Asep dan Pak Sena

1.3K 133 39
                                    

Asep berjalan masuk kedalam kelasnya, btw dia habis pipis terus fyi juga waktu dia di kamar mandi dia di godain sama kakel anak IPS. Bukannya apa kalau misalnya mereka seganteng pak Sena ya dia mau aja di godain, masalah nya mereka jelek semua. Maklum lah Asep mah suka body swimming mentang mentang si Asep cakep orangnya.

Waktu dia masuk kedalam kelas dia melihat Nala lagi ngebug di pojok kelas nya dan dia enggak melihat sosok Andra teman ngegei nya si Nala, dia langsung menghampiri Nala.

"Nala ngapain sih ngebug segala, kebiasaan deh." Ucapnya sambil menggoyang goyangkan badannya Nala sampai Nala sadar dari acara ngebug nya.

" Aku gak ngebug tapi aku lagi merencanakan masa depan aku sama Andra." Ucap Nala, biasalah kan Nala bucin kebangetan sama Andra.

"Emangnya Nala jodohnya Andra ya? Udah ngerencanain masa depan aja." Ucapnya skeptis.

" Jaga mulut kamu ya Asep! Pasti aku jodoh sama Andra, emangnya kamu yang terus terusan ngarep sama pak Sena padahal gak ada respon dari pak Sena." Ucap Nala.

Asep langsung cemberut mendengar ucapan nya Nala.

"Sekarang Andra kemana?." Tanyanya.

"Tadi di panggil pak Sena ke ruangan nya." Ucap Nala.

"Apa!? Cuma berdua doang?." Ucapnya.

Nala menganggukkan kepalanya.

"Gak bisa di diemin ini." Ucapnya sambil menarik lengan Nala kemudian dia menyeret Nala bak menyeret kantong sampah ke ruangannya sang calon suaminya.

Nala cuma diam mengikuti kemauan nya Asep. Karena mereka berdua sat set sat set, beberapa saat kemudian mereka berdua sampai di ruangannya pak Sena, Asep langsung membuka pintu ruangan pak Sena dan langsung melihat pak Sena berduaan sama si Andra.

"Andra jangan kegatelan deh sama pak Sena!." Ucapnya sambil menghampiri pak Sena dan duduk di samping pak Sena, lalu dia memeluk lengan pak Sena sambil memelototi Andra yang duduk di sebrang nya.

Sedangkan Nala berjalan menuju kulkas kecil yang ada di ruangan pak Sena kemudian dia mengambil satu botol cola dan meminum nya. Kan prinsipnya punya pak Sena punya dia juga.

"Apasih Asep, siapa juga yang kegatelan sama pak Sena kan aku udah punya Nala." Ucap Andra sambil memutar bola matanya malas.

Asep mendengus mendengar ucapan Andra kemudian dia menoleh untuk menatap pak Sena.

"Pak Sena ngapain sih berduaan sama Andra, pak Sena gak pikirin perasaan aku kayak mana sakit tau gak!." Ucapnya sambil mengarahkan tangannya pak Sena ke dada nya.

Pak Sena menghela napasnya kemudian dia mengerutkan keningnya merasakan tonjolan di dadanya si Asep.

"Pak Sena jangan remes remes dada aku geh, kalau mau remes remes tunggu kita official." Ucapnya sambil terus menekan tangan pak Sena di dadanya.

Pak Sena langsung membelalakkan matanya.

"Siapa yang remes dada kamu sih Jay, kan kamu sendiri yang tekan tangan saya ke dada kamu." Ucap pak Sena malas sambil melepaskan tangan nya dari dadanya si Asep.

Asep tertawa saja melihat pak Sena sedangkan pak Sena memutar bola matanya malas.

" Saya sama Andra itu berunding untuk olimpiade matematika yang akan datang, kan saya di percaya pihak sekolah untuk antar Andra ke luar kota." Ucap pak Sena menjelaskan karena kalau tidak di jelaskan pasti muridnya ini akan salah paham dan akan tambah ribet lagi.

" Kok cuma Andra sendirian, biasanya kan tim. Pak Sena jangan bohongin aku ya!." Ucapnya sambil melotot kearah pak Sena.

" Ini olimpiade individu Jay, kamu yang bahkan tidak masuk 20 besar di kelas mana mengerti." Ucap pak Sena.

Be in love with SENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang