16

399 40 0
                                    



Seluruh klannya tahu jika Tobirama itu cerdas. Sangat cerdas malah, mendekati jenius karena dapat menguasai suatu jurus dengan sangat cepat, bahkan menciptakannya.

Namun hari ini, Tobirama mendapati dirinya justru bodoh. Sangat bodoh. Ia lupa jika ia mengikatkan kain di kepalanya dengan lambang klannya. Kacaunya, ia lupa melepasnya dan malah menemui sosok yang selalu membuatnya penasaran

Walau berkat itu pula Ia jadi tahu darimana anak itu berasal tanpa harus menyebut nama klannya.

Ia segera melepas kain dikepalanya tersebut. Anak itu memasang ekspresi yang nampak kaget dan sedih. Sebelum Tobirama mengucap atau bergerak, tiba-tiba anak itu berlari meninggalkannya.

Seharusnya hal ini bagus karena menghindari pertarungan. Tobirama sendiri juga sudah cukup lelah setelah latihan. Namun, entah sadar atau tidak, Tobirama justru mengejarnya.


-


Rasanya Izuna ingin menangis.

Seharusnya ia senang jika doujutsunya bangkit. Tapi ia malah kecewa, karena penyebab bangkitnya sharinggannya adalah sosok yang dinantinya ternyata berasal dari klan yang telah lama menjadi musuh bebuyutan klannya.

Izuna merutuki diri sendiri. Bukannya menyerang, ia malah kabur secara tidak elit. Dan sekarang si 'rambut putih' itu malah mengejarnya, pasti akan mengajak bertarung. Tapi Izuna tak siap. Ia masih belum menerima kenyataan jika si 'rambut putih' itu adalah musuhnya.

Izuna pikir mereka bisa jadi teman, tadinya, tapi sepertinya hal itu sudah jadi kemungkinan yang mustahil.

Tak terlalu memperhatikan jalan, Izuna terperosok kedalam lubang.

Part of My Life || TobiIzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang