5. Mimpi

8 6 1
                                    

Suara alarm terdengar keras ditelinga Tasya,
Ia langsung terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara alarm itu.

"Huaaaa." Tasya menguap sambil berjalan menuju ke kamar mandi.

Saat sedang mandi ia kaget teringat bahwa semalam dalam mimpinya ada seorang laki-laki yang sedang ia sukai yaitu Ojan adik kelas yang ada di gugusnya.

"Sasyaa bangun udah siang." ucap bunda Tasya.

"Iya Bun sasya udah bangun." jawab Tasya yang baru selesai mandi.

Ketika Tasya sedang memakai jilbab dia senyum-senyum sendiri karna masih mengingat mimpinya semalam.

"Oke udah tinggal makan terus gue langsung deh berangkat." ucap Tasya sembari mengambil tas nya, kemudian pergi ke dapur untuk memakan masakan yang sudah di buat oleh bunda nya.

Tasya mulai menyantap nasi goreng buatan bunda nya dengan lahap. "Nasi goreng buatan bunda emang paling enak sedunia." puji Tasya.

"Hari ini kamu bawa motor atau naik angkot?" tanya bunda.

"Bawa motor bun, aku mau langsung berangkat ya Assalamualaikum bunda." ucap Tasya.

"Waalaikumsalam Hati-hati nak."

Hari ini Tasya berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Tidak tau kenapa hari ini suasana hatinya sangat bahagia. Tasya mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang, seperti biasa, saat sedang diperjalanan Tasya bernyanyi.

  🎼Dear diary ku ingin bercerita semalam aku bermimpi, bermimpi .....

Tak lama Tasya sampai disekolah yang masih dalam keadaan sepi.

"Masih sepi banget anjir, gue rajin banget sih hari ini." ucap Tasya sambil berkaca di spion membenarkan jilbabnya dan tanpa sengaja Tasya melihat Ojan yang sedang jalan lewat di depannya.

"Kak." sapa Ojan tersenyum sambil menundukkan kepalanya dan lanjut berjalan.

Tasya tak merespond tetapi ia tersenyum sumringah karena disapa oleh crush nya yaitu Ojan.

"Hari ini gue termasuk orang-orang yang beruntung bisa di sapa crush." batin Tasya.

"Dithaaaaaa." teriak Tasya ketika melihat Dhita yang baru saja datang.

Ditha yang sedang berjalan sambil memainkan ponselnya terkaget mendengar teriakan Tasya dan tanpa melihat Tasya, Ditha berlari menjauh dari Tasya karena malas mendengar teriakannya.

"Dithaaaaaaaa awass yaa loo." teriak Tasya sambil berlari mengejar Ditha. namun, Dhita terus berlari sampai dia masuk ke dalam gugus nya.

"Dhita lo pagi-pagi udah bikin gue capek aja." ujar Tasya dengan nafas yang terengah-engah karena berlari mengejar Dhita.

"Sama gue juga capek, lagian Lo ngapain sih teriak-teriak." ucap Dhita sedikit kesal.

"Gue tuh mau cerita sama lo, Lo tau ga sih semalam masa dimimpi gue ada Ojan aaaaaa." ucap Tasya sambil teriak di akhir ceritanya.

"Pasti lo mikirin dia ya, ngaku lo?" tanya Dhita.

"Engga sumpah." jawab Tasya sambil mengangkat kedua jarinya.

"Masa dia kangen sama seorang Tasya?"

"Dih emang kenapa gue? iri aja loe, semoga mimpi gue jadi kenyataan."

"Dih." sahut Dhita sambil memutar bola matanya malas.

"Sana lo ke gugus." lanjutnya, mengusir Tasya.

"Dih ngusir lu?" tanya Tasya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHY NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang