PART 2 BROKEN HOME 🕊️🕊️

20 3 0
                                    

        Happy reading ❤️🍎


Kicauan burung sudah terdengar merdu di luar rumah, sang Surya sudah menunjukkan dirinya bahwa dirinya akan terbit, pagi pun sudah menjelang pukul 05.30 seorang pria sedang tertidur pun terusik karena terkena pancaran sinar matahari dari jendela kamarnya.
"Vano sayang,, bangun nak." Ucap seseorang dari balik pintu yg tak lain adalah bunda Vano Lianti Anggara.
"Iya bundaa vano udh bangun kok." Ucap nya kepada sang bunda setelah selesai dengan acara ibadah Vano pun siap² untuk bersekolah hari ini.
"Pagi bunda,, pagi ayah,," ujarnya sambil menuruni anak tangga dan tersenyum sambil menuju meja makan
"Pagi sayang,," ucap kedua orang tua Vano
"Bunda,, bunda tau ngga."ujar nya berbicara kepada sang bunda.
Lianti yg namanya di panggil oleh sang anak pun menoleh dan mengangkat 1 alis nya dan berkata
"Ya ga tau lah,, kan Vano blm cerita." Ucapnya kepada sang anak, ini lah sifat Vano sebenarnya di luar dia terlihat dingin dan datar, tapi beda halnya ketika dia sudah berada di rumah dia akan ceria dan selalu bercerita kepada Lianti dan Iqbal.
"ihhh,, Vano kan blm cerita mangkanya dengerin dulu bunda." Ujarnya kepada sang bunda dengan muka kesal
"Ydh,,kamu mau cerita apa sayang, udh ih jangan kayak gitu mukanya jelek tau." Ucap Lianti dia sedikit terkekeh geli dengan anak semata wayangnya ini pasalnya Vano akan manja ketika sudah dekat dengan orang tuanya, bagi Lianti Vano yg sekarang dengan yg dulu tidak ada bedanya hanya saja yg membedakan siafa dingin dan datar ketika di luar.
"Bunda,, ayah,, tau ngga Vano ketemu siapa di sklh kemaren." Ucapnya semangat sambil memakan sarapan pagi nya.
"Siapa.?"ucap sang ayah Iqbal putra Anggara.
"Ketemu panii,,!! Ayahh." Sambil tersenyum lebar dan kegirangan karena sudah menemukan sahabat kecil nya
"Owh yaa,, trs² gimana kabar dia." Ujar Lianti kepada sang anak dengan nada kepo
"Ya baik² aja tapi Pani ga kenal sama Vano bundaaa mungkin dia udh lupa ya sama Vano." Sambil melihatkan wajah memelas nya dia
"Ngga sayang Pani ga bakalan lupa sama kamu mungkin karena km sudah berubah jadi lebih dewasa kemungkinan dia sedikit lupa ke kamu." Sambil tersenyum melihat kepada sang anak
"Ya mungkin kali ya bundaa." Ucap nya sambil manggut-manggut
"Ydh deh Vano pamit ya bunda takut terlambat udh mau jam 7 tuh." Sambil menunjuk jam dinding yg ada di ruang makan
"Ydh hati² sayang jangan ngebut2 bawa motor nya yaaa."Lianti Sambil mengelus puncak kepala sang anak
"Ya bunda assalamu'alaikum."setelah mencium punggung tangan sang ayah dan bunda nya
"Walikumsalam" serempak mereka berdua
                        🕊️🕊️
Seorang gadis tengah berjalan di jalan raya dengan langkah terburu² karena bel masuk 10 menit lagi, Vania pun mengumpat pada diri nya sendiri karena tadi pagi dia terlambat bangun dan alhasil di marahin ibu nya
"Aduhh,, 10 menit lagi masuk lagi gimana ya naik angkot apa enggak ya tapi Vani cuman bawa uang 2.500 gimana ya." Sambil melihat jam di tangannya, ketika Vania sibuk dengan acara jalan nya tiba tiba ada seorang pria dengan motor sport nya yg berwarna hitam dan jaket warna hitam yg ia pakai berhenti tepat pada dirinya sedang berjalan, Vania yg menyadari itu pun berhenti jalan dan takut pasalnya orang ini pakai helm dan ga keliatan
"Belum berangkat?" Ucapnya dingin sontak Vania pun kaget dengan suara ini
"Blm kak." Sambil menunduk kan wajah nya karena dia tau ini Kaka kelas nya
Vano pun membuka helmnya dan berkata
"Naik,, lu berangkat bareng gw." Sambil tersenyum tapi dengan ekspresi wajah datar.
Vania yg melihat itu pun langsung menolak dia tidak mau Klo ada gosip terbaru di sklh nya nanti bisa habis dia di bully oleh penggemar nya Vano di sklh
"Eh ngga deh kak Vani bisa jalan aja lagian ini kan bentar lagi nyampe." Ucapnya sepada kak kelas nya yg tak lain adalah Vano
"5 menit lagi bel tuh cepet naik gw ga terima penolakan." Ucap nya sambil memegang tangan Vania yg hendak pergi dengan terpaksa Vania pun menuruti ajakan Vano
"Pegangan" ucapnya pasalnya Vania mencari² tempat pegangan yg ada di belakang.
Ide jahil pun terbit dari pikiran Vano dia pun menggas motor nya dan Vania pun sontak kaget langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Vano
"Gua ga mau lu jatoh jadi lebih baik gini." Ucapnya kepada Vania
"Tapi kak,,"
"Udh lebih baik begini, udh diem kita jalan." Ucap nya memotong ucapan Vania
Vania pun hanya diam saja dan menurut apa kak kelas nya ini.
"Pak misi pak,," ujar Vano sambil mengendarai motor nya
"Kalian ini untung aja ga terlambat sana masuk 2 menit lagi bel." Ujar pak satpam kepada dua sejoli yg berbeda kelamin itu😭 oke author receh
Kembali ke topik 🕊️
Setelah memarkirkan kendaraan bermotor kesayangan nya Vano dan Vania pun turun dari motor
"Mksih ya kak." Ucap Vania ke Vano
"Em" ucap nya singkat dengan kata deheman
"Ydh Vani ke kelas dulu sekali lagi mksih kak." Ucap Vania hendak pergi dari hadapannya Vano, tapi pergelangan Vania di tarik oleh Vano dan alhasil tubuh Vania menabrak dada bidang tubuh vano.
"Gw anter Lu sampe kelas." Ucap nya berbisik ke telinga nya Vania.
Vania yg tersadar akan bisikan itu langsung gelagapan dan meminta Vano untuk tidak menghantarkan nya sampe kelas bisa² dia di jatohin seribu pertanyaan oleh keisah.
"Emm,, kak ga usah deh Vani bisa sendiri lagi pula Vania ga mau ke kelas dulu mau ngasih berkas ini ke Bu indah." Ucapnya kepada Vano yg sedikit berbohong
Vano pun agak mikir dan berkata
"Ydh klo gitu lu jalan bareng sama gw nanti malem gimana?? Sama pulang bareng gw." Ujarnya sambil tersenyum
"Tapi kak Vani pulang sekolah harus jualan dulu,,"
"Ydh gw bantuin lu jualan, pokoknya gw ga terima penolakan."
Vania tampak berfikir
"Ydh deh kak terserah Kaka aja,,, ydh Vani pamit ya assalamu'alaikum." Ujar nya lalu pergi meninggalkan Vano yang sedang tersenyum melihat sahabat kecil nya itu
"Bagaimana pun kau harus mengenaliku gadis kecil ku" gumamnya kepada diri sendiri
                      🕊️🕊️🕊️
Jam menunjukkan pukul 09.30 suasana di kls XII IPA3 begitu sangat ricuh.
"Guys kira2 ada yg mau nyumbang lagu ga nih." Ucap Gilang sambil naik meja kelas
"Gw²,,, gw mau nyanyi lagu yg lagi hits itu judul nya MY Angel." Ucap raya biduan kelas
"Yeee jangan Inggris lah gw ga ngerti anjir, kan lu tau sendiri bahasa Inggris gw remed." Ucap Mamat wakil ketua bendahara
"Ydh gimana klo lagu via Vallen yg lagi viral itu." Ucap Cahya ke raya
Raya pun langsung memikir sedikit dan dia pun tersenyum dia memang sudah hafal semua lagu, raya pun langsung menaiki meja yg ada di kelas itu dan memegang sapu di tangan nya
"Oke kita mulai ya judulnya sayang." Ujar raya semangat 45.
"1.2.3" satu isi sekelas pun ricuh
"Sayang
Opo kowe krungu
Jerite atiku
Mengharap engkau kembali
Sayang
Nganti memutih rambutku
Rabakal luntur trenosku
Wes tak cobo ngelalekne
Jenengmu soko atiku
Sak tenane ra ngapusi
Isih terno sliramu
Duko pujane ati koe ora ngerti
Kowe wes tak wanti wanti
Malah jebul sak iki koe mblenjani janji
Jare sehidup semati nanging opo bukti
Kowe medot tresno ku demi wedoan liyo
Yowes ra popo insyaallah aku isoh
Lilo meh sambat kaleh sinten
Nyen sampun mekaten
Merana urip ku."  Ujar raya sambil nyanyi, gila biduan kelas klo udah nyanyi ga ada obat😭🙏
"Ayo semuanya" kata raya sambil mengangkat tangan.
"Hoooaaa hooeee." Mereka serempak
"Asikk raya terus" ucap Dani ke raya😭
Vano yg melihat kejadian teman sekelasnya itu hanya bisa geleng-geleng kepala, Vano memang dari tadi diam saja karena dia tidak mau ribut di kelas dia lebih memilih untuk memainkan ponselnya untuk Mabar bareng sama Kenzo
Dan akhirnya pelajaran ke 2 sudah selesai mereka semua pun beristirahat di kantin
                        🕊️🕊️🕊️
Waktu begitu cepat sekarang jam menunjukkan pukul 14.30 dan artinya seluruh siswa SMA LENTERA BANGSA sudah pada pulang semua.
Tapi beda halnya dengan Vania gadis itu tengah berjualan di taman sekitar sekolah nya karena masih ada sisa sedikit, karena di sklh tadi tidak begitu banyak siswa yg membeli dagangan nya
Sesuai janji nya Vano pun membantu Vania untuk berjualan
"Pulang aja yuk ini udh mau sore kasian lu nya kayak nya capek banget." Ucap Vano yg melihat gadis di sampingnya itu
"Tapi kak ini dikit lagi mau habis kalo ngga Vani bisa di marahin ibu."kata Vani yg sedang melihat barang dagangan nya itu.
Vano yg melihat itu pun sedikit kasian, Vano tidak tau keluh kesah teman kecil nya ini karena yg Vano tau adalah cuman ibunya yg sering memarahi Vania sejak kecil, Vano pun mempunyai ide untuk membuat gadis di sampingnya ini tersenyum kembali
"Eem Vani gw beli minum dulu ya,," ucapnya sambil melihat Vania
"Ah,, iya kak maaf ya kak jadi ngerepotin Kak jadinya."
"Ah klo soal itu gpp ydh bentar ya." Dan beranjak dari tempat duduknya untuk membeli minuman tapi kenyataannya itu bohong dia pun menyuruh anak kecil untuk membeli dagangan Vania biarin cepat habis dan mengasihi anak kecil itu dengan 4 lembar uang ratusan ribu rupiah
Anak itu cuman nurut saja dan langsung membeli dagangan Vania
Vano pun kembali dan mengasih minuman yg satu nya kepada Vania
"Nih buat lu." Sambil mengasih air botol itu ke Vania
"Makasih kak" ucap Vania dengan senyuman yg lebar
"Gimana dagangan nya habis?" Kata Vano sambil meminum air mineral nya
"Habis kak ydh ayo pulang kak,, maaf ya kak jadi ngerepotin." Ujar Vania ke Vano jujur dia sedikit kasian karena rela menunggu dia untuk menghantarkan nya pulang.
"Santai aja kali,, ydh ayo pulang." Sambil membantu Vania dengan barang dagangan nya
Sesampainya di rumah Vania,
Vania langsung membersihkan diri tapi sebelum itu dia sudah mengucapkan terimakasih kepada Vano berkat cowok itu dagangan nya habis
Dan Vania pun beranjak untuk membereskan pekerjaan rumah sebelum Miranti pulang bisa bisa gadis itu tidak di kasih uang jajan selama 1 bulan
Setelah beres Vania pun membangunka sang ayah untuk meminum obat
"Ayah,," kata Vania sambil memegang punggung tangan Heryanto
"Eh sayang udh pulang sekolah." Sambil duduk dan mengelus puncak kepala sang anak sulung nya itu.
"Ayah minum obat dulu ya ini Vani udh Ambil obatnya." Sambil menunjukkan obat di tangan nya
"Iya sayang mksih ya,," kata sang ayah lalu meminum obat yg di bawa oleh putrinya itu
"Ydh Vani mau mandi dulu ya ayah, ayah istirahat aja." Ujar Vania kepada sang ayah
Haryanto hanya membalas anggukan saja lalu kembali tidur tubuh nya akhir² ini mulai melemas gara² kangker darah nya yg ia derita.
Selepas mengasih obat kepada sang ayah Vania pun membersihkan dirinya dan bersiap untuk sholat asar terlebih dahulu
Setelah selesai dengan semua Vania merebahkan diri nya ke kasur kesayangan nya itu dan mengambil foto yg ada di meja laci nya
"Pino kamu di mana,, Pino ga kangen sama Pani yaa." Sambil melihat foto dengan dua anak yg tak lain Vania da Vano, Vania hanya bisa berharap untuk bisa bertemu dengan sahabat kecilnya itu karena bagi Vania Pino nya adalah sahabat terbaik nya
                     💛💛💛
Matahari sudah terbenam dan sudah melihatkan langit yg sudah berlabuh.
Kini seorang pria dengan kaos polos nya yg berwarna hitam dengan celana panjang hitam dan sepatu zordan yg warna silver dan jangan lupa dengan rambut yg begitu berantakan tapi tetap rapih yg membuat  semua kaum hawa terpikat kepada nya siapa lagi kalo bukan Vano Anggara
Kini pria itu sedang berdiri dan melihat kan dirinya di cermin
"Oke fiks gw ganteng"😭🙏
Lalu turun untuk menjemput Vania
Ya,,,Veno kan sudah janji akan mengajak Vania jalan malam ini.
"Mau kemana kamu sayang." Kata² sang bunda
"Mau jemput Pani,," kata Vano
Sontak Lianti pun kaget.
"Pani udh kenal kamu sayang?."
"Blm bundaa,, tapi selepas ini Vano mau kasih tau Pani klo Vano ini sahabat kecil dia." Ujar nya kepada sang bunda
"Ydh sana pergi tapi hati² ya"
"Iya bunda assalamu'alaikum."
"Walikumsalam."
                  🏍️🏍️🏍️
                 
Tibalah Vano di pekarangan rumah Vania, dan Vano pun menelepon Vania karena sudah sampai rumah nya.
Vania pun keluar rumah diam² karena dia takut ketahuan ibunya dan tak lama Vania menghampiri Vano, Vano yg melihat Vania sedikit tercengang karena penampilan gadis di hadapannya itu dengan penampilan kaos pendek dan memakai jaket panjang dan jangan lupa celana jens warna hitam dan rambut yg di kucir kuda dengan polesan make up yg natural.
"Kak ayo katanya mau jalan kok ngelamun?." Ucapnya heran kepada Vano
"Cantik.!!" Ucap nya ke Vania sukses membuat pipi gadis itu berwarna merona
Vano yg melihat itu hanya bisa terkekeh geli melihat gadis nya ini, mereka pun jalan di pertengahan jalan tidak ada yg membuka suara hanya ada kelakson mobil yg ada di jalan
Dan sampai lah mereka di taman
Taman di mana Pino dan Pani bertemu, sontak Vania pun kaget mengapa Vano mengajak nya ke sini.
"Pani,, apa kamu masih ingat tempat ini?." Vania yg di panggil dengan nama kecil nya pun kaget

"Kak?."

Lanjut ga nih ceritanya heheh
Sebelumnya author mau ngucapin minal aidin wal faizin kepada yg merayakan🙏☺️
Jangan lupa tinggalkan jejak vote🍎❤️

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang