Ichi

281 14 0
                                    

PETE POV'S







。。。

Vegas: "AKU TIDAK AKAN MELEPASKAN MU!" vegas berteriak di tengah ruangan, sementara aku menghela nafas karna Bosan.

'hhuuffffttt'

aku sudah tau jawabannya. Antara di sentuh Oleh Vegas atau di marahi Khun sampai Telinga ku mati rasa.
siapa yang harus lebih aku takuti ? tentu saja jawabannya "Di marahi Oleh Khun" bukan Vegas.
orang itu sudah tau betapa takut nya aku padanya. jika aku tidak muncul ia pasti akan membuat keributan, aku tidak bisa meninggalkan nya sendirian.

Aku pindah dengan Vegas lebih dari 2 Bulan yang lalu, Minggu pertama Khun datang membawa keributan di rumah keluarga kedua setiap hari.

Pete: "Aku terlalu malas untuk menjelaskan nya pada Khun"
aku terduduk di sofa. kami berada dalam dilema ini selama berhari hari. khun tidak tau apa2 tentang itu dan Vegas sulit dimengerti. Rasanya seperti melarikan diri dari orang gila untuk bertemu orang yang lebih gila dan psikopat.
tunggu dan lihat saja! Aku akan menghilang dan kematian tidak akan bisa membuat mereka mengikuti ku.

'Oh Pete! mengapa kau menemukan sesuatu seperti ini dalam hidup mu!!!'

Aku akan berakhir menjadi pasien Srithanya (Rumah sakit jiwa Thailand). suasana Hatiku berubah seperti orang bipolar.

Vegas: "Kamu bilang kamu tidak akan pergi! Apa kamu gila ? meninggalkan ku selama seminggu. Bagaimana menurut mu aku akan bertahan?" kata vegas yang sedang berpakaian, baru saja ia mandi dan bersiap pergi ke kantor untuk  pesta besar, reuni bersama keluarga pertama.

Pete: "Tapi khun bilang kalo aku ga pergi, dia bakal bakar rumah mu vegas" kata ku dengan nada suara yang tulus berbalik untuk melihat Vegas.

Vegas: "Apakah Khun terbelakang?"

Pete: "Apa kamu masih percaya itu tentang khun ? kamu hanya perlu bertanya padanya, apakah dia mampu" Aku menyandarkan kepala ku di sandaran dan membuka mata ke arah langit langit dengan pandangan lelah. dalam pikiran ku bingung, ini semua hanya omong kosong belaka.

Vegas: "Hei! Aku tidak akan merayakan natal, kau akan bersama keluarga pertama bukan ?"  keluh vegas

Pete: "Eh! Khun mengundang ku untuk merayakan Natal di laut, ia ingin aku pergi. Semuanya sudah siap. jika aku tidak pergi, kau tau semua kekacauan apa yang akan ditimbulkannya, akan sangat sulit untuk menghentikan nya, Aduhhhhhh!!!!!" kataku sambil membentur kan kepala ku ke sandaran sofa.

Vegas: "Ada apa ? .... hehe!" katanya sambil tersenyum "lihat itu, kau melihat nya setiap malam" Dia meletakkan salah satu tangan nya di kepala ku dan menggerakkan nya penuh kasih.

Pete: "Bajingan! Lepaskan aku!" Aku mengutuk nya sebelum vegas menarik kepala ku dan kemudian membungkuk menarik ku ke tubuhnya.
Aku harus mendorong nya menjauh, Bajingan! ini bukan waktu nya. Aku menginginkan nya, Aku setres, aku masih belum menemukan jalan keluar dari malam ini. aku harus memberi vegas jawaban dan jarum jam terus berputar untuk mencapai pukul 5. Tapi percayalah tak perduli apa jawaban ku, jam 5 nanti aku pasti akan melihat khun berdiri di depan pintu rumah

Vegas: "Aku tidak akan membiarkan mu pergi" katanya sambil menggoyang goyangkan kepala ku ke depan dan kebelakang, sepertinya ia sangat memanjakan ku. tapi postur kami aneh karena aku diposisikan tepat di selangkangan nya, dan gerakan ini sangat tidak asing bagiku. itu sangat akrab sehingga aku berhenti berfikir sejenak dan mendengar tawa licik Vegas.

Pete: "Kerbau!" aku menggeleng kan kepala ku dan meninju perut nya.
lalu ia menarik pergelangan tangannya ke bawah dan duduk di sofa disebelah ku.
aku meraih bantal dan melempar kan de wajah nya sekuat tenaga

Vegas: "Haha.... Kenapa kamu begitu pemalu ?" Vegas mengambil bantal dari tanganku lalu membuang nya dan kembali memeluk ku erat erat

Pete: "Aku Tidak nakal seperti mu" aku membiarkan Vegas bergerak lebih dekat dengan kedua tangan ku untuk mencium dari kiri ke kanan sekitar 10 kali.
dari cara dia duduk dan menciumi tangan aku bahkan lebih malu, 'bagaiman aku bisa tak melihat nya selama seminggu?'

meski pada awalnya aku ragu untuk waktu yang lama karna vegas ia bisa saja membunuh ku kapan yang dia mau. Tapi sejak hari itu hingga hari ini kami tidak pernah berpisah lama.

Aku pergi ke perusahaan bersamanya, dan ketika ia pergi ke universitas aku menunggu nya, setiap makan kita makan bersama, dan kita selalu berdampingan hampir sepanjang waktu.

Ada kalanya Khun memanggil ku untuk pergi kerumah keluarga pertama, tapi itu hanya untuk beberapa jam. Saat malam tiba Vegas akan menjemput ku.
Anggap saja tidak ada hari dimana kita tidak bersama sama sekali.

Pete: "Mau jalan-jalan dengan ku ? khun akan mengizinkan mu melakukan nya" kata ku dengan suara yang tenang

Vegas: "Bagaimana aku bisa pergi? banyak pekerjaan di kantor, aku akan pete" Kata vegas sambil menarik pergelangan tangan ku hingga ia memeluk ku.

Pete: "Mereka bahkan bekerja saat Natal, kan?

Vegas: "Pelanggan Besar akan datang saat Natal, aku tidak bisa menutup nya dan pergi"

Pete: "untuk apa mereka datang di hari Natal ? Apakah Mereka Sinterklas?" Aku marah dan aku menarik tubuh ku dari pelukan Vegas.

Vegas: "Hah! Kau tau bukan mengapa akau tidak ingin istirahat di tahun baru" kata Vegas sambil tersenyum melihat ku

Pete: "Sial! Lagi pula kau tidak punya waktu untuk ku, Apa aku harus merayakan tahun baru sendirian?" Entah kenapa aku mengamuk seperti itu, Padahal ini hari libur.
Aku tidak peduli, aku hanya ingin tidur.

Harusnya tahun ini aku senang karna aku bisa tidur nyenyak di malam hari tanpa ada yang mengganggu ku, karna pada saat aku bersama khun ia akan sangat menyukai perayaan seperti ini, dia selalu membuat ku harus turun dari tempat tidur untuk bepergian. Meskipun aku harus meninggalkan rumah dan itu terjadi beberapa kali tiap tahun.

Vegas: "Mmm.... Baiklah tunggu sampai aku menyelesaikan pekerjaan ini."  Vegas menatap ku dalam diam, matanya dingin. tapi aku merasakan kehangatan didalam diriku tiap kali dia menatapku seperti itu.

Pete: "Kapan kau akan selesai bekerja? jam 2 atau 3 ?"

Vegas: "Macau ada disini, jadi kau harus bersama nya terlebih dahulu"

Pete: "natal ini, macau merayakan di rumah temannya. bukannya ia sudah meminta izin dari mu ? apa kah kau lupa ? percuma saja ia seperti berbicara pada diri nya sendiri.

Vegas: "ya." Vegas sedikit menjauh dari ku dan mengerutkan kening
seolah ia sedang memproses apa yang terjadi di otaknya.
























Gamau ngebacot!!!
Vote Cepettt!!!! coment Comentt.....

NATAL YANG SEMPURNA || VEGAS X PETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang