14

378 42 0
                                    



"Kupikir kau mau membunuhku, tadi."

Tobirama berekspresi bingung. "kupikir, harusnya aku yang bilang begitu." Ucapnya tanpa sadar. Membuat sosok didepannya cemberut. Tobirama gemas.

"Kau mengejarku setelah aku tanpa sadar menunjukkan identitas ku."

"Tak jauh beda denganku yang datang dengan identitas klan ku sendiri."

Keduanya diam. Namun mengerti pikiran masing-masing. Baik Tobirama maupun anak ini sama-sama salah.

"Aku Izuna. Dan terima kasih telah menolongku."

"Aku Tobirama." Ucap Tobirama dengan senyuman.

Hari ini adalah hari yang cukup langka karena Tobirama tersenyum dua kali.

Menyadari senyuman Tobirama, Izuna tak mau menatap.

Izuna berdiri, "Aku harus pulang, hari sudah semakin sore." Ucapnya. Sebelum ia melangkah, tangannya ditahan oleh Tobirama.

"Apa kita..masih bisa bertemu.."

Izuna mengedipkan mata, Tobirama terlihat serius dan juga ...sedih.

"Tentu saja. Di medan perang nanti."

Rahang Tobirama mengeras, sangat tampak tidak suka dengan ucapan Izuna."Besok kembalilah ke sungai."

Sebelum Izuna menolak, Tobirama memotong, "atau aku akan mengunjungi kediaman klan mu."

Izuna terkejut. Bukankah itu sama saja Tobirama mengumpankan diri? Seharusnya Izuna senang karena musuhnya akan mati jika melakukannya, tapi ia malah tidak suka. Sebelum ia membantah ucapan Tobirama, anak itu sudah pergi.

Part of My Life || TobiIzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang