Ini adalah Puisi Venti saat senjakala, setelah paginya ia mendapat kabar bahwa Sani akan segera kembali ke bumi. Ironi nya ketika sang gadis sedang mencari cara untuk membuka portal, perasaan sang penyair tak mudah mengikhlaskan kepergian yang akan datang.
Senja menurun kian cepat.
Sudah 2 dekade aku mengenal si gadis bumi
Tapi, saat dia berkata bahwa dia akan pergi segera,
2 dekade serasa hanya 2 jam
Aku teringat saat pertama kali kutemui dia di bawah remang bintang malam
Ku ingat rembulan waktu itu tak unjuk diri
Mungkin ia merasakan pahit hati sang gadis
Hingga ia pun tak menunjukkan sinarnya
Tambah di depan gubuk kecil aku menangis
Tak sadar jati diriku terungkap lewat kalimat nya
Bintang berjatuhan, air mata berlinang
Aku juga ingat bahwa sejak ada dia
Aku candu menemani nya
Bodohnya aku pernah meninggalkan
Walau akhirnya gubuk kecil itu lah tempat aku kembali lagi
Dia bilang : Kebahagiaan, rasa, syukur, kesehatan dan teman yang mendukung.
Pikirku ia hanya gadis bumi biasa
Padahal ia sudah membuka kesepian ku
Sudah menemani kekuranganku
Mengetahui, menerima dan menjalani nya dengan angin ini
Bukankah harusnya aku bergembira?
Bila ia kembali ke bumi asalnya?
Bila ia bertemu dengan keluarganya?
Orang yang dia sayang?
Kau seharusnya bahagia Venti!
Haha!
Tidak...
Nyatanya tidak
Kenapa ia harus pergi?
Ia tak bermaksud meninggalkan ku
Aku tahu itu,
tapi perasaan tetap berkata sedih
Ia pernah bilang :
Bahkan kalau Venti pun ditemukan tak bertubuh
Dia berkata, ia akan tahu
Karna selama ini
Ia bertemu
Bersama jiwaku, bukan tubuhku
Aku sayang gadis bumi itu.
❣️❣️❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Venti And You
Fantasíauntuk manusia² yang suka sama Venti *karakter dari genshin impact. Bukan punya saya. PS: tapi punya kamu. Eak...