.
Trikk"Pintu dibuka seseorang membuatkan jihyo yang dari tadi sibuk mengerjakan musiknya langsung melirik namun tiada balasan
Selain lelaki itu hanya duduk terdiam di sofa tanpa kata, melihat hal itu membuatkan jihyo pelik dan langsung bersuara
"Kenapa kau ke sini? "Soalnya masih melirik kearah jeonhan
"Kenapa? Apa kau tidak menyukainya? "Soal jeonhan lagi dingin
"Tentu saja tidak"balas jihyo sambil menyambung kerjanya
.
"Hah~Ada apa dengannya kali ini" gumam jihyo sendiri
.
Jeonhan hanya bermain telefon bimbitnya tanpa kata namun matanya juga sering melirik kearah susuk jihyo yang tengah sibuk berkerja
Lama dia melamun sehingga tidak menyedari bahwa jihyo kembali melirik kearahnya lalu duduk di samping jeonhan
"Apa kau baik-baik saja? "Soal jihyo lagi
Mendengar suara jihyo tentu saja membuatkan jeonhan kaget sehingga tersadar dari lamunannya
"Tentu saja"balasnya singkat
"Mengapa kau masih seperti ini? "Soal jihyo mula kesal
"Ada apa denganku? "Soal jeonhan semula
"Berhenti menyoalkan soalan kepada ku kembali, jawab dengan jelas"tegas jihyo menajamkan anak matanya
"Bagaimana aku bisa baik-baik saja bila melihat pacar ku bermesra dengan lelaki lain"jujur jeonhan membalas tatapan jihyo
"Bukankah hal ini yang kau maksudkan hanya masalah kecil? Sindir jihyo pula
"Apa kau membalas dendam? "Soal jeonhan lagi
"Tentu saja tidak! aku juga mempunyai teman lelaki yang sangat ramai. Aku cuma menghargai mereka"balas jihyo selamba
"Tapi ini terlalu... "Balas jeonhan menggelengkan kepalanya
"Wae? Ada yang salah? "Soal jihyo lagi
"Tidak! Tapi jangan lakukannya dihadapan ku"balas jeonhan mencebik
"Apa kau cemburu? "Sinis jihyo lagi
"Tentu saja tidak! Mana mungkin orang seperti ku bisa cemburu, aku tidak seperti orang itu"balas jeonhan menyindir
Jihyo terdiam lama, jujur kesabarannya hampir habis lalu berdiri di hadapan lelaki itu dengan tatapan yang sukar di ertikan
"Kau tahu! Sekarang kau terlalu egois, aku benar-benar membenci sikap sepertimu "kata jihyo dengan wajah kesal
Kakinya langsung melangkah keluar dari studio, mendengar hal itu juga membuatkan jeonhan sendiri terkaku menatap susuk tubuh yang berlalu
Tanpa sadar air matanya mengalir dipipi ,entah mengapa hubungan antara kedua orang ini sangat berantakan sejak awal
...
Kakinya kini melaju keluar, entah dari mana tiba-tiba seorang wanita berjalan menghadapnya lalu sengaja melanggar bahu anak itu sehingga membuatkan mengerang kesakitan
"Arkk"
"Ommo~mian"sinisnya
Matanya kini melirik kearah wanita itu, jujur pemandangan ini sangat tidak menyenangkan buatnya
Namun apa harus dibuat, sebelum kesabarannya habis akan lebih baik jika dia langsung pergi namun gerangan suara wanita itu kembali menghentikannya
"Yah! Apa kau lihat jeonhan? "Soal sowon dengan senyuman penuh erti
Jihyo hanya terdiam kaku, jujur dia tidak bisa menatap sowon saat ini kerna kemarahannya bisa saja hilang dari kawalan
"Ah~dimana dia sekarang? Aku sudah mula merinduinya walaupun hanya sehari tidak ketemu"sambung sowon lagi
"Bising sekali! Cari saja sendiri"balas jihyo sambil kakinya melangkah pergi
"Aish~sekarang aku tahu apa yang kau maksudkan petang tadi"
"tapi untuk pengetahuan kau,aku tidak niat untuk menjauh diri dari jeonhan dan akan menjadikan dia milik ku "
"Iya~terserah saja"balas jihyo tidak mengendahkan nya
"Cis! Sampai saat ini kau masih tidak peka dengan perasaannya, pantas saja jeonhan merana"
"Wanita berhati dingin seperti mu tidak pantas mendapat cinta dari jeonhan arra"tengking sowon
Jujur orang semakin ramai mengerumuni mereka, setiap kata sowon itu terdengar jelas oleh mereka sehingga jihyo tidak bisa mengangkat wajahnya sama sekali
.
"Daebak! Jadi jihyo dan jeonhan berkencan? "
"Sepertinya hubungan mereka berantakan "
"Ah~jadi hubungan antara sowon dan jeonhan palsu"
"Ini bisa jadi topik hangat"
"Sayang sekali, aku fikir jihyo seorang yang sempurna tapi sebenarnya tidak"
"Jeonhan merana kerna ulahnya, kasihan sekali"
"Rupanya dia adalah wanita berhati dingin"
.
Waktu seperti berhenti, jihyo benar-benar tidak bisa mengangkat wajahnya sama sekali namun sowon masih berusaha untuk mengganggunya
"Apa kau kesal sekarang? Hah lihatlah dirimu berpura-pura terlihat sempurna dalam segala hal tapi menghancur hati lelaki yang benar-benar polos mencintaimu "
"Kejam sekali! Dari terus menerus menyiksa nya, biar aku saja yang menjaganya, dasar wanita dingin"sinis sowon lagi
Kini wajah anak itu diangkat lalu melirik tajam kearah sowon, senyumannya benar-benar sinis
"Katakan saja dari awal ini adalah rancangan mu,lalu cuba mengubahnya dengan kata persahabatan? "
"Konyol sekali! Sedangkan dari mula kau hanya mengemis kasih sayang dari pacarku bukan? "
"Apa kau bahagia hidup sebagai pelakor? Melihat wajahmu saja membuatkan aku jijik arra, bisakah kau sadar diri? "
"Jika kau mahu, ambil saja! Aku juga tidak menginginkan lelaki egois sepertinya"
Balas jihyo dengan kaki yang sudah melangkah pergi, apa yang dia katakan hanya kata-kata kosong tidak satu pun yang benar-benar tulus dihati
S. K. I. P
![](https://img.wattpad.com/cover/267869396-288-k774507.jpg)
YOU ARE READING
SAVAGE🔥
Fiksi PenggemarKeinginan yang harus dipenuhi walaupun itu tidak mudah, Perasaan bersalah membuak-buak didalam diri yeoja yang bernama SONG JIHYO kerana terpaksa meninggalkan kembarnya SONG JIHYE Keperitan dan kepahitan hidup SONG JIHYE yang tidak diketahui oleh S...