Call Me; Iar.
Happy reading!!!
****
Arga mengendus batagor pesanan nya. Di rasa wangi jeruk nipis menyeruak, Arga mengeryit sebal, menahan mual.
Menatap tiga orang di depan Arga. Arga meninggalkan batagor sebentar ke toilet. Datang-datang Arga sudah di buat kesal.
"Siapa yang ngasih batagor gue jeruk nipis?!" sentak Arga. Keano di tatap tajam memalingkan wajahnya, menahan tawa.
Keano senang, membuat Arga badmood itu seolah menjadi candu bagi Keano. Pasti tau kan, siapa yang jailin Arga?
"Lo kan monyet! Argh! Shit! Lo bikin gue kesel aja, males gue makan!" ucap Arga. Mendorong piring batagor ke hadapan Keano.
"Yaudah si, gue yang makan. Itung-itung traktiran lo couple—an sama ayang alen," sahut Keano, dengan senang memakan batagor Arga.
"Fuck!"umpat Arga. Memalingkan wajah dengan pipi menggembung, seisi kantin kini menatap Arga, terlihat sangat menggemaskan.
"Huek! Lo kenapa sih?! Kok jadi sok imut gini!?" tanya Arka, belaga muntah di sela-sela membaca novel.
"Terserah kalian, lah. Gue mau nyari ayang Alen dulu!" balas Arga, bangkit meninggalkan kantin.
Arga berjalan menuju Rooftoop, membuka pintu, tepat di pagar pembatas, Alendra berdiri sembari membaca buku—Novel?
Arga berjalan melangkah, setelah menutup pintu. Menghampiri Alendra dan berdiri di samping Alendra.
Menatap langit, Arga menghela nafas panjang. Alendra menoleh menatap Arga datar.
"Cantik nya Arga lagi ngapain sih? Sendirian mulu, padahal bisa tuh berduaan sama Arga," celetuk Arga.
Alendra memalingkan wajah. Merasa muak dengan Arga yang selalu mendekatinya, dan ada di mana saja.
"Cantik nya Arga kenapa gak pernah bales chat sih? Arga tuh nunggu cantik loh tiap malem. Nunggu kamu bales, kadang sambil tiduran, sambil nyemil, kalo gak sambil main game," cerocos Arga.
Alendra memasang Earphone , menyetel lagu dengan folume full. Membaca dengan tenang, membiarkan Arga mengoceh.
"Cantik, Arga tuh cape tau, perasaan sepihak mulu. Arga selalu aja gak di hargain, cantik gak peka atau gak suka?" tanya Arga. Menoleh, seketika mengumpat dalam hati, ternyata dia mengoceh seperti orang gila saja tadi.
"Cantik mah, selalu aja gitu. Cantik?" rengek Arga. Menarik Earphone Alendra, paksa. Alendra mendengus, menatap tajam Arga membuat Arga membisu.
"Stop ganggu gue." tekan Alendra, pergi dari Rooftoop membiarkan Arga menatapnya, termenung.
"Galau lagi, galau lagi." dengus Arga.
***
J
am pelajaran kini berlangsung, guru Matematika Arga mengajar di depan. Arga melamun di bangkunya sembari menggigit ujung pulpen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arganta
Teen FictionArganta Bisma Hutama. Tujuan nya sekarang hanya satu, meluluhkan hati gadis yang Arganta sukai sejak kelas 10. Sikap dingin gadis itu tidak membuat Arganta mundur malah semakin tertarik. Arganta si periang, mencoba luluhkan gadis dingin introvert. ...