"sikap mu membuat ku berharap lebih jika
kamu juga mencintaiku, tapi apakah itu benar?"HAPPY READING....
Seorang gadis baru saja keluar dari perpusatakaan dengan tumpukan buku yang memenuhi kedua tangannya sehingga sedikit membuat pandangan mata nya terganggu oleh tumpukan buku tersebut.
"Ck berat banget sih, kenapa juga Bu Mae nyuruh gue ngambil buku sebanyak ini mana enggak ada yang bantu lagi ish" gerutu Kael dengan kesal. Kael sedikit mempercepat langkahnya agar cepat sampai ke dalam kelas, tetapi karena dia yang tidak melihat jalan akhirnya dia menabrak seseorang dan membuat buku buku yang di bawanya jatuh berserakan di lantai.
"Ihh kalo jalan tuh liat liat dong jangan sampai nabrak" kesal Kael saat melihat buku yang di bawa nya jatuh mengenaskan di lantai
"Harus nya gue yang bilang kayak gitu ke lo" ucap seseorang, Kael pun yang menyadari itu suara siapa pun langsung mengalihkan pandangannya menatap orang tadi, yap itu suara Rey.
"Kalo jalan tuh pake mata" lanjut Rey
"iya iya, lagian juga buku nya tuh buku nya tinggi sedangkan gw pendek" ucap Kael yang masih setengah kesal, dia pun berjongkok dan merapikan buku buku tadi
"Udah tau lo pendek, ngapain langsung di bawa semua" ucap Rey sambil membantu Kael membersihkan buku buku tadi
"Males aja bolak balik" Kael berucal dengan masih merapikan buku buku yang jatuh tadi
"Emang temen lo kemana?" tanya Rey yang telah selesai membantu Kael membereskan buku buku tadi
"Ke uks, pusing katanya" jelas Kael, setelah selesai membereskan buku buku itu Kael pun berdiri dari jongkok nya dan hendak membawa semua buku tadi, tetapi gerakan tangannya terhenti saat melihat ada tangan yang mengambil alih buku buku itu dan hanya menyisakan 3 buah buku, tangan siapa lagi kalo bukan Rey
"Gue bantu" ucap nya sambil berjalan mendahului Kael
"Rey tunggu" ucap Kael yang tertinggal oleh Rey
"Selain pendek lo juga lelet ya " ucap Rey setelah Kael bisa menyamakan langkah nya
"Iya iya yang tinggi" ucap Kael memutar bola mata nya malas
...................
"Ya bangun" ucap Kael sambil menepuk pipi Thiya pelan
"Hoam" Thiya pun langsung membuka matanya dan menguap lebar
"Kalo nguap tuh di tutup Ya, jangan kayak gitu ntar ada yang masuk" peringat Kael
"Hehe" Thiya hanya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"Udah ayo pulang" Ajak Thiya yang sudah turun dari bankar uks dan menggandeng tangan Kael untuk mengikuti nya, Kael pun yang di tarik hanya pasrah saja, saat sampai di depan uks Kael di kejutkan dengan kehadiran Askar dan Rey
"Kok kalian ada disini?" tanya Kael heran
"Gue mau nge jemput Thiya" jawab Askar
"Ogah ah gue pulang sendiri aja Kar, ga mau bareng sama lo" ucap Thiya setengah kesal
"Oo lo mau gue telponin mama lo? " ancam Askar yang langsung di hadiahi pelototan mata dari Thiya
"Dasar cepu"
"Biarin wle" balas Askar sambil menjulurkan lidah mengejek Thiya, Thiya yang di ejek pun kesal setengah mati tapi ia masih malas untuk bertengkar dengan Askar
"Lo gimana Kael di jemput nggak?" Tanya Thiya kepada Kael yang sedaritadi menundukkan kepala nya menatap hp
"Belom tau nih," jawab Kael yang masih fokus ke hp nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Juste Aimer
Teen FictionIni tentang seorang gadis yang menyukai seorang laki laki yang belum selesai dengan masa lalu nya, apakah gadis ini bisa meluluhkan hati laki laki yang dicinta nya? ataukah hanya sakit yang akan dia dapat? Let's baca . . . Ini murni pemikiran sen...