongwoo pada namja yang sedang duduk dengan bibir mengerucut sambil menyedot susu pisangnya.

"Heung?"

"Sayang, aku minta maaf tadi pagi gak bisa jemput kamu, aku capek jadi bangun kesiangan." Jelas Jeongwoo, namja manis itu menatap Jeongwoo dengan mata berkaca-kaca.

"Hiks...hyukie kira Jeje gak jemput Karna jemput si Jihan." Jaehyuk menangis, dia terlalu over thinking pada Jeongwoo, Jeongwoo terkekeh.

"Aduh sayang....kenapa kamu bisa mikir gitu sih hm?" Tanya Jeongwoo lembut sambil mengusap sudut bibir Jaehyuk yang terkena cream cake.

"T-tadi ada yang bilang kalau hyukie gak pantes dan gak cocok sama Jeje terus dia juga bilang jeje lebih cocoknya sama Jihan hiks huwe." Jaehyuk menyembunyikan wajahnya didada bidang Jeongwoo.

"Siapa yang bilang gitu ke hyukie?"

"K-kak jeongyeon." Jeongwoo tersenyum.

"Lain kali kamu jangan dengerin kata orang ya? Mereka cuman iri sama kamu karena bisa dengan mudah ambil hati aku bahkan tanpa kamu ngejar aku." Ucap Jeongwoo.

"Jeje gak bakal ninggalin hyukie kan?"

"Gak sayang, udah ah kamu jangan over thinking terus, nanti habis pulang sekolah kita jalan-jalan ya?" Mata Jaehyuk berbinar.

"Hm!"

"Yaudah aku kekelas dulu, bye maniez, semangat belajarnya."

Chup

Setelah mengecup kening Jaehyuk, Jeongwoo langsung kekelasnya.
.
.
Next or stop?

Only Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang