3

733 49 16
                                    

Hai, aku balik nih hehe maaf ya ngeghosting kalian aku bener2 belum sempat nulis lagi karena kerjaan huhuಥ‿ಥ


"Storm ayo cepat, yang lain pasti sudah nunggu." Ucap Halilintar saat melewati kamar Storm.

"Iya bentar Daddy." Jawab storm yang tampak sedang mencari sesuatu.

"Storm kamu ngapain, nanti ditinggal tuh sama Daddy." Sambung Taufan yang baru keluar dari dapur.

"Bun, storm ga nemu kaos kaki hitam putihnya." Jawab Storm teriak dari kamarnya.

"Ada didepan sini tadi Daddy siapin."  Sahut Halilintar yang sedang memakai sepatu.

Terlihat Storm yang berlari dari kamarnya dengan ransel di punggungnya. "Daddy kenapa ga bilang dari tadi."

"Kamu ga nanya." Storm hanya mendengus mendengar jawaban daddynya.

Sebelum masuk ke mobil keduanya berpamitan pada Taufan kemudian mulai meninggalkan rumah.

Setelah menjemput para fusion Halilintar melajukan mobilnya  ke sekolah para fusion.

"Sekolah yang benar ya." Ucapnya pada anak-anaknya.

"Siap Daddy." Ucap para fusion kompak kemudian satu persatu salam dengan Hali.

Mereka melambaikan tangan ke mobil Halilintar yang mulai menjauh.

"Ayo ke kelas." Ajak FrostFire yang diangguki beberapa saudaranya.

⚡️⚡️⚡️

Taufan sampai didepan rumah Gempa tepat saat gempa membuka pintu rumahnya.

"Aku baru mau ke rumah kakak." Ucap Gempa.

"Bonceng sama aku aja sini." Sahut Taufan sambil menurunkan pijakan kaki motornya.

Gempa mengangguk kemudian mendekat ke arah Taufan dan menaiki motornya.

Setelah memastikan Gempa duduk dengan nyaman, Taufan mulai melajukan motornya. Membunyikan klaksonnya saat melihat Solar yang sedang mencuci motor didepan rumahnya.

Solar menengok ke arah jalan dan mengangkat tangannya kemudian melanjutkan kegiatannya.

"Ish kak Blaze pakai motorku ke sawah atau gimana sih bisa kotor banget gini." Keluh Solar sambil menggosok bagian bawah motornya. Ia berbalik untuk menghidupkan keran yang sudah terpasang selang panjang kemudian kembali ke dekat motornya untuk membilasnya.

"Akhirnya selesai."

Solar terlonjak saat melihat Ice yang tiba-tiba ada dibelakangnya, ia mengelus dadanya karena terkejut.

"Kak Ice ngagetin aja, bisa ga kalau dateng tuh bersuara atau salam kek gitu." Omelnya.

"Assalamualaikum." Ucap Ice.

Solar mendengus mendengar salam dari kakaknya itu "waalaikumsalam, telat." Ia melanjutkan kegiatannya membereskan barang-barang bekas mencuci motor sedangkan Ice sudah masuk ke dalam setelah dapat jawaban salam dari solar tadi.

"Tumben kesini kak, ngga ke rumah Kak Blaze?" Tanya Solar saat memasuki rumah dan melihat Ice sedang tiduran di sofa sambil memejamkan matanya.

"Blaze ngga ada di rumahnya." Jawab Ice.

"Oh pantes, kakak udah makan?"

Ice membuka matanya dan melihat ke arah solar yang juga melihatnya. "Udah."

Solar mengangguk lalu meninggalkan Ice, ia ke dapur untuk ambil kue buatan Taufan yang masih tersisa kemudian membawanya kembali ke Ice yang sudah menyalakan televisi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family Goals?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang