"S-siapa kau"
" Aku wonwoo. aku... Kucing peliharaan mu "
" Mustahil "
.
.
.
Jeon Wonwoo. Seorang yang tidak percaya akan sihir dan hal hal lainnya yg diluar nalar manusia sampai sihir itu datang kepadanya dan mengubah hidupnya.
Hingga ia dipert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini, mood wonwoo sangat buruk. Padahal tadi pagi mood nya sangat sangat bagus bahkan ia sampai membuat Jeonghan kesal karena aksi jahil nya yg mengganggu Jeonghan saat memasak dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Bukannya membantu kucing itu malah membuat barang berantakan membuat Jeonghan ingin membunuh kucing itu sesegera mungkin.
Tapi Jeonghan mana tega :v
Kesenangan wonwoo tak berlangsung lama setelah dua orang teman Jeonghan datang ke rumah Jeonghan dengan tujuan mengerjakan tugas bersama.
Jeonghan yg lupa akan mengerjakan tugas kuliah nya pun langsung mengabaikan wonwoo dan fokus pada dua orang yg baru datang itu.
Terlihat wonwoo tidak menyukai kehadiran dua manusia itu terutama orang yg paling tinggi dan berkulit hitam, yang sedari tadi terus menempel pada jeonghan dan terlihat sangat modus pada jeonghan.
Yang satunya lagi sibuk mengetik sesuatu di layar laptop yg sesekali di tegur oleh jeonghan karena kesalahan ketikan. Dan si pemuda tan di sebelah jeonghan itu terlihat sangat tidak membantu.
Ditengah kegiatan kerkom itu tiba tiba wonwoo mengeong dan berjalan ke arah jeonghan dan duduk di pangkuan jeonghan dengan manja.
Jeonghan pun seketika mengalihkan fokusnya ke arah wonwoo dan mulai mengusap punggung kucing tersebut.
"Ada apa nonu? Apa kau lapar hmm? "
Meoww
"Eh? Aku baru tau kau punya kucing jeonghan" Tanya mingyu yg melihat kucing di pangkuan jeonghan
" Eh iya gyu aku baru mengadopsinya. Aku menemukan nya di tepi jln saat hujan salju karena kasian aku membawanya pulang bersama ku " Jelas jeonghan
"Chaaa akhirnya selesai " Seru Seungcheol yg sedari tadi sibuk mengetik tugas mereka di laptop.
"Ini jeonghan laporannya sudah aku masukan di flashdisk nanti kau saja yg serahkan ke dosen" Seru Seungcheol sambil menyodorkan sebuah flashdisk berwarna merah maroon di hadapan jeonghan.
" Eoh? Oke biar ku serahkan besok " Seru jeonghan sambil bangun dari duduk nya dan menyimpan flashdisk itu.
"Apa kalian lapar? " Seru jeonghan tiba tiba dan berhasil mengalihkan fokus kedua teman nya itu.
"Tentu saja" jawab seungcheol antusias Jujur sedari tadi perut seungcheol tidak berhenti berbunyi akibat lapar.
" Baiklah kalo begitu kita makan bersama saja kebetulan aku tadi habis selesai masak" Ucap jeonghan dan seketika membuat wajah seungcheol dan mingyu berseri.
Rumah Jeonghan yg biasanya sepi pun kini heboh dengan kedatangan Mingyu dan seungcheol terlebih karena ocehan Mingyu yg sedari tadi tidak berhenti berbicara. Bahkan ia sampai tersedak karena mengoceh sambil makan membuat Jeonghan segera menyodorkan segelas air minum ke arahnya. Suasana di meja makan sangat lh ramai. Penuh dengan ocehan dan canda tawa.
Wonwoo? Dimana dia? Kucing itu hanya diam di sofa menatap sendu ke arah ketiga sahabat yg sedang bersenda gurau di meja makan itu makan itu. Wonwoo terkekeh kecil melihat tindakan konyol yg mereka lakukan bahkan sesekali terlihat Jeonghan Mengomeli Mingyu karena ulah ceroboh nya dalam melakukan segala hal. Melihat itu Wonwoo kembali teringat dengan para sahabat sahabat nya yg selalu berkumpul di rumahnya dan bercanda gurau sampai melakukan hal bodoh bersama.
Sungguh, Wonwoo merasa kasihan dengan nasib nya. Ia rasa sudah cukup melakukan sesuatu hal yg baik di hidup nya mengapa ia malah mendapatkan takdir menyedihkan seperti ini.
Wonwoo sungguh merindukan keluarga dan para sahabat sahabatnya serta teman- temannya di kampus dan masih banyak lagi hal hal yg wonwoo rindukan Sesuatu yg ia dulu sering lakukan kini tidak lagi dapat dilakukannya. Ia sungguh menginginkan masa masa seperti itu lagi.
"Ku harap hari itu akan segera tiba, hari dimana kutukan ini berakhir, hari dimana takdir menyedihkan ini berubah menjdi sebuah kebahagiaan"
