ིི۪۪۫۫ꦽꦁ︧،،🏷️13: Saya dan Andaེ ༣˚̣̣̣͙

271 22 7
                                    

kamu terlihat cukup baik hari ini, aku tidak ke mana-mana, menetaplah dan biarkan aku menceritakan sebuah kisah.
.

┄ִׄ─⊱ 𝆔֭ ׄ ִ📜ִ ׄ ֥𝆔⊰─ִׄ┄

"Apakah kau hanya akan mencoba untuk menggodaku disana, wajah boneka?"


Tepat disaat Anda mendengar suara yang serak dan serak, suara yang secara internal mengejutkan Anda, suara yang tiba-tiba terdengar dari balik bahu Anda. Anda berhenti bernafas.

Merasakan ketegangan yang nyata atas apa yang terjadi, mengabaikan suara berisik dari luar yang terdengar samar dari balik pintu besi, mengabaikan apapun yang mengganggu pikiran Anda saat ini, hanya untuk perlahan-lahan dan terpatah-patah menoleh kebelakang, menatap sosoknya. Jantung Anda berpacu dengan cepat, membuat Anda mampu mendengarnya dengan sangat jelas ditelinga Anda, seperti denting jarum jam, namun lebih cepat.

Sosok yang selalu ada dalam mimpi terburukmu. Sosok yang secara harfiah memakan segala kewarasanmu. Mimpi buruk yang nyata. Jeff the Killer.

Setelah Anda menatap figur pembunuh itu selama beberapa detik, Anda langsung tersadar, tersentak dengan reaksi alami Anda dan mundur beberapa langkah, menghadapnya, memunggungi pintu besi dingin dan keras yang sebelumnya menjadi prioritas Anda. Anda tidak peduli lagi dengan itu sekarang.

Terengah-engah, deru nafasmu yang cepat dan tak beraturan, serangan panik yang menimpa Anda seperti truk, bergetar ditempat. Seperti rusa yang ada tengah jalan.

Anda mengangkat kedua lengan Anda, kearahnya. Mengacungkan pistol Anda kearah pembunuh senyum yang hanya bersandar disana, seolah menikmati pemandangan menyedihkan atas reaksi Anda. Dia terkekeh, memutar-mutar pisau dijari-jarinya dengan lihai layaknya profesional. Dia terkekeh.

"Kheheheh- oh, _________. Tidakkah kau merindukanku?" Ucapnya dengan penuh sarkasme dan kebencian yang menetes secara tidak sengaja, ataupun disengaja.

Mata Anda membulat lebar menyaksikan sosoknya, diam, tidak menjawab perkataannya yang entah ditunjukkan kepada siapa. Pistol kecil yang menjadi satu-satunya pertahanan masih berada di telapak tangan Anda. Menggenggamnya erat-erat, tidak akan pernah melepaskannya. Tubuh Anda bergetar, namun tidak sedikitpun Anda melonggarkan pegangan Anda pada senjata Anda. Yang benar-benar tepat diarahkan kearahnya.

Hening sejenak setelah perkataannya. Hanya sekitar 15 kaki jarak antara Anda dan dia, suara riuh diluar ruangan masih terdengar jelas. Namun tidak ada satupun dari Anda yang memperdulikannya. Jeff menatap Anda dengan malas. Memutar matanya secara internal, mengejek Anda.

"Apakah itu caramu menyambutku, ________?" Nada main-mainnya masih tetap terdengar. Kekesalan tertumpah dari kata-katanya yang menekan nama Anda. Bukannya Anda peduli.

Setelah mendengar suaranya untuk ketiga kalinya, Anda tertunduk sesaat. Merasa takut akan tekanannya pada ruang Anda, sebelum Anda menatapnya dengan amarah murni. Menajamkan tatapan Anda kepadanya, tidak peduli seperti apa itu kelihatannya. Dia adalah orang sialan yang telah merebut segala kehidupan Anda yang tenang, Anda membencinya, Anda membencinya, Anda membencinya. Dia telah mengambil semua temanmu, kesejahteraanmu, ketentramanmu. Dia harus membayar.

Ada jeda sesaat setelah tatapan maut Anda Anda berikan kepadanya. Dia hanya menyeringai, melebarkan senyuman abadinya yang terpampang jelas diwajahnya, yang menjadi salah satu ciri khasnya. Sebelum akhirnya dia mengambil langkah maju.

Keterkejutan murni terpampang diwajah Anda setelah Anda mendengar langkah kaki ringan yang menyentuh lantai. Kerasnya suara hentakan kaki yang menabrak lantai memenuhi ruangan sedetik sebelumnya, sebelum akhirnya kembali terdiam.

Until The Day We Meet (Jeff The Killer x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang