[BL-END] Menantu Mertua

BAB 41

Sudut mulut Manajer Umum Wang berkedut tak terkendali. Dia benar-benar ingin memukul seseorang, tetapi dia tahu dia tidak bisa melakukannya. Meskipun perusahaan besar Xinglian telah datang ke Makaya berkali-kali untuk bernegosiasi, semuanya sopan saat itu. Mengapa saat itu mengubah orang kali ini, dia tidak melakukan bisnis yang serius sama sekali. Orang itu hanya mengagumi pemandangan dan makan besar sepanjang hari, dan dia tidak datang kepadanya. Jika dia sendiri tidak datang ke pintu secara pribadi, dia benar-benar tidak tahu harus menunggu sampai kapan sampai mereka bisa membicarakan bisnis yang serius!

"Ah…"

Ring ring ring! Pesan teks terdengar tiba-tiba, membuat ruangan langsung hening.

Cheng Hai mengangkat tangannya dengan acuh tak acuh untuk membaca pesan teks. Ada urat biru di dahi Manajer Umum Wang, dia benar-benar menerima pesan teks pribadi ketika membahas urusan bisnis, yang benar-benar sangat kasar. Dia hendak menyemburkan api, tetapi hanya dalam beberapa detik, Manajer Umum Wang membeku!

Aura membunuh tiba-tiba menyelimutinya!

Aura pembunuh yang tampaknya substantif langsung mengunci semua orang di tempatnya dan tidak berani bergerak!

Pria yang memancarkan aura menakutkan ini adalah pria yang melihat pesan teks dengan wajah diturunkan. Pada saat ini, dia seperti dewa kematian di medan perang, seolah-olah dia bisa membuat orang jatuh ke pelukan dewa kematian dalam sekejap.

Bang! Pelayan di samping sangat terkejut sehingga dia tidak memegang pot anggur dengan stabil, dan benar-benar membiarkan pot itu jatuh ke tanah dan membasahi tanah.

"Ah! Tuan, tolong maafkan aku!"

Cheng Hai mendengar suara pelayan, menenangkan kabut di antara alisnya, melanjutkan kemalasannya yang biasa, meletakkan tangannya dengan acuh tak acuh, dan tersenyum pada Manajer Umum Wang.

Pria paruh baya itu tidak memiliki ekspresi di wajahnya, tetapi jika orang lain melihat lebih dekat, orang lain dapat melihat bahwa wajahnya pucat, dan ada keringat di dahinya. Jelas, dia tidak setenang kelihatannya.

"Untuk sementara waktu sekarang, kami telah melakukan pemeriksaan kondisi lokal untuk waktu yang lama. Memang sudah waktunya untuk membicarakan proyek yang direncanakan dan mengambil proyek pertama."

"Ya."

Pemeriksaan?! Proyek pertama?!

Sekretaris meletakkan informasi di atas meja, dan kemudian menyebarkannya. Yang pertama adalah gambar, yang dibuat dengan sintesis.

"Istana yang terbuat dari es?" Sebuah ejekan melintas di mata pria paruh baya itu, hal seperti itu, ada di mana-mana di Makaya.

Cheng Hai tersenyum kecil. "Kejutan selalu ada di belakang, tolong lihat yang berikutnya, Manajer Umum Wang."

Manajer Umum Wang mengangkat alisnya, mengangkat tangannya dan membalik ke halaman berikutnya, lalu dia berhenti, halaman berikutnya bukanlah gambar komposit, tetapi gambar desain!

Serangkaian garis busur setengah lingkaran dibingkai di bawah, membentuk kubah di atas, kolom busur berongga di bawah, istana megah di atas kolom, dan lapisan pelindung di atas, menutupi istana secara transparan. Gambar latar belakang adalah gunung yang tertutup salju. Hanya dengan melihat gambar, Manajer Umum Wang tercengang.

Dan ada beberapa karakter besar pada gambar desain.... Legenda Makaya, cinta beku seribu tahun!

"Makaya adalah pulau es dan salju. Salju turun sepanjang tahun. Pulau ini paling terkenal dengan berbagai rumah tamu igloo. Ini adalah kebiasaan rakyat paling unik di Makaya! Tapi aku pikir angin dan adat istiadat rakyat digabungkan dengan beberapa promosi film yang sesuai. Misalnya, beberapa tahun yang lalu, ada Raja Salju di Pulau Qianxue. Dia jatuh cinta dengan seorang manusia, tetapi kesedihan karena tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, dan akhirnya membekukan dirinya di istana dalam cerita film."