Part 3

58 1 0
                                    

Ara tidak percaya akhirnya ia benar-benar menjejalkan kaki di SMA Garuda.

Rasanya seperti mimpi. Ara ingin kabur begitu dirinya sudah resmi menjadi siswi Garuda mulai hari ini.

Apalagi sekarang, mau tidak mau Ara harus mengikuti wali kelas barunya yang akan membawanya ke kelas baru.

Itu artinya, siap tidak siap, Ara harus memulai untuk bersekolah di sekolah anarkis ini, sekolah yang paling dibencinya entah sampai kapan.

Ara sebelumnya juga tidak pernah menduga bahwa ia akan satu kelas dengan Antares Deano, laki-laki menyebalkan yang merupakan teman abangnya yang sempat bertemu dengan Ara beberapa hari lalu.

Begitu ia masuk ke kelas X IPA 3, kelas yang akan ia huni kedepannya, betapa kagetnya ia saat mendapati Dean ada di kelas itu.

"Ayo, langsung perkenalan aja ya!"

Ara tersenyum kikuk di depan kelas. Rasanya sulit untuk menyebutkan namanya sendiri disaat ia menjadi pusat perhatian.

Apalagi Dean yang duduk di pojok sana sudah menatapnya dengan seringai yang seakan-akan ingin membunuhnya.

Ara jadi takut saat mengingat ancaman Dean beberapa hari lalu. Dean bilang dia akan balas dendam. Tapi apa laki-laki itu serius?

Menghela nafasnya gusar, Ara menepis semua kekhawatirannya akan Dean dan kemudian mulai memperkenalkan dirinya dengan ramah.

"Hai guys. Kenalin, gue Aline Arabelle. Panggil aja gue Ara. Gue pindahan dari SMA Taruna. Gue harap kita bisa berteman baik untuk kedepannya."

Teman-teman sekelasnya mengangguk-angguk dari bangku masing-masing.

Banyak yang terlihat antusias akan kehadirannya. Khususnya para gadis yang duduk di belakang sana sudah melambaikan tangannya ke Ara.

Setidaknya Ara tidak perlu mencemaskan bagaimana ia akan mencari teman baru di Garuda.

"Baiklah kalau begitu. Ara, kamu bisa duduk di samping Kiran ya." Ujar Ibu Diana, wali kelasnya.

Kiran yang disebut sudah mengangkat tangannya dengan wajah antusias. "Gue Kiran gue Kiran!"

Ara mengangguk dan langsung menghampiri Kiran beserta bangku barunya.

"Gue Kiran. Salam kenal ya." Ucap Kiran. Gadis berkaca mata dengan gaya modis itu terlihat baik dan ramah menurut Ara.

"Gue Ara. Salam kenal juga." Balas Ara cukup ramah.

"Gue Fiola. Salam kenal ya, Ara." Ucap gadis yang duduk di depan bangku Ara yang rela menghadap belakang dan tersenyum manis demi berkenalan dengan Ara.

Ara ikut tersenyum. "Hai Fiola. Salam kenal gue Ara."

"Temen baru nih. Asiik. Pokoknya lo harus gabung ke circle kita, oke?" Ujar Fiola yang membuat Ara mengangguk setuju dan merasa senang.

"Yes. Gila sih gue nggak nyangka banget sekelas SMA Taruna kayak lo mau pindah ke sini. Kalo boleh tau alasan lo pindah ke sini apa?" Tanya Kiran yang terlihat penasaran.

Ara yang sibuk merapikan tas dan jaketnya pun harus bingung menjawab apa. Kalau pun jujur, gadis itu belum bisa.

"Bukan apa-apa sih. Biar lebih deket aja sama kakak gue." Balas Ara tersenyum canggung.

"Kakak lo siapa? Sekolah sini juga?" Tanya Kiran yang agak brisik dan membuat keduanya sedikit menarik perhatian warga kelas.

Ara terlihat bingung di sana. Gadis itu kurang yakin untuk mengungkapkan fakta bahwa ia adalah adik dari Vanda, salah satu anggota genk Boomerang yang katanya terkenal di Garuda dan penjuru SMA Jakarta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang