.
.
.
Hanwool phi, dan [Name] Yoon adalah teman masa kecil yang sangat akrab.Bagaimana mereka bisa bertemu? Sepertinya kalian penasaran ya? Baiklah akan kujelaskan.
Flashback.
"Bosen.. kapan si selesainya.. aku mau pulangg" ucap seorang gadis cilik yang diketahui bernama [Name] Yoon.
"Dih gitu doang ngeluh" ucap lelaki di samping [Name].
A/n : BENTAR INI HANWOOL NYA KENAPA JADI OOC GINI PLS.
[Name] merasa kesal akan suara yang tiba-tiba menjawab ucapannya tadi.
Entah kenapa rasanya ia ingin sekali menonjok orang yang menjawab ucapannya.
Menengok kearah sampingnya, [Name] menemukan laki-laki ubanan.
"Diem lo ubanan, masih kecil kok dh ubanan" ucap [Name].
"Rambut gua kan emang begini, kenapa? Ga suka?" Balas lelaki ubanan itu yang diketahui bernama Hanwool phi.
"Ya ga sukalah, orang yang rambut putih itu tandanya dh tua. Kamu jangan-jangan kakek-kakek yang nyamar jadi bocah ya? Ngaku!" Ucap [Name].
'si anjg dh di baikin malah ngajak ribut' batin Hanwool kesal.
"Heh! Asal lo tau ya deck, gw itu rambut putih ini emang dari lahir! Kaya ga pernah liat orang rambut putih aja Lo, dasar norak" ucap Hanwool.
"MATA LO NORAK! SINI LO ANJING BAKU HANTAM KITA BANGS*T" teriak [Name].
"baku hantam? GAS LAH" balas Hanwool dengan nada tinggi di akhir kalimatnya.
Dan selanjutnya, mereka terus saling pukul. Sampai seorang guru menghentikan acara pukul-pukulan nya.
"Udah-udah... Jangan ribut ya.., sekarang ayo saling minta maaf" ucap seorang guru yang bernama psyche poli.
"Hah?Minta maaf sama dia? Ogah Bu saya lebih baik nyemplung got dari pada minta maaf sama si ubanan ini" balas [Name] sambil menunjuk ke arah Hanwool.
"Heh! Lo pikir lu doang gitu yang ga mau minta maaf? Gua juga kali" balas Hanwool.
"Terus? Emang gua nanya apa elo mau minta maaf ke gua?" Ucap [Name].
"...." Hanwool pun seketika terdiam karena ucapan [Name] barusan.
"Enggak kan, yaudh diem lu ubanan" ucap [Name] sambil menyeringai penuh kemenangan.
'YES AKHIRNYA GUA MENANG JUGA DARI SI UBANAN INI, MAMPUS LU TERDIAM KAN LO? YAHAHAHAHAHA' Batin [Name] yang gembira karna akhirnya bisa menang dari Hanwool.
"Huft... Tapi kalian harus saling minta maaf ya" ucap guru psyche sambil menghela nafas lelah dengan kelakuan anak murid nya ini.
"Ga!" Ucap mereka barengan.
"Minta maaf atau.., kalian saya laporin ke guru medeia biar kalian di hukum! Mau?" Ancam guru psyche.
Mendengar ucapan sang guru, tentu mereka ketar-ketir karna takut dihukum oleh guru medeia yang terkenal kejam.
Seketika mereka berdua saling bertatapan dan salaman.
"Maaf ya.. tadi aku bikin kesel kamu terus" ucap Hanwool.
"Iya.., aku juga minta maaf ya.. ngatain kamu terus. SOALNYA KAMU EMANG PANTAS HAHA" ucap [Name]. Sehabis mengucapkan itu, [Name] kabur lari secepat-cepatnya menuju rumah.
".... Anak anj" ucap Hanwool yang ingin menyusul [Name] namun ditahan oleh guru psyche.
"Hanwool. Kamu kalau nyusul [Name].. saya laporin ke guru medeia" ucap guru psyche dengan penuh penekanan di ucapannya.
"O-oke siap Bu" ucap Hanwool terbata-bata.
Flashback off.
Sejak saat itu, [Name] dan Hanwool selalu bertemu di manapun [Name] berada.
Karna saking seringnya [Name] ketemu Hanwool ia sempat mengatai Hanwool sebagai stalker, dan Hanwool pun membantah ucapan [Name]. Padahal mah bener ucapan nem AWKWKWK.
Pertemuan-pertemuan yang disengaja kan itu membuat mereka dekat. Bahkan tak jarang mereka pukul-pukulan.
Namun, karna [Name] mengikuti ajakan(baca: paksaan) ayahnya untuk pergi ke daerah lain mereka jadi jarang bertemu.
Hanwool penasaran, kok [Name] ga keliatan? Setelah mencari tahu, ia pun mengetahui alasan kenapa [Name] pindah.
Alasan kenapa [Name] pindah adalah.. Karna perceraian ayah dan ibunya.
Namun tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang, nasi sudah menjadi bubur, ga akan ada yang bisa ia lakukan untuk membawa [Name] kembali.
Kecuali... Jika [Name] balik ke Korea.
Dan sekarang [Name] kembali ke Korea, ia terkejut.. terkejut Karna [Name] yang balik ke Korea dan penampilannya yang berubah.
Hanwool pov on.
Aku menabrak seseorang di tengah jalan, dia terjatuh dan meminta maaf.
Tapi suaranya terasa sangat kukenali. Rasanya.. seperti suara [Name] kan tapi masa iya?
Saat kulihat wajah nya benar itu [Name]! Tapi.. kok dia jadi cowo? Apa dia operasi kelamin?
Tanpa ku sadari suaraku keluar, memanggil nama [Name] dengan terbata-bata.
Saat dia menjawab ku, bola matanya seperti menunjukkan bahwa ia terkejut.
Sepertinya benar dugaanku, ini [Name]!
Hanwool pov off.
________________________________________
Udh deh segini dulu, biarin menggantung biar kalian penasaran AWKWKWKWK.
Doain aja deh semoga saya cepet dapet ide biar bisa updet ni fanfic.
Dan dadah! Sampai jumpa dilain waktu
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS?! || Study group X reader
AcciónThis is a story about you and the characters from the Study Group Curious about this story?read it ______________________________________________ ⚠︎ ★. Update cerita tidak menentu ★. Semua gambar diperoleh dari...