21. Kompak Sebentar

93 6 1
                                    

Hari ini, kelas 12 IPS 1 menjalani penilaian voli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, kelas 12 IPS 1 menjalani penilaian voli. Sekarang, mereka semua sedang menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

Aznii dan teman-temannya sudah selesai berganti pakaian dan kini berjalan menuju lapangan voli. Dalam hati, Aznii sudah pasrah. Mengingat dia dan Gavin jarang akur, ia tidak terlalu berharap bisa bekerja sama dengan baik.

Setelah semua selesai bermain dan penilaian berakhir, Pak Budi mulai mengumumkan hasilnya.

"Penilaian hari ini cukup baik. Beberapa pasangan berhasil mendapatkan nilai yang bagus. Bukan berarti yang lainnya jelek, tapi ada yang masih perlu meningkatkan kekompakan," ujar Pak Budi dengan suara tegas.

Suasana seketika menjadi tegang. "Bapak akan menyebutkan pasangan yang berhasil mendapatkan nilai terbaik," lanjutnya.

"Deg-degan banget, sumpah," bisik Sisil.

"Ih, aku takut nilainya jelek," Fara menimpali.

"Oke, pasangan pertama yang mendapat nilai bagus adalah... Kayla dan Arga," ucap Pak Budi.

"YES! Sayang, kita berhasil!" seru Arga dengan bangga.

"Iya, akhirnya!" Kayla ikut bersorak.

"Oi, ini di sekolah, jangan bucin mulu!" Gavin menyela.

"Sirik aja lo, Vin!" ledek Arga sambil tertawa.

"Pasangan kedua yang mendapat nilai bagus adalah... Sisil dan Narendra," lanjut Pak Budi.

"YEAY!" Sisil berseru kegirangan.

Ocha menatapnya tajam. "Ehehe, iya-iya, maaf," Sisil berdeham, menyadari ekspresi temannya.

"Selanjutnya, pasangan Raina dan Devan," ujar Pak Budi.

"Wihh, selamat Rai!" Kayla memberi selamat.

Dan akhirnya, Pak Budi menyebut pasangan terakhir.

"Dan pasangan terakhir yang mendapat nilai terbaik adalah... Aznii dan Gavin."

Aznii membeku di tempatnya. Dia menatap Kayla, masih tidak percaya.

"Aznii, lo tuh!" Kayla menyenggol lengannya.

"Heh, malah bengong. Bukannya seneng?" tambahnya.

"Gue masih nggak nyangka aja, Kay. Gue sama si jerapah bisa dapat nilai bagus? Gue tuh udah pasrah banget, sumpah," ujar Aznii, masih terkejut.

Enemy to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang