Hii bestiee
Jangan lupa like dan Spam komen disetiap paragraf membuat mimin jadi semangat buat nulisnya💕
Happy readingg😚~~~
Kulangkahkan kaki ku kedalam sekolah secara bosan mengingat hari ini ada pelajaran matematika fisika dan kimia. Kududukkan diriku dalam kursiku, kursi paling belakang yang ketika mendapatkannya hrus bersaing dngn ank anak lainnyaKutidurkan kepalaku diatas meja karna masih sedikit mengantuk. Ohiya aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Dewi nadzwa sakira. Aku bersekolah di salah satu SMA di jakarta. Badanku tinggi, memiliki alis tebal dan bulu mata yang lentik. Aku tidak punya pacar seperti teman temanku yang lainnya. Jika kalian bertanya mengapa? aku jga tidak tahu. Mungkin karna aku yang terlalu cantik sehingga orang-orang mengira aku punya pacar atau memang tidak ada yang menyukaiku?
Baru beberapa detik memejamkan mata,seseorang masuk berteriak dengan semangatnya menyapaku dan teman temanku dikelas
"SELAMAT PAGI EFERIBODI" suara yg begitu familiar di telinga ku. Dia mendudukkan dirinya tepat disampingku
"YA TUHAAN SUDAH PAGI ANAK INI MASIH TIDUR?" katanya ketika mendapati diriku yang sedang tertidur. Dia pun mengoyangkan sedikit badanku berniat membangunkanku.
Kenalkan dia orang yg paling dekat denganku yang bahkan orng orang mengira kami sepasang lesbi karna sering bersama. Dimana ada dia dstu ada aku. Dia adalah aira putri salsabilah. Parasnya yang cantik dan mungil membuat banyak mata disekolah mengarah padanya
"Gue udah chatan lagi sama si rizki" katanya dengan sombong didekatku.
Muhammad rizki adhinata. Seorang laki-laki yang bahkan satu sekolah pun tahu siapa dia. Dia terkenal karna memiliki kembaran yang bernama razka. Dua orang itu memiliki banyak fans diam-diam karena tubuhnya yang seperti abdi negara.
Dengan sigap aku langsung bangun dan menghadap ke dia
"SERIUS? gue kira lo putus" Kataku dengan enteng
"Ndasmu" katanya
" Siapa ya yang kemarin bilang kalau ada chat si rizki gabakal di baca" mendengar kata itu dia cuma cengengesan dengan muka tidak berdosanya
"Susah. Peletnya terlalu kuat"
"Aduh indahnya dunia kalau punya pacar" katanya lagi. Dia mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu sambil senyum bak orang gila disampingku
Dengan malas kutidurkan kembali kepalaku diatas meja. Tidak lma kemudian aku terlelap
BRAAKKK
"EH AYAM AYAM" teriakku dengan latah. Reflek tanganku memukul ke kepalanya
"BACAAA. DIA MINTA KETEMU. aduh gimana nih takut kalau digadoin" Katanya sambil menyyodorkan ponselnya didepan mukaku
"SERIUS?" kata ku heran sambil meraih ponsel itu. Bagaimana tidak, seorang rizki yang cuek disekolah dan hanya modal chattan ke sahabatku ini memberanikan diri untuk bertemu
"Seriuss. Ohiya kan ada lo. Temani gue yaaa pliss" mendengar itu aku mendengus kesal
"Heh nyet dia bilangnya mau ketemu sama lo. Berarti ya cuma berdua lah. Gila kalau gue jadi nyamuk ditengah lo"
"Iya ya. Bentar mau chat rizki suruh bawa satu temen supaya lo ga sendiri jdi nyamuknya" katanya dengan mengetik secara cepat diponselnya
"Ah ga mungkin dia ma-"
*TING* bunyi pesan di handphone ayra
Muhammad rizki
Bawa aja. Nanti ditemanin razkaDegg
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAI KAPAN?
Teen FictionSifat tarik ulur memang sangat memuakkan. Tapi mengapa kebanyakan orang masih menunggu untuk didatangkan perasaan? Sampai kapan seseorang harus menunggu? Sampai kapan seseorang harus menolak jika ada yang mendekatinya? [Diterbitkan pada tanggal 3 M...