Bagai adegan slow motion lebay ala sinetron ind*siar, langkah-langkah yang ditapaki Isa dan para husbun serasa seperti sejuta tahun lamanya.
"RIIIIIIIIIIOOOOOOOUUUUUU!!!!" Teriak Isa slow motion, saking slow nya sampai-sampai ludahnya nyiprat-nyiprat ke kameramen.
Berusaha menggapai tangan Riou yang serasa tak sampai-sampai ke panci, Isa masih berteriak mencoba menghentikan Riou dengan teriakan rap super geledeknya yang membahana.
Tapi kelihatannya, hal itu tidaklah begitu mempan.
8 centi
Tangan Riou makin mendekatkan mayat tikus tersebut....
6 centi
Makin dekat lagi...
3 centi
Makin dekat sampai hampir menyentuhnya...
BRAKKKK
[Microphone on]
"HAI' STOP STOP STOP!!!"
Seketika orang-orang disana berhamburan kemana-mana bagai bulu ditiup hairdryer.
"ANJIR BERISIK LW PAKPOL" Ujar Isa sembari ikut-ikutan bawa pengeras suara. Terlihat di belakangnya sampai keluar-keluar wujud speakernya.
Begini-begini pun, Isa sebenernya bisa ngeluarin speaker loh. Kadang suka dipake kalo buat danus baju di alun-alun.
Seketika semua orang di dalam sana yang tadinya budeg karena Jyuto kini terbang-terbang melayang. Bahkan terlihat di sana Hori yang sedang duduk diam di kursi meja makan pun tiba-tiba ngapung terbang entah kemana.
Fiks, rumah idaman ini hancur lebur.
Salahkan Jyuto yang mulai angkat suara duluan, dia emang laknat dari jaman embrio.
Untungnya, makanan-makanan yang tadinya sudah tersedia tidak berhamburan entah bagaimana. Acara botram pun masih bisa di jalani walaupun sekarang muka-muka ikemen para husbando sudah ambyar.
Fiks, Isa emang yang paling gantenk di siniー//slap.
Acara makan-makan pun tetap berjalan seperti biasanya. Yap, seperti biasanya.
-Fin- :D //slap
YOU ARE READING
Rumah Idaman
FanfictionHidup dengan khayalan itu emang susah. Tapi, asik kan? Apalagi ditemenin husbu di rumah idaman. ---------- Semua karakter (kecuali isa yang aslinya adalah saya) hanyalah milik authornya masing-masing, saya hanya pinjam. Warning : Harshwords (karena...