દᵕ̈૩ ժׁׅ݊υׁׅɑׁׅ֮ ꨄ

1.4K 210 15
                                    

HAPPY READING !

──────

Taeyong mengembangkan senyum licik nya, mata nya menatap Jung Jaehyun yang berdiri didepan nya sembari menatap nya dengan tatapan datar.

"Ada yang bisa saya bantu yang mulia?" tanya Taeyong dengan nada lembut tak lupa dengan senyum manis yang mengembang uhm.. lebih tepatnya senyum licik yang terlihat manis.

Jaehyun tak menjawab ia malah memperhatikan gerak - gerik Taeyong yang menurut nya mencurigakan, apalagi tingkah nya yang biasa konyol dan berisik kini menjadi anggun dan diam.

"Mencurigakan" desis Jaehyun, ia menatap tajam Taeyong tepat dimata bulat nya.

Mendengar itu Taeyong terkekeh pelan lalu menatap sekeliling ruangan "ouh.. Saya tidak menemukan hal yang mencurigakan, yang mulia" ucap Taeyong tanpa menatap Jaehyun karena ia masih menatap sekeliling.

Dan Jaehyun berdecih sinis "siapa kau?! Tidak mungkin sie bodoh itu" ucap Jaehyun dengan suara keras.

Melihat Jaehyun membentak nya Taeyong mencebik kan bibir nya kesal ia juga tampak menggembung kan pipi nya lucu "aiss! Jahat sekali.. Bisa - bisa yang mulia melupakan permaisuri ini" ucap Taeyong dengan nada sedih ia menundukkan kepala nya tak mau menatap Jaehyun.

Mata Jaehyun memincing menatap Taeyong penuh curiga dan Taeyong yang tau Jaehyun menatap nya seperti itu menghembuskan nafas nya kesal "oh ayolah! ini sungguhan! Permaisuri sekaligus Ratu bodoh mu itu!" ucap Taeyong kesal mata nya menatap sinis Jaehyun.

"Kau mengakui kalau dirimu bodoh hee?"

Taeyong reflek menggeleng cepat ia menatap Jaehyun dengan bibir yang melengkung kebawah "yang bodoh itu bukan aku! Kalau yang ini baru aku" ucap Taeyong tegas, ia menepuk dada nya bangga.

"Aneh"

Jaehyun pergi meninggalkan Taeyong yang masih memejamkan mata nya dan juga Tersenyum aneh.

Ketika Taeyong membuka mata nya Jaehyun sudah tak ada ia memutar tubuhnya menatap sekitar namun Jaehyun tak terlihat "cih! Ngga sopan" ucap Taeyong, ia pergi dari sana dengan kaki yang dihentak - hentakan.

Sedangkan seseorang yang berada jauh dibelakang Taeyong menatap datar Taeyong yang mulai menjauh "dia berbeda aku harus hati - hati" gumam nya.

Bruk!

Taeyong menggeram kesal lagi dan lagi ia di tabrak seseorang! Taeyong menatap anak kecil sekitaran lima tahun, anak itu tampak bergetar takut bahkan kini ia sudah terisak dengan kepala yang menunduk tak berani menatap Taeyong.

Dahi mulus Taeyong berkerut ia bingung mengapa anak itu menangis (?) bukan kah Ratu yang dulu polos dan bodoh, tidak mungkin membuat anak itu menangis.

Ting!

Ohoho dia paham! Pasti anak kecil didepan nya melihat diri nya membunuh pelayan kurang ajar tadi.

Taeyong tersenyum manis ia berjongkok dan menangkup pipi chubby anak itu, ia mengusap air mata yang membasi pipi sie kecil lalu mengecup gemas pipi bulat itu.

Membuat sie kecil menatap nya bingung, mata bulat yang terlihat berair itu terlihat menggemaskan.

"Halo cantik.. Kenapa menangis?"

"eum, Gyu takut Bubu marah.." lirih sie kecil ia kembali menundukkan kepala nya.

Taeyong terkekeh gemas ia dengan cepat menggendong sie kecil "ngga perlu takut sayang! B-bubu ngga marah kok" ucap Taeyong ia sedikit kaku menyebut dirinya sendiri 'bubu'

IBLIS [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang