Hujan deras tak menghentikan langkah laura, wanita yang tengah berlari menerobos hujan di tengah kota.
"LAURA!!!"
Tepat di belakang wanita itu ada seseorang yang mengejarnya dan memanggil namanya, berharap dia berhenti ketika namanya di panggil.
"LAURA TUNGGU!!!"
Tak menghiraukan panggilan itu wanita bernama laura terus berlari semakin kencang menyebrangi jalan raya, tak lama lampu penyebrangan itu berubah menjadi merah dan lelaki yang mengikuti berhenti menatap laura yang semakin jauh dan menghilang.
Lelaki itu mengacak rambutnya kesal dan kecewa karna kehilangan laura.
"AAARRRGGHHHH"
🔄🔄🔄
"Laura... Sayang..."
Panggilan lembut terdengar di kuping laura yang masih terpejam di tempat tidurnya
"sayang..."
"hemm??" gumam laura pelan menjawab ucapan pria yang memanggilnya dengan sebutan sayang itu.
"aku berangkat kerja dulu ya... Aku udah siapin sarapan jangan lupa di makan ya"
Laura membuka matanya pelan, ketika matanya bertemu dengan mata pria itu dirinya langsung tersenyum lembut
Dengan lembut pria itu mendekat dan mencium kening laura penuh kasih sayang, setelahnya baru lah dirinya beranjak dari kasur laura.
"satya..."
Merasa namanya di panggil, pria itu kembali menoleh ke arah laura.
"hati-hati ya"
"iya sayang, lanjut tidur lagi sana. Aku pergi dulu"
Kini lelaki itu benar-benar pergi dari balik pintu kamar mereka, sedangkan laura kembali melanjutkan kegiatan tidurnya.
🔄🔄🔄
Laura yang basah kuyup kini berdiri di balik pintu lift yang baru saja berhenti.
Dirinya kembali melangkah keluar lift menuju ke depan pintu apartment yang menjadi ujung dari langkahnya
Tak lama pintu terbuka memperlihatkan seorang pria yang tengah menerima telpon di kuping kanannya
"...iyaa ini gue kesan— Laura?"
Mata yang awalnya terlihat kosong kini menatap pria yang memanggil namanya itu.
"halo bro, sorry gue gak bisa nyusul" pria itu lebih dulu memutuskan sambungan telponnya dan menatap laura bingung.
"laura, lo kenapa? Kenapa bisa basah gini?"
Bukan jawaban yang di terima pria itu melainkan air mata yang perlahan turun membasahi pipi laura.
Tanpa banyak bertanya pria itu mendekat dan memeluk laura lembut, di elusnya punggung laura membuat tangis wanita itu semakin menjadi-jadi.
Sepanjang lorong itu hanya terdengar suara tangisan laura yang begitu terdengar menyakitkan.
"gak papa... Ada gue disini... Lo gak sendiri...."
Mendengar ucapan itu semakin membuat laura menangis meraung-raung di dalam pelukan pria asing itu.
🔄🔄🔄
"siang semua..." sapa laura yang baru saja tiba di sebuah studio foto yang menjadi tempat kerjanya selama beberapa tahun terakhir ini
"ra, lo di cariin sama bastian tuh" ucap gadis bernama zara selaku rekan kerja laura
"gue?"
Zara mengangguk menjawab ucapan laura, yang kemudian menunjuk ke satu arah.
Melihat arah tersebut, laura yang baru meletakan tasnya segera menghampiri bastian. Pria yang mencarinya menurut keterangan zara
"bas.. Lo nyari gue?"
Pria yang tengah berkutik dengan kamera miliknya menatap ke arah sumber suara
Senyumnya langsung mekar melihat sosok laura yang tengah berdiri di depannya
"heem... Lo baru datang?"
"iya... Gue kemaren abis lembur..."
"lembur? Kok gak bilang gue? Padahal lo bisa minta bantuan gue kalo ada yang belum selesai"
"takut ngerepotin, lagian sekarang udah kelar kok. Jadi kenapa lo nyari gue"
"ohh itu gue mau ngajak lo diskusi soal konsep buat project terbaru"
"emang kenapa konsepnya"
"jadi gini..."
Pria bernama bastian itu menjelaskan konsep project yang sudah ada bersama laura yang menyimaknya dengan benar
Bastian mengungkapkan pendapatnya untuk sedikit mengubah konsep agar terlihat lebih baik, setelah mendengarkan pendapat bastian, laura langsung mengsetujuinya.
"... Oke jadi konsepnya gitu aja? Ada tambahan lagi gak? Biar sekiranya butuh tambahan properti bisa di cari dari sekarang"
"enggak kok enggak, gitu aja"
"oke deh"
Laura hendak beranjak meninggalkan bastian, tapi langkahnya kembali terhenti ketika bastian menanyakan sesuatu padanya.
"laura?"
"ya?"
".... Lo bahagia?"
"maksud lo bas?"
Mata bastian terlihat begitu serius menatap laura sebelum lelaki itu kembali tersenyum ke arah laura
"enggak, bukan apa-apa"
Laura mengerutkan keningnya heran tapi memilih tak memperpanjang percakapan mereka.
Di balik punggung laura yang menjauh, ada bastian yang menatapnya penuh makna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad To Good • YoungK • Sungjin
Fanfiction⚠️ Mengandung alur maju mundur⚠️ Setiap orang mengharapkan pernikahan yang harmonis bukan? Semua itu di dapatkan oleh seorang laura dan satya, selama 3 tahun pernihakan hidup mereka begitu harmonis sebemul badai menerjang. 04/05/22