𝐅𝐢𝐠𝐮𝐫𝐚𝐧 : 𝐀𝐥𝐮𝐫 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 ( APC) 05 √

4.4K 353 7
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐎𝐫 𝐒𝐚𝐝

𝐕𝐎𝐓𝐄
&
𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍

◆◇◆◇◆◇◆◇

"Mau apa lo cari gara-gara sama Agler. " ucap Rey datar.

"Anjing lo, kenapa lo bikin adek gue sekarat bangsat. " marahnya.

"Gue gak bikin adek lo sekarat,gue aja gak tau adek lo yang mana. " Rey tenang.

brugg

"Lo bilang lo gak tau? anjing emang lo, cewek yang lo dorong sampe ketabrak mobil, cuman gara-gara gak sengaja senggol cewek jalang lo anjing. " marahnya membogem muka Rey.

"Sialan, itu adek lo yang sengaja, dan cewek gue bukan jalang. " sentaknya.

" Dasar brengsek. "

Dua geng saling baku hantam, antara Agler dan Rainer, dua geng motor yang tidak pernah akur sejak dulu ditambah adanya masalah pribadi antara ketua geng.

Bisa saja masalah mereka selesai tetapi mereka sama sama keras kepala, yang satu menangan dan yang satu gak mau kalah.

Raka membogem dengan tangan kanan dan ditanggis Rey, menendang perut Rey sekali hentakan yang membuat Rey tumbang seketika. Rey akui teknik bela diri Raka lebih jago darinya, tetapi bagi Rey belum ada apa apa

○○○

"Nona berhenti di persimpangan jalan nona, ada misi. "

"Misi apa? " dengan menyetir mobil.

"Nona harus membuat masalah di tawuran depan, karna nanti akan ada Rudolf yang lewat, dan nona harus mengambil kepercayaan Rudolf. "

"Kenapa harus? "

"Karna nona akan dapat perlindungan secara tidak langsung oleh Rudolf, dan nona harus membuat Ketua Rudolf jatuh cinta dengan nona. "

"Males banget gue, kok misinya aneh ya, kalo gue baca di novel yang transmigrasi misinya pasti membuat pemeran utama jatuh cinta bukan pemeran protagonis. "

"Ingat lah nona, semenjak nona masuk kesini semua alur berubah tidak berjalan semestinya. "

"Iya sih bener, kalo gue gak selesain misi ini gimana? "

"Nona tidak bisa menolak, karna misi ini misi utama, membuat pemeran protagonis ketua Rudolf jatuh cinta pada nona. "

"Hadiahnya apa? "

"Nona akan mendapatkan pewangi alami tubuh lavender, motor sport keluaran terbaru dengan modif sesuka anda dan kalung asli pemberian keluarga anda yang dicuri. "

"Hah kalung? "

"Iya nanti nona akan tau, sekarang selesaikan misinya dulu nona, punya nona dingin banget bikin sistem kedinginan aja. "

Tanpa membalas nya Ara melihat ada tawuran di depan tanpa basa basi ara menghentikan mobilnya dekat dengan tawuran.

"WOY MINGGIR. " teriak Ara.

suara teriakan Ara menghentikan aksi tawuran seketika, melihat ke arah Ara yeng membuka kaca dengan menunjukan kepalanya dan teriak.

"PERGI LO, INI GAK ADA URUSANNYA SAMA LO. " teriak Raka.

Ara turun dari mobil menghampiri mereka, mentap mereka santai ingat ya santai bukan datar.

dugg..

"Misi bodoh gue mau lewat, halangin jalan gue aja lo semua. " tendang kaki Raka oleh Ara yang sudah terlewat kesal, memang mood Ara lagi tidak baik.

"Lo sialann. "

bug..

"Shtttt." Ara yang mendapatkan serangan dadakan oleh dan memegang sudut bibirnya yang berdarah.Aoa lagi dengan tubuh barunya yang kurang sehat membuat dia harus berjaga-jaga.

"Anjing lo. "

duggg..

bugm...

"Al udah woy, ini tanganin si Ara dulu. " teriak cakra yang melihat Al membabi buta Raka.

Raka yang kaget hanya pasrah ditambah bela diri dia dan Al jauh lebih tinggi Al.

"Aduh Ara yang cantik itu bibirnya berdarah sakit gak neng. " tanya Daniel

"Ya sakit lah bodoh pake di tanya lagi ni bocah." tonyor Erick.

"Ya santai atuh, gue cuman nanya sat. " kesal Daniel.

"Ara lo gapapa kan, gak ada luka lagi. " tanya Bastian.

"Gak ada kak, cuman ini makasih. " ucapnya

"Itu hentiiin kak Al nya kasian dianya. " ucap Ara melihat Al yang membabi buta ditambah lagi efek tubuh Ara yang trauma akan melihat perkelahian ini membuat tubuh nya gemetar seolah-olah takut nyatanya dirinya tidak bisa dikendalikan.
.....

Al yang mendengar teriakan Cakra langsung menghadap Ara yang gemetar melihat aksinya tadi, melihat Ara yang gemetar membuat Al merasa bersalah. Tanpa basa basi Al membawa Ara di gendong koala ke arah mobil Ara.

Ara yang digendong tiba tiba kaget dan memeluk leher Al erat, masih dengan tubuh bergetar.

"Hikss hikss. " pecah tangis Ara.

Al yang melihat Ara menangis kaget dan langsung menenangkan nya.

"Shuutt tenang oke, ada aku disini. " ucapnya di punggung Ara.

"Takut." lirihnya.

Al mendudukan Ara di mobilnya tetapi tak mau lepas dari pelukannya.

"Lepas ya duduk sini. " ucapnya.

"Gak mau hiks. "

"Ya udah enggak tenang oke. "

Al membawa Ara kembali memutari mobilnya sebelum masuk ke dalam mobil.

"Woy bawa motor gue, gue sama Ara. " teriaknya ke anggota lainya lalu masuk mobil.

"Anjir sejak kapan si Al bucin? " tanya Gilang.

"Sejak tadi. " ucap Daniel.

"Gue akui pesona Ara gak main main, sangat menarik. " ucap Erick.

"Gue setuju, gue bahwa hampir jatuh terlalu dalam sama pesona Ara, tapi mikir lagi gua, nanti digebukin si Al. " ucap Bastian.

"Balik yok, phobia uwu uwu gue. " ajak Farell dan mereka melesat pergi.

"Shutt tenang oke. " menenangkan Ara di panggung nya, dengan tangan satu menyetir mobilnya.

"Jangan kek gitu lagi takut. " ucapnya.

"Iya enggak, maaf. " mengusap lembut kepalanya.

Ara hanya mengangguk ngangguk kepalanya didada bidang Al, satu kata nyaman. Ara yang terlalu nyaman di dada bidang Al tanpa sadar tidur dengan nyenyak.

Al yang melihat Ara tidur nyenyak di dadanya tersenyum tipis mengusap punggungnya melihat ara sekilas.

"Lukanya belum diobatin tapi dah tidur. "

◆◇◆◇◆◇◆◇

Gimana nih??
semoga suka

Mei 2022
salam alzefraxndaa


STARA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang