Sex Notes 2

1.8K 39 3
                                    

Halo, ada yang nungguin gak ya??

Halo, ada yang nungguin gak ya??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■■■

Sesuai permintaan Arion, malam ini Khanaya mulai bekerja di cafe nya. Khanaya sudah memberitahu pada Nenek dan mengatakan jika ia mungkin akan pulang larut malam nantinya.

"Sebelumnya, kenalin ini Khanaya sahabat saya dan juga karyawan baru yang akan membantu kita disini."

Arion memperkenalkan Khanaya pada 2 karyawan lain yang bekerja malam ini.

Kedua orang itu tersenyum menyambut kehadiran Khanaya dan saling mengulurkan tangan memperkenalkan diri.

"Dara."

"Fajar.

Khanaya menyambutnya dengan baik tentu saja sembari meminta bantuan keduanya untuk membimbingnya yang masih baru.

"Oke untuk malam ini di bar Fajar sama Dara. Khanaya sama saya di cafe dan resto. Nanti jika pelanggan di bar rame, saya akan ikut membantu."

Arion memang sengaja membagi tugas seperti itu untuk karyawannya karena saat malam hari pelanggan yang mengunjungi bar memang lebih banyak. Karena Khanaya masih baru, Arion belum mengizinkannya untuk di bar.

Keempat orang itu langsung berpencar ke posisi masing-masing saat ada beberapa pelanggan yang berdatangan.

Arion juga sengaja meletakkan Khanaya bersamanya agar ia bisa mengajarkan gadis itu terlebih dahulu karena ia yakin, Khanaya masih belum terlalu berpengalaman dalam kerjaan ini.

Di sore menjelang malam, pelanggan semakin banyak yang berdatangan dan mulai memenuhi bagian cafe dan resto.

Beberapa orang terlihat hanya duduk santai di outdoor sembari menikmati kopi hangat yang ditemani pemandangan laut dan juga matahari yang mulai tenggelam.

Khanaya beristirahat sebentar sembari ikut menatap matahari yang bergerak perlahan menuju singgasananya. Ia meluruskan kedua kakinya, belum malam tapi kakinya sudah terasa pegal dan hanya bisa duduk sebentar saja.

Seperti saat ini, Khanaya kembali bangkit saat melihat ada pelanggan yang baru saja tiba. Ia dengan cepat melangkah menuju pelanggan itu.

Khanaya kemudian mengantarkan pesanan itu pada Arion karena pria itulah yang akan menyiapkannya.

"Gimana rasanya? Capek nggak?" tanya Arion saat Khanaya duduk menunggu pesanan yang tengah disiapkan Arion.

Khanaya menampilkan deretan gigi putihnya, "lumayan pegal juga."

Arion terkekeh pelan setelah mendengar jawaban Khanaya.

"Semoga kamu masih bisa bertahan sampai malam, ya!"

Khanaya mencebikkan bibirnya mengetahui Arion yang kini tengah meremehkannya.

"Pasti dong, segini doang mah bisalah."

Sex NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang