jejak-mu.

dear little sister.

━━━

CERAH NYA MATAHARI membuat orang beranggapan hari ini adalah hari cerah, untuk memulai lembaran baru di kehidupan mereka.

namanya juga hari minggu, toh, siapa yang membenci hari libur?

[name] pikir-pikir lagi, hari minggu yang kali ini adalah hari terbaik nya. sebab ia pergi dengan sang kakak laki-laki.

ia harus sering memaksa sang kakak untuk pergi keluar, untuk menghindari aura emo dan depresi dari si kakak sendiri.

"panas banget." keluh kim dokja namun ia masih tetap memasang senyuman. "sudah lama kita tidak pernah seperti ini."

[name] mengangguk, jika kakak nya senang, ia turut senang. "kan kakak tiap libur malah tidur."

entah itu sarkasan, kim dokja merasa tertohok dengan perkataan adik nya, ia masih memasang senyum nya.

akhirnya mereka berdua kembali canggung di dalam keramaian orang-orang sekitar, kim dokja mengedarkan pandangan nya ke sekeliling.

sampai mata nya tertuju sesuatu, kim dokja tersenyum kecil. "[name], mau es krim?"

"ma-mau!"

momen ini tak begitu penting, namun bagi [name] sendiri ini adalah momen yang ia harus ingat selama nya.

ia merasa.. menghabiskan waktu dengan kakak nya begitu spesial.

"jadi, bagaimana kuliah mu?" kim dokja angkat bicara sembari memberikan es krim favorit adik nya.

[name] tersenyum menerima es krim itu, ia menggelengkan kepala. "tidak ada yang spesial kurasa.. hari-hari membosankan."

"oh ayolah, nikmati masa kuliah mu, [name]." kim dokja terkekeh kecil, menepuk pelan kepala adik nya. "sebelum waktu itu habis, kau harus merasakan kebebasan sebelum bekerja."

"ya-ya tentu saja!" [name] mengembungkan pipi nya.

dengan kekehan kecil, kim dokja merasa gemas dengan adik semata wayang nya ini. tangan kekar nya beralih untuk mencubit kedua pipi [name].

mata nya yang terlihat lelah tampak melihat lurus kearah [name]. "aku.. aku akan selalu menjaga mu, jadi tenang saja."

"aku akan bekerja giat, dan kau harus belajar dengan rajin. suatu hari nanti kita akan mendapatkan hidup yang lebih baik, dengar?"

kakak nya ini benar.. mereka berdua benar-benar melewati keras nya kehidupan hingga hampir membuat keluarga mereka berantakan.

bahkan dari insiden kedua orang tua nya, mereka harus menumpang hidup kepada kerabat mereka, walau mereka harus mendapatkan perilaku yang tidak adil.

itupun terjadi pada om dan tante mereka yang malah merampas duit warisan, berakhir dengan kim dokja mengajak [name] untuk melarikan diri.

jika dipikir, sangat memilukan. kim dokja rela memutuskan berhenti kuliah dan mulai bekerja.

untuk menghidupi diri nya dan adik tersayang tentu nya, toh sekarang ia menjadi kepala keluarga, ia harus menafkahi diri sendiri dan untuk [name].