Bagian 2

525 18 2
                                    

Hari ini aku terbangun dan berharap semua hanya mimpi. Kejadian kemarin terus berputar-putar di kepalaku sampai aku hampir gila. Tadi malam handphone-ku berdering terus.

Begitu kuangkat orang di sebrang berkata, "Hei cewek mesum! Benar ini nomor telepon genggammu?!" suaranya asing, jadi kututup saja.

Setelah itu Hp-ku berdering lagi, "MAU MATI?! KAU PIKIR KAU SIAPA BERANI MEMUTUS TELPON DARIKU?!" dan akhirnya aku tahu, dia itu "K.A.Z.U.M.A". Reflek, kututup telponnya.

Dan setelah itu dia meneleponku berkali-kali. Ah bukan, maksudku BERPULUH-PULUH kali! Tetapi tak satupun yang kuangkat lantaran takut.

T.T

Telepon darinya baru berakhir setelah jam 3 subuh. Sudah kuduga, dia itu psikopat sinting tak ada kerjaan. Dan akhirnya aku bisa tertidur setelah itu. Dengan mimpi buruk tentunya.

Kembali ke realita. Aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, tetapi kupikir aku akan cabut saja ke game center terdekat. Habis, bisa mati aku bila ketemu Kazuma hari ini! Memikirkannya saja aku sudah merinding... hiiii~

Yah baiklah! Bolos adalah pilihanku hari ini! Hahahaha (dan tolong jangan anggap aku penakut, kalian semua pasti akan mengambil keputusan yang sama bila menjadi aku, kan?)

"Aku pergiii!" teriakku.

Aku berjalan menuju game center dekat rumahku. Sialnya, game center yang biasanya buka 24 jam itu tutup hari ini. AAARRGGH! Apa tak bisa aku lebih sial dari ini?!

Mau tak mau, aku menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, semua anak berbisik-bisik sambil melihat ke arahku. Mereka pikir aku penyakitan atau apa? Ingin rasanya mencungkil mata mereka dan kubuat jadi pin bowling.

Ting! Tong! Ting! Tong!

Bel tanda pelajaran dimulai berbunyi. Dan begitu aku duduk, Emi bertanya, "Kemarin teman Kazuma meminta nomor teleponmu, Apa yang dilakukannya?"

"Jadi kau yang beri dia nomor teleponku?! Dia menelponku dari malam sampai subuh seperti orang sinting!" bisikku kepada Emi.

"Habis... Yusuke imut sekali..."

"Yusuke? Yang seperti monyet itu?"

"Terserah apa katamu, yang penting dia imut menurutku."

***

Pelajaran saat itu berjalan saaaaangaaaattt lama dan membosankan. Ditambah lagi perutku lapar dan aku mengantuk karena si sinting itu membuatku tidur hanya 3 jam semalam.

Ting! Tong! Ting! Tong!

Bel istirahat berbunyi. Akhirnya..., pikirku lega, akhirnya aku bisa makan juga... Kekeke!

Aku akan cepat-cepat ke kantin agar kebagian roti mi goreng.

BRAKKKK!!!

Pintu kelasku terbuka dengan sangat kencang. Siapapun itu orangnya, dia pasti kelainan jiwa dan tak punya pintu di rumah. Sehingga dia tak bisa membuka pintu dengan baik dan benar.

Betul saja perkiraanku, itu Kazuma... dia masuk dengan Taiki dan Yusuke, beserta segerombolan anak laki-laki dari berbagai kelas. Kenapa sih, ke mana dia pergi pasti ada pengikutnya? Yang lain sih aku bodo amat, tapi kenapa Taiki ikut-ikutan dia juga??!! Oh tidak!

Dia masuk ke kelasku, menarik lengan gadis malang di urutan meja paling depan (Kelihatannya gadis itu sih senang saja dipegang Kazuma =_=') dan berteriak, "Hei mesum! Kenapa kau tak mengangkat teleponku semalam?!" teriaknya.

Baru kemarin dia bilang akan tanggung jawab kepadaku, sekarang saja dia bahkan keliru mengenaliku dengan orang lain. Entah di mana ingatannya itu berada... =_='

Crazy [Emolicious]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang