[BL-END] Menantu Mertua

BAB 6

Cheng Mu tercengang. Melihat kebencian dan kemarahan di wajah istrinya, tiba-tiba hatinya panik. Dia tidak pernah berpikir untuk bercerai. Itu adalah kecelakaan ketika dia mulai dengan Liu Mu. Apa yang dia tahu tentang properti itu membuatnya merasa bahwa dia jelas-jelas anak kandung Ayah, jadi mengapa dia memberikan uang itu kepada istrinya, apakah Ayah tertarik pada A'Xiao?! Dan setiap orang yang melihat kedua anak itu akan mengatakan bahwa anak itu seperti kakek dan bukan seperti ayah, dan anak itu tidak dekat dengannya, tetapi sangat dekat dengan kakeknya!

Hatinya entah kenapa merasa dikhianati!

Ayahnya masih sangat muda. Dia dilahirkan pada saat ayahnya berusia 17 dengan Daddy-nya yang berusia 19 tahun. Tingginya 1,9 meter dan tampan, dan dia dewasa dan stabil. Bahkan sekarang, Daddy masih mengolok-oloknya, dia hampir berusia 40 tahun tapi pria itu sebenarnya masih memiliki anak laki-laki tampan serta pria dewasa yang ingin mengejarnya, dan itu menunjukkan bahwa ayahnya sangat menarik!

Dan dia dan Li Xiao terpaut 4 tahun. Li Xiao lebih tua darinya. Dia memasuki perusahaan pada usia 20 dan bertemu Li Xiao, yang berusia 24 tahun.

Memikirkan kembali masa lalu, kenangan saat itu masih sangat manis dan bahagia...

"Aku tidak berpikir untuk bercerai... Aku hanya melihat bahwa anakku sangat mirip dengan ayahku... Dan kemudian ayahku ingin memberimu setengah dari properti... Selain itu, Liu Mu dan aku adalah sebuah kecelakaan... Aku mencintaimu di dalam hatiku." Dia ingin memeluk kekasihnya sebelumnya, tetapi dihindari.

Li Xiao merasa marah di hatinya. Dia benar-benar meragukan bagaimana dia pikir orang ini akan baik padanya saat itu?!

"Maksudmu aku tidak boleh punya bayi? Tapi bukankah kamu dan Daddy ingin aku punya bayi tiga tahun lalu!! Aku adalah istri sahmu, Cheng Mu.... Tapi aku harus dipaksa mengikuti suamiku, ibu mertua dan ayah mertua untuk melahirkan seorang anak.... Cheng Mu, apakah kamu manusia.... Wu." Setelah mengaum sampai akhir, dia merasakan ledakan rasa sakit di jantungnya, wajah Li Xiao berubah, dia menutupi dadanya dengan satu tangan, wajahnya pucat, dan dia mundur beberapa langkah dengan goyah, seolah-olah dia kehabisan napas, sangat menakutkan sehingga Cheng Mu bergegas maju untuk membantunya, tetapi Li Xiao mengambil sesuatu, melemparkannya kepadanya dan berhenti.

"Cheng Mu... yang paling kusesali dalam hidupku adalah.... mengenalmu!"

Wajah Cheng Mu membeku, dan wajahnya menjadi jelek. "Apa katamu…"

"Kaulah yang menindasku... Kaulah yang memblokir jalan keluar... Dan sekarang kau menunjukku dan berkata... Aku selingkuh... Haha." Kata Li Xiao sambil tersenyum, mata merah, tapi tidak ada air mata yang keluar. Terlalu banyak menangis untuk suami seperti itu tidak layak. "Pernikahan ini... adalah perceraian... Aku tidak bisa hidup dengan orang sepertimu lagi... Juga, kamu sepertinya lupa bahwa kamu mengenakan pakaian biru pagi ini, tetapi ketika kamu sampai di rumah, itu menjadi abu-abu."

".........." Wajah Cheng Mu langsung berubah malu lagi.

"Anak-anak, aku tidak akan menyerahkannya kepadamu! Kalau tidak, aku akan mati untuk kamu lihat!" Li Xiao menjatuhkan kata-katanya, menoleh dan berjalan keluar kamar.

"Kemana kamu pergi!"

"Pergi ke kamar anak untuk tidur!!"

**

Hari berikutnya....

Ketika Cheng Hai tiba di perusahaan, ponsel pribadinya berdering, Cheng Hai mengangkatnya, dan tercengang begitu dia menjawab. "A'Xiao?"

Setengah jam kemudian, di kedai kopi dekat perusahaan, begitu Cheng Hai masuk, dia melihat sekeliling dan melihat menantu perempuannya duduk di dekat jendela. Dia sangat tenang, tetapi wajahnya pucat. Dia duduk di seberang dan mengangkat matanya. Dia menemukan bahwa mata menantu perempuannya merah dan bengkak, dan dia jelas menangis.