Jaemin ada kelas pagi hari ini, ia segera memesan kopi dekat dengan fakultasnya, dosen yang hari ini mengajar terbilang cukup tegas
Matanya tertuju pada anak bertubuh lebih kecil darinya memakai totebag dan kemeja kebesaran warna putih, itu Renjun !
Buru buru ia membayar dan menghampiri kawannya "RENJUUUUUN" pagi pagi sudah bikin penat pikir renjun
"Jaemin ih masih pagi!"
jaemin tak peduli, ia ingin sekali bertemu renjun"gue mo cerita banyak hal deh!" jaemin antusias dan menggandeng tangan renjun
"waduh waduuuh" itu hyuck yang tak sengaja berpas pasan
"eh hyuck kelas pagi juga?" sapa jaemin kepada temannya, lalu ia melirik ke arah renjun
..ah begitu rupanya cara ia pdkt"engga sih, main aja"
main apa main, jaemin si mahasiswa kupu kupu hanya tertawa geli
"yaudah kita dluan yaa hyuck" kata jaemin yang diikuti senyuman oleh renjun
MANISSSS
.
"eh gua ada konsul sama prof, lu duluan aja jaem" kata renjun tiba tiba
"loooh?" omong omong ini sudah jam pulang lagi
"yaudah deh.. semangat junn" Jaemin hendak berjalan ke halte bus, namun tiba tiba ia merasa pusing hingga lemas untuk berdiri, pandangannya pun gelap
karna tak kuasa akhirnya ia terjatuh detik itu juga
.
Kesepian melanda, ruangan dingin itu hanya diiringi detik jam yang bergerak, sepasang suami tengah duduk memperhatikan cantiknya tertidur dengan tenang
berharap keajaiban datang setelah 3 jam berlalu tanpa ada pergerakan dari yang ditunggu
Jaemin dinyatakan tidak bernafas sejak dilarikan kerumah sakit pukul 04.15 tanpa ada gejala pada tubuhnya, dengan bibir pucat dan kelopak mata yang tertutup, jaemin masih berbaring
Salah satu dari mereka yang memperhatikan tak kuasa menahan tangis nya dengan tenang ia tersedu sedu melihat putranya yang benar benar sudah tidak ada di dunia
KAMU SEDANG MEMBACA
curious
Fanfiction[markmin] terkadang berbuat baik itu sulit mencintai itu menyakitkan dan mengabaikan itu mudah