1. Baru lagi??!!

5 0 0
                                    


BRAKKK.

"ASSALAMUALAIKUM,"

"ATOKK~ OHHHH ATOKKK~"

"wa'alaikumsalam, BERISIK GOBLOK"

Jawab Hijikata yang sedang duduk di sofa ruang tamu sembari bermesraan dengan botol Mayo nya.

"Idih, susu kntl asin ngegas mulu... Ku kan lagi bahagia, UwU. Wajarlah triak-triak." Jawab Isa melangkah masuk kedalam rumah itu.

"Baka, gua yang selalu bahagia ini aja enggak pernah triak-triak kek biawak kejepit gitu."

"Biawak lucu loh, jan di jepit-jepit ntar bucat"

"GOBLOK SUMPAH JIJIQ GW SAMA KAMU SA."

"Yakin jijiq? Trus kenapa masih di rumah ini hmm~?"

Hijikata yang mendengar pertanyaan itu seketika nge-blushing ria dan gelagapan mencoba mencari topik lain untuk dibicarakan.

"Y-ya terserah gw lah. Rumah ini k-kan buat siapa aja!"

Tersenyum miring, ingin sekali Isa menjahili salah satu husbunya itu, sampai...

"O ya, daku baru inget daku bawa orang lain ke rumah."

Beberapa kata yang keluar dari mulut Isa tersebut seketika membuat Hijikata terkejut dan terdiam.

"Kenalin nih, daku bawa dua ora-"

GREKK.

"Eh?"

"Baru lagi?"

"Hah?"

"Gw nanya, BARU LAGI?"

"Euummm... ya~ bisa dibilang gitu sih.." Ucap Isa seraya mengalihkan pandangannya dari Hijikata yang sedang meng-kabedon dirinya.

Posisi mereka terlihat antara ambigu dan aneh. Dengan raga Hijikata yang kotak-kotak berkat latihannya menghalangi hadapan Isa, Wajah tampan bin sedeng yang menghadang pandangan, dan sebelah tangan yang menahan sisi kanan kepala disertai sebelahnya lagi menggenggam erat katana yang sudah menancap di sebelah kiri kepalanya -yang bahkan- memutus beberapa helai rambut hitam isa secara tiba-tiba tersebut.

"Gw tanya sekali lagi, LU BAWA ORANG BARU LAGI?" Ucap Hijikata menatap tajam hawa ganteng dihadapannya.

Yang ditatap bukannya gemetar atau bagaimana, dia malah balik nanya.

"W tadi bilang kan? Kamu budeg ato bego sih?"

Lomba tatap menatap antara dua insan tersebut berlangsung sengit sampai terdengar suara berat khas pria udah puber terdengar.

"Ojamashimasu."

Baru saja membuka pintu, orang tersebut sudah di todong oleh berbagai senjata. Bahkan dirinya sudah dibekukan sedikit dan dililit beberapa benang.

Pria yang baru masuk tersebut hanya menatap datar dan tidak terkejut sama sekali.

"WOI KALEAN GOBLOK, PADA KUNAON SEH?" Teriak Isa yang masih dalam posisi berbahaya.

"Isa" Ujar seorang pria berperawakan menjulang dengan tato merah dibagian lehernya.





"Jelaskan pada kami semua, siapa dia?"

Rumah IdamanWhere stories live. Discover now