Rumah Zaidan kini berbeda, tidak ada lagi yang namanya kumpul keluarga, makan bersama, bergurau bersama. semua hilang begitu saja sejak kejadian yang entah apa penyebabnya hingga Ayah Zaidan tega memukuli anaknya bahkan melempar vas bunga ke kepala anaknya. Sejak hari itu juga, Ka Aru juga tidak pernah terlihat lagi. Bahkan Ameera dan Harsya sudah mencari informasi ke sana dan kemari tentang ka Handaru teman yang sudah mereka anggap Kakak sendiri. dan karna Handaru juga, Ameera membenci segala hal yang berbau rokok. Karna dulu yang mereka tau, Handaru meninggal karna kangker paru paru yang di sebabkan oleh rokok. namun kehadirannya di rumah Zaidan hari itu menimbulkan seribu satu pertanyaan di otak Ameera. Sejak saat itu juga Zaidan berubah, Sikapnya semakin nakal dan bodoamatan. Bahkan ia juga jadi lebih sering untuk merokok di depan ataupun di belakang Ameera. Namun, Ameera tidak berhenti di sana. Ia terus menyumbat mulut Zaidan dengan permen dan susu Pororo setia kali ia bertemu dengan Zaidan.
Hubungan mereka memang merenggang karna Zaidan yang selalu berusaha untuk menyendiri. Namun bukan Ameera namanya kalau ia gampang untuk menyerah, Karna ia rasa Zaidan di beri permen dan Pororo saja tidak cukup, makanya setiap Zaidan merokok di taman belakang atau kantin belakang Ameera pasti menyumbat mulut Zaidan dengan botol dot yang berisikan susu B*belac atau ia akan menyumbatnya dengan biskuit M*lna. "Idan, jangan lupa dateng ke rumah aku, kita masih marus ngerjain ekonomi yang kemaren katanya kamu ga paham" ucap Ameera sambil menyantap batagor kantin bersama Zaidan. Zaidan hanya mengangguk anggukan kepalanya tanda setuju dengan ajakan Ameera. "Asik dah, pacaran mulu lo berdua, Gua ama Danira aja kayaknya kalah" ejek harsya sambil duduk di kursi samping Ameera lalu di ikuti oleh Kevin dan yang lainnya. "EH Dan, lo tau ga sih. kemaren waktu lo masuk ke rumah sakit, kan dokternya nanya ke kita, kita itu siapanya lo...dan Ameera bilang kalo dia pacar lo!" ucap Arthur mengadukan hal yang membuatnya terkejut setengah mati. Mendengar hal itu Zaidan sedikit merasa bahagia dengan pengakuan tiba tiba dari Ameera, dan akankah ini menjadi tanda bahwa Zaidan telah di terima oleh Ameera?
ooo
Sore itu Ameera sudah siap dengan banyaknya materi dan alat tulis di meja makan yang yang berwarna xanadu, namun Zaidan tidak kunjung datang hingga...... TING!
Ameera hanya dapat menggelengkan kepalanya setelah melihat kelakuan Zaidan yang sedikit seperti anak kecil. Setelah 15 menit, Zaidan datang ke rumah dengan menggunakan hoodie hitam kesukaannya, bahkan Ameera saja sudah gumoh melihat hoodie yang Zaidan pakai. Hari ini mereka memuali belajar dengan pelajaran ekonomi yang membuat Zaidan ingin menjambak ikan Ayahnya hingga botak.
"Idan"-Ameera
"Hm"-Zaidan
"Aku takut"-Ameera
"Kenapa?"-Zaidan
"Takut Kamu di gondol sugar Daddy gegara di hasut pake susu ama biskuit aja nurut" ucapnya dengan wajah yang dibuat sedih
"Sha, jangan sampe Kamu Aku sembur pake asep rokok ya"-Zaidan