Dua

222 38 11
                                    

"Untuk apa kau disini huh?" Naruto yang baru saja keluar dari apartemen Sai merasa heran melihat kehadiran Sasuke dengan ciri khas wajah datarnya duduk di bersender di mobil tepat didepan apartemen.

"Menjemputmu" jawabnya singkat.

Naruto mendengus, lalu tanpa diminta masuk kedalam mobil tanpa berkata apapun. Ia tahu, bodyguardnya itu pasti mengikutinya sedari tadi. Sungguh memuakkan tapi Naruto tak bisa melakukan apapun untuk menolak.

Mobil melaju pulang, tak terlalu mengebut hingga Naruto memilih mengeluarkan rokok dari kantung celananya. Memantik lalu menghisapnya santai, tak lupa membuka sedikit jendela untuk membiarkan asap itu keluar. Ia memejamkan mata tak sadar jika mata elang Sasuke mengawasinya dari spion tengah. Merasa takjub dan juga jengkel melihat kelakuan bocah dibelakangnya. Pasalnya pak presiden sudah memberitahu jika Naruto memiliki penyakit asma yang sewaktu-waktu bisa kambuh. Lalu bagaimana bisa anak itu merokok tanpa memikirkan kesehatannya sendiri?

Tanpa aba-aba Sasuke meminggirkan mobilnya dijalanan yang cukup lengang, Naruto yang masih terpejam terkejut ketika tiba-tiba rokok yang berada di apitan tangannya direbut lalu dibuang begitu saja oleh Sasuke.

"Apa yang kau--"

"Merokok tidak baik untuk kesehatan" potong Sasuke yang sama sekali tak peduli dengan tatapan tajam bocah itu.

Brakkk

Naruto menendang jok Sasuke dari belakang lalu ia bangkit dan berpindah duduk disamping Sasuke, dengan rasa marah lelaki muda itu menarik kerah bodyguardnya lalu meludahi wajah tampan itu dengan kesal.

"Sadari batasanmu brengsek!" Bisiknya penuh tekanan.

Sasuke membersihkan liur yang menempel dipipinya lalu dengan satu sentakan ia melepaskan cengkeraman Naruto dikerahnya.
"Aku punya izin untuk melakukannya!"

Sasuke tak peduli lagi, dia malas untuk berbicara formal kepada anak tak tau diri disampingnya.

Naruto yang semakin murka meninju pipi Sasuke lalu ia juga menendang tubuh Sasuke "Berani-beraninya kau berbuat semaumu huh, kau pikir dengan siapa kau berurusan!"

Duaghhh

Duaghhh

Berulang kali tubuh Sasuke membentur kaca namun ia sama sekali tak ingin melawan, baginya ini hanyalah pukulan main main. Tak sebanding dengan rasa sakit ketika ia mendapatkan luka dimedan perang.

Merasa diremehkan, akhirnya Naruto keluar dari mobil. Ia sangat muak berada didekat Sasuke apalagi pria itu seakan tak memiliki emosi. Lagi pula ia sudah cukup puas membuat pria itu babak belur.

Tangannya sudah memegang ponsel, berniat menghubungi Sai untuk menjemputnya namun lagi-lagi tindakannya terhalang ketika Sasuke langsung merebut ponsel miliknya. Mereka kini berada diluar mobil dengan salah satunya menatap sengit pria lainnya.

"Kembalikan!" Naruto mendesis, berusaha mengontrol emosinya walaupun kini giginya bergelematuk serasa ingin membunuh Sasuke.

"Kau tanggungjawabku, jadi mari pulang dan jangan membuat drama murahan seperti ini. Turuti perintahku dan kau akan aman"

Naruto tertawa sarkas, tawanya sangat kencang dan tiba-tiba ia berhenti tertawa lalu menatap Sasuke penuh intimidasi "Tak ada yang berhak mengaturku sialan! Katakan, kau dibayar berapa untuk menjagaku? Anjing negara sepertimu pasti tertarik dengan uang kan? Ah, apa bayaranmu kurang? Aku bisa memberikanmu uang jika kau bersedia menjadi sekutuku. Kita bisa menyembunyikan semuanya dari ayah. Cukup biarkan aku melakukan apapun yang ku mau. Bukankah itu ide yang menarik?"

Sasuke yang tak tahan dan merasa terhina mengapit pipi Naruto dengan kencang, tak peduli jika saat ini Naruto berusaha melepaskan cengkeraman Sasuke.

"Dengar, aku tak mengerti kenapa pak presiden memiliki anak sepertimu. Kau tidak pantas menyandang gelar seorang anak pemimpin negara, kelakuanmu lebih mirip seperti sampah. Dan satu lagi, jika bukan karena kesetiaanku pada negara, aku tak sudi menjaga bocah manja sepertimu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bodyguard (Sasunaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang