chapt 2

10 5 0
                                    

Saat ini Arumi telah berada di kantin bersama elena, sedari tadi mereka tak ada membuka suara mereka hanya sibuk di makanan masing masing.

Namun pada akhirnya elena membuka pembicaraan setelah mie ayamnya habis

"Eh rum, Lo curiga gak sih kalau si bian itu suka sama lo?"tanya elena

Arumi yang mendengar pertanyaan elena yang spontan itu langsung tersedak kuah baksonya sendiri "uhukk uhukk, minum gue!"pinta Arumi dan langsung di berikan oleh elena

Arumi meminum air mineralnya hingga setengah, lalu langsung menatap wajah elena yang tepat berada di hadapannya.

"Jawab pertanyaan gue dong!"rengek elena

"Mana ada si gara mau sama gue, kita kan seharian cuman bertengkar doang."ujar arumi lalu kembali memakan baksonya

"Iya juga yah, secara kan Lo berdua itu udah kayak tom and jerry gak pernah akur."kekeh elena di balas kekehan juga oleh Arumi

"Eh tapi kadang akur juga kok! Akur kalau gue ada maunya doang sih."sangkal Arumi dan hanya di balas gelengan oleh elena

"Ngapain kalian di kantin?!"

Suara itu mengejutkan Arumi dan elena, lagi dan lagi Arumi tersedak namun kali ini ia tersedak baksonya.

Tanpa berlama lama Arumi langsung mengambil airnya lalu meminumnya hingga habis, sungguh Arumi sekarang sangat kesal dengan pak bombon guru bk nya itu, yah suara itu adalah suara pak bombon

"Astagfirullah, pak bombon! Kalau aku mati gimana?"kesal arumi menatap pak bombon yang menampilkan wajah songongnya

"Yah kalau kamu mati kamu di bungkus pakai kain kafan, atau mau pakai peti?"tengil pak bombon

Yah walaupun pak bombon guru bk tapi dia tetap memiliki sifat yang menyebalkan, tengil! Itu deskripsi sifat dari Arumi dan elena.

"Ngapain kalian di kantin jam segini? Bolos yah?"tanya pak bombon sekali lagi

"Engga pak, kita tuh lagi jam kosong makanya keluar kelas soalnya di kelas ribut banget."kali ini elena yang mengangkat suara

"Oh kirain bolos, emangnya kalau guru masuk ke kelas kamu, kamu belajar apa?"

"Bu Yani, pelajaran prakarya. Eh tau gak pak gosip terbaru Bu Yani?"ucap elena

"Ya tau dong! Pak bombon di tanya soal gosip? Yah pasti selalu update lah!"bangga pak bombon

"Sini pak duduk,"ajak elena supaya pak bombon duduk di kursi kantin tepat di sampingnya

"Emang apa pak gosip terbarunya?"kepo arumi yang baksonya telah habis itu

"Jadi gini, kemarin kan saya pulang pakai mobil tuh terus Bu Yani tuh minta tumpangan, karena saya hargain perasaan istri saya akhirnya saya tolak secara halus dong, eh dia malah marah marah gak jelas!"cerita pak bombon dengan perasaan kesalnya

"Lah, kok marah? Emang dia suka sama pak bombon?"tanya elena

"Ya kok tanya saya?"julit pak bombon

"Kayak nya yah pak, si bu yani itu emang naruh perasaan ke bapak, tapi kan bapak setia tuh sama istri jadi gak kegoda."ucap Arumi

"Iya kali, gak tau saya. Apa segitu gantengnya yah saya sampai sampai banyak yang suka?"narsis pak bombon

"Banyak apanya? Cuman Bu yani doang sama istri bapak."skak pak bombon diam

Arumi dan elena tertawa terbahak bahak melihat wajah kesal pak bombon, setelah tertawa arumi langsung mengalihkan tatapannya kepada Abian yang berdiri di sampingnya.

garumi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang