JUSTE AIMER 02

15 12 23
                                    

Di lain tempat tepatnya di kelas Rey, Rey dan Askar masih bingung dengan maksud dari note yang mereka temukan di atas hoodie.

"Coba lu inget inget lagi deh Rey, kemarin lu ngapain" Ucap Askar menyuruh Rey mengingat apa yang kemarin dia lakukan.

"Gue gak ngelakuin apapun, tapi-" ucap Rey dengan ragu dan masih mencoba
mengingat - ingat

"Tapi apa?" tanya Askar penasaran

"Kemaren gue gak sengaja ketemu cewek dan ngasih pinjam hoodie ke dia" ucap Rey setelah mengingat yang kemarin terjadi

"Apa mungkin tuh cewek Rey yang ngasih hoodie lo di laci meja?" tanya Askar

"Bisa jadi sih, tapi kenapa dia minta maaf coba?" tanya Rey yang masih bingung dengan isi dari note itu

Askar yang sedang berfikir keras pun menjentikan jari nya ketika mendapat sedikit pencerahan

"Oh mungkin dia mau bilang makasih karna lo dah minjem in hoodie ke dia kali kalo untuk maaf nya gue gak tau,"

"Apa kita harus cari cewek itu Rey?" Tanya Askar kepada Rey

"Gak perlu deh kayaknya Kar." Ucap Rey sambil menaruh note di meja dan berniat ingin tidur lagi, tapi belum sempat dia menelungkupkan kepala kembali seorang guru yang berusia hampir setengah baya memasuki kelas

"Selamat pagi anak-anak" ucap Pak Budi

"Pagi Pak" ucap Anak-anak di kelas XI MIPA-1

"Hari ini kita lanjutkan pelajaran kemarin, siapkan semua buku buku nya" ucap Pak Budi

"Ck males gue" ucap Askar dengan ogah ogah an mengeluarkan buku dari dalam tas nya

"Halah kayak lo bakal dengerin penjelasan dari Pak Budi aja" ucap Rey yang mulai mendengarkan materi yang di berikan oleh Pak Budi

"Hehe" cengir Askar tanpa dosa


skip istirahat..


"Lo mau makan apa Ya?" tanya Kael yang sedang membereskan alat tulis yang ada di meja nya

"Apa ya, bingung gue niat nya sih mau baca wp aja" ucap Thiya menanggapi pertanyaan dari Kael

"Lo boleh baca wp Ya tapi jangan sampe skip makan" ucap Kael yang sudah selesai membereskan alat tulis nya dan hendak berdiri dari duduk nya

"Lo mau ikut makan nggak?, kalo enggak gue tinggal dah laper soalnya" ucap Kael

"Iya - iya ayo" ucap Thiya langsung menggandeng tangan Kael keluar kelas

Mereka berdua pun berjalan dengan berbincang ringan dan sesekali tertawa karena perbincangan mereka, dan di saat hampir sampai kantin mereka tidak sengaja berpas-pas an dengan Rey dan Askar

"Eh ada dedek Thiya" sapa Askar kepada Thiya

"Apaan sih lo, sok kenal banget" jawab Thiya dengan nada sinis nya

"Ga boleh sinis sinis, ntr cantik nya ilang lho" ucap Askar sambil tersenyum dan menaik turunkan alis nya menggoda Thiya

"Apaan sih lo" jawab Thiya nyolot, sepertinya Thiya mempunyai dendam kesumat dengan seorang Askar Genandra. hmm

"Ayo Kael kita pergi dari sini" Ucap Thiya sambil menggandeng tangan Kael dan berniat mengajak Kael pergi dari hadapan Askar dan Rey, tetapi saat hendak melangkah seseorang berbicara dan membuat mereka berdua mengurungkan niat nya untuk pergi dari hadapan Askar dan Rey.

"Tunggu" ucap Rey yang membuat mereka berdua berhenti

"Apalagi sih" ucap Thiya kelewat kesal

Mengabaikan Thiya, Rey pun kembali berucap
"lo bukannya cewek yang kemarin?" tanya Rey sambil memandang ke arah Kael yang sedang berusaha menahan saltingnya karna di tatap terus oleh Rey

"Iya, yang lo kasih pinjam hoodie" ucap Kael membenarkan ucapan Rey

"Ooh jadi orang itu lo Kael?" ucap Askar tiba tiba

"Lo yang ngasih hoodie gue di laci meja dan ngasih note di atas nya?" tanya Rey kepada Kael

"Iya gue,kenapa emang?" ucap Kael memberanikan diri mendongak menatap mata Kael pasalnya tinggi Kael hanya sebatas dada Rey

"Maksud dari note yang lo kasih apa?" tanya Rey kepada Kael

"Ya gue cuman mau bilang makasih dan maaf karna udah ngerepotin lo dan mungkin ngebuat lo jadi kedinginan karna hoodie lo gue pake" ucap Kael menjelaskan maksud dari note yang dia tulis

"Oh" ucap Rey singkat dan langsung melangkah pergi meninggalkan mereka bertiga

"Ha gitu doang jawab nya?" ucap Kael dengan wajah cengo nya

"Udah biasa Rey gitu Kael, eh btw gue duluan ya udah di tinggal sama Rey soal nya" pamit Askar kepada mereka berdua

"Ngapai lo pamit? emang seharusnya lo tuh pergi dari tadi" ucap Thiya sedikit menyentil hati Askar

"Astaga neng gitu amat jawab an lo,"

"WOY REY TUNGGU GUE" teriak Askar sambil mengejar Rey yang sudah berada lumayan jauh di depan sana

Thiya yang melihat itu pun hanya menggeleng gelengkan kepala nya

"Prik banget"

"Eh Kael kok lo ngelamun sih?" ucap Thiya saat menyadari sahabatnya itu diam saja

"Kael" panggil Thiya dengan menggoncangkan tangan Kael

"Apa" jawab Kael pada akhirnya

"Lo ngelamun in apa sih?" tanya Thiya penasaran

"Gue cuman mikir apa Rey risi ya sama gue?" ucap Kael kepada Thiya

"Risi gimana?" tanya Thiya yang tidak paham maksud dari ucapan Kael

"Ya risi gitu, gue ngembaliin hoodie nya dan ngasih note kayak tadi." ucap Kael mengutarakan apa yang ada di pikirannya

"Udahlah Kael gak usah dipikirin, mending sekarang kita ke kantin dan makan udah laper nih perut gue." ucap Thiya sambil menggandeng tangan Kael dan berjalan menuju kantin.

gimana sampai sini gaess,kira kira Rey risi nggak sama Kael? Btw jangan lupa coment ya.. sama jangan lupa vote juga yaww😗

Juste AimerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang