Bagian 8

823 31 26
                                    

"Kenalkan, namaku Park Han Bum. Aku saudara tiri Kazuma."

Orang ini ngomong apa sih?

Saudara tiri Kazuma?

Apa sih maksudnya???

"Kazuma menuju ke sini. Pakai ini cepat!" katanya sambil melingkarkan jaketnya ke tubuhku.

Aku menurutinya, dan aku tak tahu kenapa aku menurutinya. Entah mengapa sepertinya aku sangat mempercayainya dan aku merasa seperti sudah mengenalnya lama sekali.

Aku memakai jaketnya dan ia menarik tudung jaketnya ke kepalaku. Jaketnya besar sekali, tanganku sampai tenggelam dibuatnya. Dan panjangnya sampai menutupi bokongku. Ia menarikku merapat ke tubuhnya, dan aku hanya menurut dan terdiam saja.

Aku mendengar suara langkah kaki, suara langkah kaki itu pasti suara langkah kaki Kazuma.

Jangan sampai dia menyadari aku di sini... tolong, jangan sampai dia tahu aku disini...

Suara langkah kakinya makin mendekat. Jantungku berdetak kencang, mungkin saking kencangnya orang ini bisa mendengarnya. Suara langkah kaki Kazuma mendekat, sampai akhirnya dia berhenti tepat di belakangku.

Kazuma terdiam, sepertinya dia sedang memperhatikan kami berdua. Jangan sampai dia sadar aku disini, semoga saja jaket ini cukup untuk membuatnya tak mengenalku.

"Halo... kakak." kata orang ini kepada Kazuma.

"Jangan panggil aku kakak. Melihatmu saja rasanya aku ingin muntah." jawab Kazuma.

Setelah berkata begitu Kazuma melangkah pergi. Dia tak menanyakan tentang aku yang sedang berada dengan orang ini. Mungkin Kazuma terlalu benci untuk peduli dengan apa yang di lakukan orang ini sampai-sampai dia tak mengenaliku.

Setelah aku yakin Kazuma telah pergi, aku membuat suara untuk menarik perhatian orang ini. "Ehem..."

"Eh? oh iya, maaf aku lupa aku sedang bersamamu untuk sesaat." kata orang ini.

"Tolong tanganmu..." kataku karena orang ini masih memegang kedua tanganku dan masih merapatkan diriku ke dirinya.

"Oh! maaf-maaf!" dia terkejut dan melepaskan tanganku.

"Kamu... saudara tiri Kazuma?"

"Ya, aku saudara tirinya. kalau bisa, aku tidak mau bicara disini. Bagaimana kalau kita pindah tempat?"

Lalu aku pergi dengannya ke kedai di depan Rumah Sakit dan aku memesan beberapa makanan kecil.

"Apa benar kamu saudara tiri Kazuma?" ulangku lagi.

"Ya, benar. Ayahnya menikah dengan ibuku saat aku berumur 5 tahun." Jawabnya.

"Berapa umurmu sekarang?"

"16 tahun."

Lebih muda 1 tahun dariku. Umurku dan Kazuma sama, berarti Kazuma sudah ditinggal ayahnya semenjak umurnya 6 tahun?

.....

"Kalau umurmu berapa?" tanyanya.

"17!"

"Berarti kau lebih tua 1 tahun dariku dong? hahaha, tapi kesannya aku lebih tua. Hahaha!"

"Yayaya, ngomong-ngomong siapa namamu tadi? aku lupa..."

"Han Bum. Namaku Park Han Bum."

"Han Bum? sepertinya bukan nama orang Jepang..."

"Aku memang bukan orang Jepang, aku orang Korea."

"Hh... ya, terserah saja." ledekku dengan tertawa melalui hidung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy [Emolicious]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang