5 : Zenith?

1.4K 172 20
                                    

Astaga, entah kenapa aku merasa ada berhasil menemukan diriku.

' bukannya aku sudah menghilangkan sisa mana ya kok ... Jangan bilang Lucas!! Astaga aku lupa Ama tuh kakek mesum! ' batinku kesal

' kabur saja deh ' sring !

' dia hilang lagi? Gawat yang mulia pasti ngamuk lagi ' batin seorang kesatria merah panik lalu pergi lagi

Di sisi lain

" Akhirnya aku bisa kabur eh? Aku dimana? Tunggu ini seperti desa? " Gumamku melihat sekitar lalu berjalan sambil melihat pemandangan

' sejuk dan tenang '

" Coba aku mencari penginapan deh, aku ngantuk " gumamku lalu berjalan cepat dan mencari penginapan perlahan

Sampai aku melihat ada seorang gadis berambut cokelat mata emerald green sedang berjalan seorang diri.

' jangan bilang padaku dia Zenith? Bagaimana bisa dia ada disini? Tunggu bukannya dia dan Anas pergi? Eh? Aku lupa bagian mananya!! ' batinku menjerit!!

' aku sapa aja ah~~ '

" Halo " sapaku padanya

" Ah halo? "

" Kenal kan aku (y/n) kembaran Diana atau bisa dibilang bibi athanasia "

" Ah, kau bibi? Tunggu aku tidak paham "

" HM, mau ikut jalan-jalan? Aku baru tiba disini? "

" Mau em... "

" panggil mama boleh kok "

" Ah, baik mama " kata Zenith senang lalu ikut jalan bersama dengan ku.

" Zenith, dimana papahmu? "

" Ah, dia ada dirumah "

" Begitu, baiklah akan ku ceritakan awalnya ya "

" Baik ma "

Zenith begitu senang sekali ya jika aku minta dia panggil aku mama. Wajar karena karakter favorit ku adalah Zenith bukan siapa-siapa karena dia anak baik tanpa dosa walaupun polos.

Aku pun menceritakan tentang kisahki padanya awal aku pisah dengan Diana, menjadi petualangan, lalu bertemu dengan athy dan Claude lalu terakhir aku kabur.

" Apa!! Kenapa paman tega ingin mengurung mama? " Pekik Zenith kaget

" Aku ngga tau, mungkin karena aku mirip dengan Diana? Walau hanya rambut ku beda "

" Iya juga, mama mau ikut ? Mungkin papahku bisa memberikan solusi? "

" Apa ngga papa?? Aku takut jika aku ketahuan ada di sini " jujur aku takut banget mengingat Claude seperti ingin memiliki diriku

" Tenang ma, aku ngga akan bocorkan kok " kata Zenith acungkan kedua jempol

" Hahaha, baiklah ayo aku ikut "

Zenith pun mengantar diriku pada Anas, haaaa namanya agak susah ku sebut dia memang cocok dipanggil nanas kan? Wkwkwkw mirip Marco dong

Tanpa disadari jika aku di ikuti sampai sini.

' rupanya, dia ada ditempat Zenith? Hah, baiklah lebih baik aku diam aku yakin dia pasti akan kabur lagi jika aku beritahu dia disini ' batin dia lalu menghilang

Di istana

" Ayah? Kenapa kau tidak melepaskan bibi ? "

" Aku tidak tau "

" Ayah, kumohon jangan seperti ini! Kasian bibi! Dia pasti akan pergi lagi karena ayah membuat dia takut ! " Pekik athy

' jujur aku kasian pada bibi, aku yakin bibi juga telah menemukan jodohnya yang pasti bukan ayahku '

" Yang mulia, saya mohon jangan seperti ini! Kasian mendiang nona Diana jika dia tau saudari kembaran nona Diana terluka akan anda pasti nona Diana tidak akan memaafkan anda ! " Pekik Felix

' aku juga kasian melihat nona (y/n) , padahal niatnya ingin melihat keponakan malah menjadi begini! Hadeh... '

" Tidak, aku tidak bisa bahkan aku tidak tau kenapa " lirih Claude merenung

" Ayah, kumohon jangan menjadi pria egois lagi "

" Iya yang mulia "

" ...... "

" Situasi ini makin menegang kan saja! Astaga kenapa lagi tuh duda ngga puas banget kebanyakan selir malah mau lagi? Sudah gila ya? " Gumam Lucas didepan pintu baru sampai malah dengar ngga ada habisnya.















Hehehehe

Hey maaf ya kalo pendek

Vote and coment

 WMMP X READER END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang