Pete: "Aku pergi sekarang" aku berbalik untuk berbicara dengan vegas yang pada awalnya memasang wajah yang sangat serius seperti biasa. tapi setelah beberapa saat ia memberi ku sedikit senyuman.
Vegas: "Hum"
Macau: "Phi Pete cepat kembali" aku mengalihkan pandanganku dari Vegas untuk melihat Macau yang terus menerus melihat Khun dengan tatapan menantang.
Pete: "Ya! Phi akan memberikan mu makanan ringan" kata ku sambil mengacak-acak rambut Macau yang baru tumbuh 5Cm saja. sebelum Menyeimbangkan ransel di punggung ku, aku memutar bola mata ku untuk melihat Vegas sekali lagi.
Vegas: "Ada apa? jangan membuat wajah seperti itu." Vegas menggunakan 2 jari untuk memijat area diantara alisku
Pete: "jika .... kau butuh sesuatu, kau hubungi aku segera" kata ku pelan.
bahkan jika kaki ku mencapai tengah laut, aku masih akan banyak memikirkan nya. aku tau betapa sulit nya itu baginya, aku benar-benar tidak bisa tidak khawatir.Vegas: "memang nya apa yang akan terjadi pada ku ?" Vegas bertanya dengan wajah yang tersenyum.
Pete: "jika kau sakit kepala, obat nya ada di laci di sebelah nakas dan kau tidak boleh lupa sarapan sebelum meninggal kan rumah, jika tidak! kau tidak akan memiliki kekuatan untuk bekerja... dan tidak boleh mengemudi lebih dari 100 km/jam... dan kau harus...."
vegas: "sialan hehe... kenapa Vegas begitu lemah?" canda Vegas
Pete: "Aku mengkhawatirkan mu." aku mengerutkan kening ku saat aku berkata dengan nada suara yang serius. di otak ku semuanya berantakan dan sekarang aku sedang merencanakan bagaimana Aku akan selamat dari ini.!
Vegas: "Kau sangat imut, pete. aku jadi tak ingin melepaskan mu. Ayo pulang" Vegas menarik narik bahuku, siap membawa ku kerumah sekali lagi.
Khun: "Hei! Tidak! Kau tidak bisa!" teriak khun buru-buru setelah terdiam cukup lama. dari sudut mata aku melihat khun membuat gerakan seolah-olah dia sedang muntah ketika ia sedang berbicara dengan vegas -_____-
Vegas: "Eeh Hei! Aku bisa tinggal dengan Macau. aku akan baik-baik saja, kan hanya ditinggal sebentar." Vegas mengangkat bahu, lalu aku menghela nafas sekali lagi sebelum ia menarik ku sekali lagi ke arah tubuh nya untuk memeluk ku. dan aku membalas nya.
Macau: "Phi Pete jangan khawatir. Aku akan menjaga nya, aku hanya akan pergi ke rumah temanku untuk satu malam." kata Macau sambil tersenyum lebar
Khun: "Macau, jika Vegas tak berhenti menangis, kau bisa mengikat nya" kata khun ringan.
Vegas: "Apakah aku boleh pergi juga?" kata Vegas polos, lalu aku menginjak kaki nya agar tidak berbicara seperti itu pada khun. "AAHHH!!! pete sakit"
Khun: "kau boleh pergi juga, Vegas. agar pete tidak berpura-pura sekarat seperti itu." khun menoleh menatap ku dan bersiap untuk pergi.
Vegas: "Bagaimana dengan pekerjaan yang kau tinggalkan untuk ku lakukan, Phi?" ia tak menghormati nya meskipun Khun yang tertua.
khun: "aku akan mengambil tindakan yang beresiko, tidak ada yang perlu bekerja, aku akan menyebabkan runtuhnya perusahaan Bad Guk. aku pandai dalam hal itu, itu akan pulih di lain waktu. aku akan jadi legenda jika aku mengacaukan nya, membangun dan menghancurkan pelanggan dan semuanya akan ku lakukan...." kata pemuda itu dengan santai, seolah-olah dia tidak tau apa-apa tentang kekhawatiran.
Oh! sekarang aku mengerti kata-kata yang diucapkan Porsche ketika dia begitu putus asa tentang khun akan menjadi pewaris.Kim: "Heyyyy!!!! kita pergi atau tidak? atau apakah kalian akan berdiri di sana dan berbicara sepanjang hari disini, kalau iya aku akan pulang untuk tidur."
kim menjulurkan kepalanya dari dalam mobil dengan keadaan setengah sadar, Khun tau bahwa kim sedikit frustasi, jadi Khun meraih tanganku dan membawaku ke mobil.
aku mengucapkan selamat tinggal pada Macau dan memberi anggukkan pada vegas, dia memberi ku senyum saat mengikuti yang lain sampai akhirnya aku masuk kedalam mobil.
。。。
ketika aku masuk ke dalam mobil, semuanya sunyi.
Arm yg bertugas mengendarai mobil, ia terduduk di jok paling depan memasang wajah seolah sedang meng istirahatkan mata nya.
Pol yang duduk di sebelah nya tertidur dengan leher terpelintir.
lalu ada Porsche yang tertidur di pangkuan khun Kinn memegangi tubuhnya yang lebih kecil,Khun kinn dan Porsche berada di kursi paling belakang, kepala kinn berada di bahu Porsche yang tertidur dengan tangan menyilang dan tidak bergerak.
kau dapat dengan jelas melihat siapa Bos di rumah ini dan siapa yang melindungi siapa.
Khun mendorong ku untuk duduk di seberang nya dengan tatapan jernih menanti kan sesuatu.
Arm: "Hei, Kau baik-baik saja kan? aku dan yang lainnya sedang menyiapkan bensin untuk membakar rumah keluarga kedua" Arm mengangkat kepalanya dari jok kemudi dan menuang kopi untuk diri nya sendiri.
Pete: "Yahh... itu blm siap di bakar, masih banyak barang ku di rumah itu" kata ku dengan nada lucu dengan mata melihat keluar dari jendela mobil aku melihat dua bersaudara berjalan bergandengan tangan menuju rumah, perasaan berat dan khawatir muncul lagi. sial! apakah kau merasa sendirian?
Begitu mobil tiba-tiba bergerak, mikrofon hitam menempel di mulut ku.
Khun: "Ayo bernyanyi bersama." kata khun dengan nada ceria, matanya berbinar penuh harapan padaku.
Pete: "Ada orang lain tidur tuan muda khun" Kata ku Hati-hati, jika Porsche bangun ia akan sangat marah dan menghina ku, apa yang harus kulakukan?
Arm: "Kau tidak perlu khawatir, Pete. semua orang memakai penyumbat telinga kecuali aku" Arm menoleh ke arah ku.
Pete: "Sumbat tenga ?" tanyaku tegas
Arm: "Ya, Che membeli nya dan pol ia sangat trauma hingga air mata mengalir"
Khun: "Berhenti bicara Arm! Che brengsek jangan gunakan itu! Ayo bernyanyi bersama ku Pete" Khun berteriak keras namun tidak ada seorang pun di dalam mobil yang bereaksi.
huuhhh aku juga ingin memakai nya.
Pete: "Yaa... ayo bernyanyi tuan muda" aku tersenyum kecil lalu menoleh ke kiri dan ke kanan mencari jalan keluar.
Nahh... jika itu adalah waktu yang normal aku akan bernyanyi, tapi sekarang sudah jam 5 pagi bahkan mendekati jam 6 Pagi, aku merasa ingin menangis
Khun: "Lagu apa yang bagus...."
Ohh... ohh ... Ohh saat ku Duduk menatap khun seperti aku memohon padanya untuk melepaskan ku.
Tapi sepertinya tidak berhasil, pada saat itu ponsel ku bergetar....LINE
Vegas: "....."
hanya 3 poin yang dikirim di line ku yang bisa buat ku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATAL YANG SEMPURNA || VEGAS X PETE
FanfictionCerita Ini di ambil dari Buku 4 Kinnporsche Spesial scene dari Vegas Dan Pete. "Natal Yang Sempurna" Hanya sedikit Revisi saja Enjoy :)