Ada tambahannya, maaf ya soalnya kalau aku pikir" lagi ga nyambung kalau dibagi jadi 2 part. Oke jadi selamat membaca kembali!!
"Daddy bangun." Ucap Supra yang cuma nyembulin kepalanya dipintu.
Tidak melihat gerakan dari Daddynya, dia memutuskan buat masuk dan mendekat ke Daddynya.
'hmm pake headset ternyata' Supra melepaskan headset dari telinga Hali dengan perlahan kemudian sedikit mengguncang badannya.
"Daddy bangun, sarapan."
Halilintar yang dasarnya mudah bangun langsung membuka matanya secara perlahan kemudian mengerjapkannya menyesuaikan cahaya.
"Iya ini bangun." Ucap Hali dengan suara khas bangun tidur.
"Oke" jawab Supra kemudian berjalan meninggalkan kamar orang tuanya dan menuju dapur, dimana solar sedang sibuk memotret hasil masakannya.
Solar yang melihat kehadiran Supra berhenti melakukan kegiatannya dan melanjutkan kegiatan menaruh piringnya yang tertunda.
"Gimana udah bangun Daddy mu?"
Tanyanya."Udah, seperti biasa." Jawab Supra kemudian duduk di bangkunya.
Solar berjalan ke kulkas dan mengambil sekotak susu kemudian membawanya ke meja makan. Terlihat Halilintar yang keluar dari kamarnya dengan rambut sedikit basah yang di usak sendiri.
Solar menuangkan susu ke gelas didepan Supra dan melihat ke Halilintar yang baru duduk di bangkunya. Berjalan ke Halilintar dan menyendokkan nasi ke piring Hali dan Supra bergantian baru ke piringnya sendiri.
Mereka memulai sarapan mereka dengan khidmat.
⚡️⚡️⚡️
"Gentar bangun nak!" Seru Gempa dari dapur. Setelah lama menunggu tidak ada balasan sama sekali dari putranya.
"Tumben, biasanya gampang bangun." Menyelesaikan masaknya, Gempa pergi ke kamar putranya dan mengetuk pintunya.
"Abang bangun waktunya sarapan nih." masih tidak mendapat balasan, gempa membuka pintu yang memang tidak dikunci itu.
Berjalan mendekati Gentar, menyibak selimut yang menutupi tubuh anaknya. Gempa memegang lengan Gentar dan terkejut karena merasakan panas ditangannya.
"Daddy.." gumam Gentar.
"Hadeh bandel lagi dibilangin jangan nerobos hujan malah pake alesan tanggung." Gempa meletakkan telapak tangannya di dahi Gentar kemudian menggelengkan kepalanya.
"Ma mau Daddy." Ucap Gentar yang masih memejamkan matanya.
"Daddy mu dirumah Supra, makan dulu nanti mama panggil Daddy kesini." Sahut Gempa sambil mengusap rambut anaknya dan dibalas gelengan oleh Gentar.
"Gamau makan mual." Ucap Gentar dan sedikit membuka matanya.
"Kalau ga makan gimana mau minum obat, kalau ga minum obat nanti ga sembuh-sembuh, makan biar dikit ya?" Jelas Gempa.
Gentar menggelengkan kepalanya lagi dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
"Yaudah, ga makan ga mama panggilin Daddy." Ucap Gempa kemudian keluar dari kamar anaknya
'panggil kak hali ga ya, jam segini pasti masih sarapan' batinnya.
⚡️⚡️⚡️
"Papa bangun." Ucap Glacier sambil naik ke kasur papanya.
Tidak melihat pergerakan dia mengguncang badan papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Goals?
FanfictionTentang kisah elementals bersaudara yang kini terikat dengan hubungan " yang lain ". Bagaimana suka - duka Halilintar yang mempunyai 3 keluarga dan menjadi panutan para bocah-bocah. Untuk kelanjutannya langsung baca aja