Welcome to Against The Direction!!!
Absen Kuyy!!!Bintangnya diklik ya ←(>▽<)ノ
***Pada Sebuah pohon rindang yang sudah tertulis nama ketiga sahabat Yang sangat amat di Inginkan Semesta untuk bersatu.
Tertulis nama Mereka dengan Lukisan-lukisan aneh di tiap tulisan itu siapa lagi kalau bukan ulah nada yang iseng and jahil.
Mereka berdua sedang merayakan Persahabatan yang ke 2 tahun Ini. Persahabatan yang seharusnya Dijalankan sesuai Planning mereka. Kini Semua planning hancur berantakan.
Mereka berdua menyiapkan kue Perayaan 2 tahun persahabatan serta Kamera untuk berfoto ria.
Rasanya sangat tidak lengkap jika Keiza tidak ada disini. Seperti kosong dan hampa. Karena biasanya Keiza yang Menjadikan mereka berdua bisa Bercanda dan tertawa.
Akibat Sikap Nada dan Amira yang terkesan jutek dulu. Pada saat kenalan saja Harus didampingi oleh Keiza.
Perkenalannya cukup unik hanya dengan sebuah Perantara Keiza dua Orang Yang sedikit arogan, jutek, dan 0,001% dingin itu bersatu.
Namun, kini diusia persahabatan yang menginjak 2 tahun Malah banyak Sekalian Cobaan yang hadir di hidup mereka.
Tetapi mereka harus tetap bersyukur karen itu pertanda tuhan menyayangi mereka. Dan mungkin dengan ini Keiza tidak akan mengeluh Capek gara-gara Tugas sekolah dlll.
Karena semua tugas di dunianya telah selesai Dan pergi untuk selama-lamanya. Tugas mereka sekarang adalah membuat jiwa Keiza tenang dengan Menjadikan ibu Keiza sebagai Ibu mereka sendiri.
Agar ibu Keiza tidak merasa kesepian akibat Keiza anak satu-satunya jadi Pastinya Ibu Keiza bakal sangat-sangat hampa Hidupnya.
Setelah semua Perlengkapan mereka selesai mereka duduk berdua di tengah pohon Rindang yang menjadi Tempat terbahagia mereka.
Nada menyalakan lilin itu menggunakan korek api yang sudah dia beli pada toko Terdekat ditaman itu.
"Sekarang giliran kita ngucapin Harapan kita buat kedepannya."
"Lo duluan aja," kata Amira.
Nada pun menarik napas sedalam mungkin lalu membuangnya secara perlahan Untuk menenangkan Pikiran dan Perasaannya.
"Ekhm, Gua mau jadi Jurnalistik Hebat nanti nya bukan hanya itu gua juga Mau jadi penulis Novel dan menjadikan Keiza sebagai tokoh terbaik yang udah gua buat supaya Mereka semua Kenal Sama Kebaikan serta Ketulusannya."
Berganti dengan Amira yang mengucapkan Seluruh Harapannya untuk Masa depan mereka semua.
"Gua Pengen Jadi Penyelidik/Penyidik(sebut saja Detektif) di kantor kepolisian supaya Gua bisa Mengungkapkan Kematian Keiza nantinya Gua juga pengen Membongkar Kasus kematian seseorang yang pasti Terdapat Keluarga korban yang terluka gua ga pengen Orang-orang ngerasain apa yang gua rasain."
"Semoga Persahabatan kita bisa menjadi persahabatan terbaik sepanjang masa Dan Pembunuh Keiza bisa cepat di temukan, Aamiin."
Mereka berdua pun meniup lilinnya setelah mengucapkan seluruh harapan untuk kedepannya nanti.
Mereka berdua Bertatapan seperti tatapan kerinduan serta senyum yang mereka lontarkan seperti senyum penuh harapan.
Kemudian mereka menyiapkan kamera untuk berfoto karena sebuah kenangan ini mungkin tidak dapat terulang di kemudian hari nanti.
1...2...3...
Cekrek....Cekrek....Cekrek....Mereka berpose dengan gaya yang tidak seperti biasanya Dengan Tatapan yang sedih yang tidak dapat mereka tutupi.
Mereka lalu Memakan Kue itu secara lahap. Nada yang ingin mencairkan suasana Malah Justru Tertimpa kue yang dia bawa.
Alhasil membuat Amira tertawa keras mendapati sahabat nya sedang Melakukan aksi yang harus nya mengenai dirinya malah berbalik arah kepadanya.
"Anjrotttt!!!!! Muka gua baru di Kasih skincare masa udah Kena Krim kue!!! Sayang bangettt!!!!" Teriak Nada membuat Amira tertawa.
"Senjata makan tuan namanya."
Setelah nada selesai membersihkan wajahnya mereka pergi menuju tempat yang paling di benci setiap orang dan Pasti sebagian orang tidak mengharapkan Tempat ini ada.
Perjalanan menuju tempat ini sedikit rumit karena Jalan Nya yang sedikit Becek alhasil Merdeka terus-terusan Terkena Becekan air itu.
mengapa tidak menggunakan mobil? Mobil mereka diparkir Karena mobil tidak bisa masuk tempat ini Dan perjalan tempat parkir kesini cukup jauh jadilah seperti ini.
Terlihat disini Sebuah Makam yang bertuliskan Nama Verra Keiza gadis Cantik, Cerdas, Berbakat, Multitalenta, dan Bisa membuat orang lain bahagia kini Pergi tertidur dan mungkin tidak akan bangun Sampai Kapan pun itu.
Di saat Nada dan Amira menginjakan kaki ditempat ini aura-aura Kesedihan mulai muncul. Nada yang sedari tadi menahan tangis kini malah menangis paling kenceng membuat Amira malu saja.
Hikss....hikss...hikss.....
"K-keja K-kenapa Lo ninggalin k-kita sih?" Tangis Nada semakin kencang membuat orang-orang yang berada disana menatapnya.
Amira hanya bisa membalas itu dengan senyuman ramah padahal didalam hati dia sangat Sebal dengan nada yang tidak dapat menjaga Imagenya.
"Lo mati kenapa ga Ngasih tau gua si? Biar nanti gua selamatin!!! Seandainya Lo ngasih tau gua, pasti tuh bajingan gua udah ulek-ulek jadi Sambel geprek."
Amira yang mendengar itu membuat Desiran Aneh dihatinya terdapat rasa bersalah kepada Keiza karena tidak Bisa menyadari gerak-gerik nya.
Setelah Nada yang berbicara kini Bergantian dengan Amira yang berbicara.
"Keiza Lo gadis baik. Ga seharusnya Lo dapatin ini. Gua ga bisa mengulang waktu yang telah berlalu. Maafin gua karena ga sadar dengan Gerak gerik aneh yang Lo berikan ke gua. Gua pikir Lo hanya iseng. Ternyata, keesokannya Lo malah bikin kabar mengejutkan buat gua. Sebetulnya gua ga siap dengan semua itu namun bagaimana lagi Nasi sudah Menjadi bubur yang mungkin sulit untuk diubah. Satu kata yang gua Bisa katakan ke Elo jika Lo ada disekitar sini, Maaf."
Ucapan Amira adalah ucapan Yang pertama kali dia lontarkan Secara Panjang lebar disertai dengan kalimat maaf. Karena dia tipe orang yang gengsinya tinggi sekali seperti sikap dia kepadaku. Eaaa.
Penuturan ini mungkin tidak cukup untuk mengucapkan rasa maaf dia kepada Keiza gadis yang sangat baik kepadanya.
Seharusnya dia sadar jika Keiza meminta bantuan kepadanya secara Keiza tau Amira orang yang kuat dan pemberani tidak sepertinya.
Angin yang telah datang Tidak dapat diulang kita harus menerima dengan lapang dada.
Agar Sang Arwah dapat hidup dengan tenang di atas sana tanpa terbebani dengan pikiran kita.
"Semoga Lo Bisa Ngerasain kebahagiaan disana ya. Maaf atas kesalahan yang udah kita lakuin. Suatu saat nanti Nada pasti bakal bikin nama Lo terpampang di karyanya dan bukan hanya itu gua juga bisa ngungkapin Kasus kematian lo."
Setelah cukup lama Pada Lokasi pemakaman keduanya kini pergi dan kembali menuju Parkiran mobil untuk pulang.
"Hati gua lega bisa ungkapin semuanya."
"Kapan-kapan kita kesini lagi ya?"
"Iya tenang aja."
Mereka kedua kembali dengan wajah Bahagia dan seperti Semua beban telah hilang darinya.
"Persahabatan yang indah, belum pernah aku merasakannya."
***Allo!!!! Gimana nih kabarnya!!! Awokawoks nanyain kabar Mulu nihhh. Aku update lagi!!! Sekalian Ngabuburit wkwwkk. Oh iya jangan lupa makan ya nanti sakit(pas buka aja) enaknya Kalau Aku update berapa Chapter ya??? Emm Tarserah aja deh wkwk. Yang jelas antara 1-5 chapter deh aku updatenya sehari bisa lebih juga. Btw, boleh cerita ga? Aku kan abis dapat buku Novel dari abang saya katanya itu karya temennya dikasih Nah tuh buku judulnya Kaya tahajud gitu lah Itu dari orang tersayangnya bukan ya???? Penasaran dehh!!! Udah nyari Ig nya sih Dia bikin Spotify juga wkwk. Kalau baik lolos deh dia awokawokss. Stay tune cerita selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Against The Direction
Mystery / ThrillerFolllow sebelum membaca dan jangan Lupa Vote dan Komen di setiap Bab Warning!! Cerita Murni pikiran sendiri bila terdapat kesamaan Nama, dll itu atas ketidaksengajaan mohon maaf *** "Nyawa Lo ada berapa sih? Kenapa sering ke rumah sakit tapi ga per...