Dua

16.1K 1.2K 49
                                    

MELAWAN LUPA-!

WARING!!
CERITA YAOI/HOMO/GAY/COWOK x COWOK/BELOK DLL.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•


Haechan mendecih saat melihat Jeno yang lagi mojok di ruang latihan sama Jisung.

Bahkan saat Jisung salah dalam gerakan nge-dance nya Jeno cuma senyum manis sambil nepuk pundak Jisung.

Coba aja dia yang salah, langsung di bully satu kecamatan. Mending balik jadi Maknae Nct 127 aja dari pada Nct Dream. Meresahkan soalnya

"Bucheenn" teriak Haechan saat melihat Jisung kepentok tembok, malah temboknya yang Jeno marahin. Segoblok itu emang

Jeno menoleh ke arah Haechan yang menatapnya tajam.

"Kenapa? Cemburu atau iri?" Balas Jeno

"Haechan Hyung cemburu?" Tanya Chenle

"Hyung Cemburu? Aa imutnyaa" Sambung Chenle sambil memeluk Haechan erat

Haechan terdiam lalu menatap Chenle yang masih asik memeluknya dari samping
"Gibahin temen sendiri dosa gak sih le?" Bisik Haechan

"Dosa sih kayaknya Hyung" balas Chenle

"Pengen gibahin jeno nih le"

Renjun yang mendengar dan melihat interaksi kedua orang yang saling berpelukan itu hanya terkekeh gemas.

Renjun mendekat lalu mencubit kedua bibir Haechan yang masih monyong-monyong gak jelas dan langsung berhasil di tepis Haechan

"Apaan sih Jun! Dateng-dateng malah nyubit udah Gila ya?" Sembur Haechan setelah Renjun melepaskan cubitan pada bibir Haechan.

"Mulut lu gemesin soalnya Chan" balas Renjun dengan kekehan kecil

Haechan merengut, lalu menarik lengan Chenle menjauh dari Renjun.

"Renjun kenapa dah? aneh banget 'kan?" Bisik Haechan

"Kena Rabies kali Hyung" balas Chenle

"Ya yaaa Zong Chenle aku masih sangat bisa mendengar suara lumba-lumbamu dengan jelas" Renjun mulai mendumel menghasilkan tawa kencang dari Chenle, Haechan dan juga member serta staff yang mendengarnya. Kecuali satu orang yang hanya menatap datar Haechan juga Chenle.

*
*
*

Haechan bersenandung kecil saat ramyeon yang dia buat sudah setengah matang.

"Hyung" panggil seseorang dari arah belakang

Haechan menoleh lalu tersenyum kecil
"Apa apa bayi?" Tanyanya riang

Jisung mendecih.
"Aku bukan bayi Hyung" Jisung teriak tidak terima membuat kekehan pelan keluar dari kedua belah bibir Haechan.

"Kamu tetap bayi di mataku" ucap Haechan sembari mengaduk aduk Ramyeon buatannya. Jisung kembali mendecih lalu perlahan mulai mendekati Haechan dan memeluknya dari belakang.

"Hyung aku mau itu, kelihatannya sangat menggoda" Ucap Jisung sembari menggigit kecil leher Haechan.

"Aishhh jangan di gigit" protes Haechan menjauhkan kepala jisung dari lehernya. "Kamu mau? Tunggu Hyung angkat dulu, duduk lah di meja  makan akan Hyung siapkan"

Jisung menurut, dia berjalan menuju meja makan memperhatikan Haechan yang tengah sibuk mempersiapkan ramyeon yang akan di santapnya.

"Jaa~ makanlah bayi bongsorku" Ucap Haechan.

Jisung menatap makanan di depannya dengan kedua mata berbinar.
"Selamat makaan!!" Ucapnya semangat.
"Uwahh ramyeon buatan Hyung memang yang terbaik" puji Jisung mengacungkan kedua jempol tangannya mengundang kekehan ringan dari Haechan.

"Makanlah yang banyak bayiku" Haechan mengusak pelan kepala Jisung gemas.

"Wah ada apa ini? Sedang pesta ramyeon?"
Jisung dan Haechan otomatis langsung menoleh ke asal suara tersebut.

"Renjun Hyung" sapa Jisung ramah.

"Kamu mau aku buatkan juga?" Tanya Haechan. Renjun menggeleng lalu mendudukkan dirinya di samping Haechan.

"Aku tidak begitu lapar" ujar Renjun di angguki oleh Haechan.

Jisung sih tidak peduli, dia masih asik mengunyah makanannya.

Renjun dan Haechan hanya tersenyum melihat Jisung yang lahap menyantap makanannya.
"Kita udah berasa orang tua yang lagi memperhatikan anak kita kan Chan?" Ucapan tiba-tiba dari Renjun membuat Jisung tersedak kuah ramyeon mengakibatkan dia terbatuk-batuk cukup keras.

Haechan dengan Refleks menyodorkan segelas air putih yang langsung di sambar cepat oleh Jisung.

"Sakit Hyung, panas rasanya" ucap Jisung sembari menghapus kedua air matanya.

"Pelan-pelan kalau makan, gak akan ada yang merebut makananmu Ji astaga" omel Haechan sambil mengusap pelan punggung Jisung

"Semua salah Renjun Hyung!"

"Lah? Kok aku?" Ujar Renjun tidak terima.

"Hyung bicara yang aneh-aneh sih! Telingaku kan jadi mual dengernya, kepalaku langsung pusing, lambungku juga langsung pilek, darahku juga langsung rendah, ususku la- hmppp!!"

"Berisik jiiii!!!"  Haechan membekap mulut Jisung dengan kedua tangannya telinganya terasa panas mendengar ocehan Jisung yang terdengar seperti nge-rapp di telinganya.

Renjun menjulurkan lidahnya pada Jisung dan pergi begitu saja, Haechan menghela nafas lelah. Jisung juga sama dia juga menghela nafas karna sedari tadi hidung dan mulutnya di bekap kencang oleh Haechan.

"Ku sumpahin tuh bocil makin pendek" gerutu Jisung pelan.

T.B.C












Yo Dream! [ SUDAH DI BUKU KAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang