1. Kambing Cantik

22 7 4
                                    

Di pagi hari yang sangat cerah, seorang gadis sudah terbangun dari tidurnya dan sekarang ia tengah bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Ambar Anandhita namanya, biasa dipanggil dengan sebutan Dhita. gadis cantik yang sangat baik, ia adalah seorang siswi dari SMA 3 Bogor.

Hari ini akan ada kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa di sekolah nya. Karena Dhita adalah salah satu dari anggota osis kelas 12, ia ditugaskan menjadi kakak pembimbing di gugus 5.

"Maaa almet aku dimana kok gak ada di lemari." teriak Dhita dari dalam kamar.

"Nih anak kerjaannya teriak-teriak mulu heran." Mama Dhita sambil menghampiri Dhita ke kamar.

"Itu loh nak di lemari bagian atas kalo nyari pelan-pelan aja." seru mama dengan raut wajah agak kesal.

"Aku udah kesiangan mah harus buru-buru ke sekolah mau ada apel dulu." seru Dhita sambil berlari keluar kamar.

"Lagian tadi mama bangunin gak bangun-bangun."

Tanpa menggubris Dhita pun langsung berpamitan dengan mamanya dan pergi menuju ke sekolah.

"Assalamualaikum mah aku berangkat yaa."

"Waalaikumsalam, hati-hati nak."

         • • • •           
              

Setelah sampai di sekolah Dhita melihat teman-temannya yang sudah berbaris dilapangan untuk melaksanakan apel sebelum kegiatan dimulai, dengan cepat ia meletakkan tasnya di ruangan khusus panitia kemudian berlari ke lapangan.

"Dhita lo kok telat sih? biasanya paling cepet dateng." seru Tasya sambil bisik-bisik di dalam barisan.

"Iya gue tadi kesiangan." ucap dhita dengan nafas terengah-engah.

Beberapa menit kemudian Pak Andri, selaku pembina Osis memberikan amanat kepada seluruh siswa-siswi SMA 3 Bogor.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh anak anak semua." ucap Pak Andri.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." seru seluruh murid yang ada di lapangan.

"Selamat pagi..."

"Pagi pagi pagi luar biasa..." jawab murid dengan penuh semangat.

"Kelihatan semangat semua nih ya Alhamdulillah. pagi ini kita akan melaksanakan kegiatan LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang hanya diikuti oleh kelas 11 dan kelas 12 sebagai panitia. LDKS ini bertujuan melatih kita untuk selalu disiplin, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas, bapak harap semua nya untuk tertib dan ikuti perintah kakak pembimbing nya. dan semoga kegiatan ini akan berjalan lancar 3 hari kedepannya.
Kita buka kegiatan LDKS ini dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim.."

"Bismillahirrahmanirrahim." seru seluruh murid.

"Baik bapak akhiri apel hari ini, Kurang lebih nya mohon dimaaaf kan, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucap Pak Andri.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab seluruh murid, Pak Andri pun kemudian pergi meninggalkan lapangan apel.

"Setelah ini kalian langsung ke gugus masing-masing dan akan ada kakak pembimbing kalian memberikan arahan." ucap Yudha selaku ketua Osis sekaligus ketua pelaksana LDKS.

Tanpa disengaja Yudha melihat ada siswa yang terlambat sedang berdiri di depan gerbang sekolah.

"Oh iya, perlu diingat jika ada siswa atau siswi yang terlambat maka akan kami berikan hukuman." sindir Yudha seraya melihat ke arah gerbang sekolah.

"Baik kak." jawab murid-murid dengan serentak.

"Silahkan ke kelas masing-masing." suruh Yudha. Seluruh murid pun pergi bergegas menuju kelasnya.

• • • •

Seorang pria kini tengah berdiri di depan gerbang dan sedang membujuk pak satpam untuk membukakan pintu gerbang agar ia bisa masuk. Pria itu bernama Zulfikar Alvaro, biasa dipanggil Fikar. memiliki sifat sedikit cuek, slengean, namun berhati lembut. Fikar sudah sangat sering datang terlambat ke sekolah. Sampai-sampai pak satpam pun bosan melihat Fikar yang terlambat hampir setiap hari.

"kamu lagi kamu lagi." ucap pak satpam sambil menggelengkan kepala.

"Pak bukain dong gerbangnya, saya kan cuma telat 1 menit." ucap Fikar dengan raut wajah memohon.

"Satu menit darimana? Kamu itu sudah telat 15 menit." jelas pak satpam.

"Yaelah 15 menit doang pak, tolonglah izinin saya masuk." ucap Fikar, namun Pak satpam tetap tidak memberikan izin kepada Fikar untuk masuk. 

Tak lama datang ketua Osis dan wakilnya menghampiri Fikar.

"Buka aja pak gerbangnya, kasih dia masuk." pinta Yudha kepada pak satpam. setelah gerbangnya di buka, Fikar pun masuk dan berdiri di hadapan Yudha dan Diana.

"Dari gugus berapa?" tanya Diana wakil ketua Osis.

"Gugus 5." jawab Fikar.

"Siapa kakak pembimbing nya?" tanya Yudha.

"Lah gue mana tau." jawab Fikar sedikit tidak sopan.

"DHITAA..." teriak Diana memanggil Dhita yang berada dipinggir lapangan. Dhita pun bergegas menghampiri mereka.

"Kenapa?" tanya Dhita.

"Lo kan kakak pembimbing di gugus 5, jadi kita minta tolong lo buat ngehukum anak gugus ini yang terlambat." jelas Diana.

Dhita mengangguk. "Oke gue bakal ngehukum dia." ucap Dhita.

"Yaudah kalau gitu gue sama Yudha mau ke ruang panitia." ucap nya. Diana dan Yudha pun pergi meninggalkan Dhita dan Fikar.

Sedari tadi Fikar hanya diam menatap Dhita tanpa berkedip. Ia tidak menyangka bahwa ada kakak pembimbing yang sangat cantik seperti Dhita.

"Ikut gue ke lapangan sekarang." ucap Dhita. namun tidak ada jawaban dari Fikar, Fikar masih terdiam menatap Dhita, ia sangat terpesona melihat kecantikan kakak pembimbing nya itu.

"Woy!!". Dhita menepuk bahu Fikar dan membuat nya merasa kaget.

"Eh iya cantik." ucap Fikar refleks.

"Lo bilang apa tadi?" tanya Dhita dengan raut wajah yang sudah kesal.

"Engga gue gak bilang apa-apa." ucap Fikar.

Dhita tidak memperdulikan apa yang tadi Fikar bicarakan dia sudah begitu kesal karna anak gugusnya terlambat karena hal itu akan membuat dia dihukum juga nantinya oleh supervisor.

"Cepet ikut gue." ucap dhita. Kemudian ia berjalan menuju lapangan, Fikar pun mengikuti Dhita berjalan dibelakangnya.

Selama berjalan dibelakang Dhita, Fikar tidak dapat menahan senyumnya. Ia merasa gemas melihat wajah kesal Dhita.

"Lo lagi kesel aja tetep cantik."  batin Fikar.





WHY NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang