Anara-prolog

71 7 3
                                    

Temaram malam dengan bintang-bintang bertebaran membuat aku mengingat seseorang yang sedang ku rindukan. Sejuta luka yang tersimpan seakan menemani malam sunyiku. Aku enggan beranjak dari tempat yang sampai sekarang masih aku benci. Aku memberanikan diri membuka album serta tulisan-tulisan yang membuat aku bernostalgia. sesaat aku terdiam memandangi sebuah foto pria tampan yang sedang tersenyum. 

Ada rasa benci bersemayam sampai rasannya sangat menyesakkan. Dia Nathan, pria tampan yang masih saja mengisi segala kegundahan hati. 

Mari ku bawa ke masa lalu, sedikit mengingat nya lagi tak apa kan?

                            ✷✷✷

Akan ku jelaskan sikap dia secara singkat dan jelas kepadaku. Dia aneh, dia bisa saja tiba-tiba romantis seperti

''raa aku panggil lilis aja mau?'' kata dia sambil menaik turunkan alisnya

''engga mau, jelekk banget'' balasku sambil memberenggut

''gapapa, yang penting kamunya cantik'' 

nathan seperti ini yang kadang bikin hati bejedug-jedug ga karuan. rasannya pengen disko.

Dia juga bisa sangat menyebalkan seperti

''yaudah kamu pacaran aja sama azar '' 

''aku kan gasuka azar, kamu teh kenapa sih?''

''pikir aja sendiri''

kan dia tuh labil banget, aku aja sampe gatau sebenernya dia itu gimana. Aku bakalan ceritain gimana kita dari awal ketemu.


revisi atasnya, agak aneh hehe bentar nulis chap selanjutnya dulu babayyy.

OUR MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang