Dia, aku tak tau apa kata yang tepat untuk ku ucapkan, hati ku sungguh hancur, aku tak bisa berkutik dan aku sungguh marah pada diriku. Mengapa? aku sama sekali tak melawan nya. Bukan, aku bukannya tidak melawan tapi sungguh saat itu rasanya aku mati rasa dan seperti detak jantungku ku berhenti bekerja, mulut ku sungguh terasa kelu ingin memberontak nya.
Hari itu, di umur ku yang masih 15 tahun aku sudah merasakan dunia yg sungguh gelap tak sama sekali ada cahaya seolah semua membenciku, di umurku yang masih 15 tahun, aku bukanlah anak kecil yang tak mengerti yang dia lakukan pada ku
FLASHBACK ON
Malam ini sangat banyak gemuruh dan sepertinya akan turun hujan, pikirku
" Heiy baby, kau sedang apa hem "
" Oh yaa, ini aku sedang membaca komik, ini sangat menyenangkan "
" Kau tidak ingin makan dahulu, ini sudah larut "
" Tidak, aku tak lapar, aku tidak nafsu, tidak ada daddy di sini "
" Uhhh kau menggemaskan, tapi mommy punya makanan yang enak, kau mau hempp, ini sungguh berrbeda " ucapnya dengan menggigit bibir bawah nya
Perlahan dia duduk di atas ku bahkan mungkin dia sedikit menggoyangkan pinggul nya, dan mulai memejamkan matanya terus seperti itu sampai beberapa saat, dan dia mulai meciumi ku di mulai dari pipi, bibir hingga sedikit menggigitnya dan berlanjut hingga ia membuka baju ku. satu per satu kancing baju ku terbuka dan dia kembali melumat bibir ku kali ini dengan sedikit kasar, aku membalasnya? tentu tidak. lumatan terus terjadi dia melahap habis bibirku, lalu berlanjut turun ke rahangku, ia menjilatnya dengan lembut lalu berbisik di telinga ku " akk-uu mee-nginginkan mmu bbabyh hemmp, bb-oleh kah aku mmee-rasakan ttu-buhh mu " suara nya yang serak. sambil terus menggerakkan pinggulnya dia terus meracau tak jelas atau bisa di sebut, mendesah.
DEG
Semua sistem di tubuhku seolah benar benar berhenti bekerja, detak jantungku mulai berhenti berdetak, seolah nyawa ku sudah tak ada lagi" Aaa-apaa ya ya-yang kau lakukan " takut, bingung, itulah yang ku rasakan
" Heiy tak perlu takut baby " ucapnya sambil terengah engah karna nafas nya yang masih memburu dan dada nya yang naik turun, lalu ia perlahan menjauh, tak lagi duduk di pangkuanku dan ku rasa ini sudah berakhir, tapi aku salah.
Tak ku sangka, dia membuka baju nya sendiri di hadapan ku dan dia benar benar tak memakai pakaian dalam nya hingga langsung menampakkan payudaranya serta daerah intim nya.
Ia perlahan kembali mendekatiku sambil sedikit menjilat bibir nya sendiri, lalu dengan cepat dia meniduri ku, sekarang dia benar benar ada di atas ku, dia membelai wajah ku, menatap ku dengan lekat dan juga penuh nafsu di dalam nya, aku tak bisa berkutik dan aku membencinya. Dia kembali melahap bibirku dengan rakus. Aku hanya bisa menangis tapi ia sama sekali tak memperdulikannya.
Tubuh ku menegang, aku sama sekali tak bisa bergerak, mulut ku sungguh sangat kelu, tak ada kata yang bisa aku lontarkan, hati ku berteriak tapi mulut ku hanya diam tak bersuara. Di ruangan itu, kamarku, hanya ada suara isak tangis ku diiringi suara desahan nya yang kian menjadi jadi, serta suara hujan yang mengiringi desahan nya.Keesokan harinya.....
Diam, hanya itu yang ku lakukan di hari Minggu yang cerah ini. Saat orang lain menikmati hari liburnya bersama keluarga mereka, tapi tidak dengan ku.
Disini, di dalam kamar ku, aku hanya duduk termenung, menatap kosong sambil memikirkan ulang, kejadian apa yang habis menimpaku. Apakah itu hanyalah mimpi buruk atau hanyalah angin lalu, tapi itu hanya harapan ku. Sampai saat ini semakin aku memikirkan nya dan itu benar benar nyata bukanlah mimpi. Di luar sana, dapat ku lihat melalui jendela ini, orang orang tengah bahagia menikmati waktu weekend mereka, langit pun sungguh cerah. Seolah semesta sedang mengolok olok ku, bagaimana bisa mereka begitu bahagia, langit begitu cerah, sementara aku? Jangan di tanya. Hancur, ya ini adalah awal mula kehancuran dari hidup ku.
Akankah ada langit yang cerah untuk ku? Akankah ada hari esok untuk ku mengulang kejadian itu agar tak terjadi pada ku?? Bisakah ku temukan cahaya agar aku bisa keluar dari kegelapan ini?? Kenapa harus aku! Masih banyak jutaan manusia di luar sana!
Sementara dia? Kau menanyakannya?
Hahh dia baik baik saja, seolah tak terjadi apapun pada nya, seolah ini bukanlah masalah besar. Mungkin ia hanya menganggap ini hanyalah angin lalu yg tak berarti, tapi tidak bagiku. Hidup ku sudah benar benar hancur, hidup ku tak lagi ada artinya.a" Makanlah baby " ucap nya dengan lembut, mencoba untuk membujukku yang sedari tadi memang tak berniat untuk makan ataupun melakukan apapun.
" Ohh ayolah, kau ini kenapa Hem? "
Semudah itukah ia melupakan nya? Tak ingat kah apa yg di lakukannya kepada ku? Seolah ia sangat menganggap semuanya tak berarti apapun, tapi ia sudah merenggut kebahagiaan ku, segalanya dari ku, bahkan ia mengambil tubuhku! Dan dia menanyakan aku ini kenapa, ohh stupid!
" bicaralah, atau kau menginginkan apa hem? Aku akan membelikan nya, apapun untuk mu my baby " nada nya begitu lembut, tapi aku tak menyukainya itu sangat menjijikan.
" Apa kau bisa mengembalikan semua nya " ucap ku yang masih menatap lurus pandangan ku, tak berniat sama sekali untuk menatap nya.
" Ohh hahaha baby, kau menggemaskan sekali wow kau mengejutkanku hahaha " dia tertawa. Hati ku sungguh sakit, apa dia benar benar mengaggap itu hal yang sepele? Ohh apa dia sudah melupakan nya? Haah sungguh wanita gilaa.
" Kau tertawa? " Ucap ku dengan datar
" Yaa... Karna kau sungguh lucu baby....
Ternyata kau masih memikirkannya nya Hem? "" Haahh kau gila " sungguh, aku tak menyangka dia benar benar melupakan nya
" Sudahlah baby, itu bukanlah masalah besar, tak akan terjadi apapun. Emm anggap saja itu latihan untuk mu okeey? " Dengan enteng nya ia mengucapkan itu?
Perlahan ia mendekatkan diri nya untuk duduk di depan ku, menatap ku dengan lekat. Entah apa lagi yang akan ia lakukan pada ku, tapi aku sudah berjaga jaga jika terjadi sesuatu, aku akan melawan nya kali ini, sungguh.
" Heeiy baby, kau tau... tubuh mu... Itu sangatt enak hemmpp.... Ohh shitt, aku hampir gila kau buat. Rasanya aku ingin kembali mencicipi mu, apakah aku boleh babyy " perlahan ia mendekat, dan berhenti tepat di depan ku.
Ia memainkan payudara nya di hadapan ku, memijatnya, sambil meracau tak jelas, dan dengan sekejap ia sudah berkeringat. Itu gila tapi nyata, bagaimana bisa ia terangsang begitu cepat.
" Hemmpp babyy ahhh, apa kau ingin memijat nya untuk khuuu... Ohh itu akan sangat bagus bbyy " nafas nya kembali tak beraturan, ia sungguh sudah terangsang saat ini, ia kembali menginginkan ku, bukan aku tapi tubuh ku. Tidakk! Aku harus pergi dari wanita gila ini!
Saat ia ingin menimpa ku dengan tubuh nya dengan cepat ku tendang bagian perut nya dan ia pun meringis kesakitan, tapi aku tak peduli itu bahkan belum seberapa dibanding apa yang ia lakukan.
" KAU GILA!!! AKU MEMBENCIMU!! SUNGGUH AKU MEMBENCIMU!!!!! aku berteriak tapi sungguh aku sangat takut
Ia hanya tersenyum miring, lalu berdiri di depan ku dan berbicara
" Ohh kau membenciku Hemm Beby? Begitukah... Baiklah " ia berbicara sambil memegang bahu ku menatap ku dengan remeh
Lalu tanpa aba aba ia melahap bibir ku dengan rakusnya seperti anjing yang tak di beri makan oleh majikannya selama beberapa hari, aku mendorongnya dengan sekuat tenaga ku, ia terjatuh dan syukur kepala nya terbentur meja, tidak membuang waktu aku berlari sekuat tenaga. Penjaga rumah menjegat ku tapi tak meruntuhkan semangat ku untuk pergi dari neraka ini, aku menendang alat kelamin laki laki itu dengan kuat dan itu cukup membuat nya melepaskan ku dari genggaman, ntahlah kemana tujuan ku saat ini yang terpenting aku sudah bebas dari wanita gila itu.FLASHBACK OFF
Okee itu dulu buat hari ini, maap pendek🙏
Tapi gue usahain up tiap hari koSepi? Yahh bodo amat😆 gue mah hanya menyalurkan apa yang ada di pikiran gue, ada yang baca Alhamdulillah apalagi di vote yekan, wihh seneng bgt asli
Waanjir gadak yang bales nii gue kemaren bilang "saranghae" lohh, huaa mengsedih woi
Btw ada yg udah tau blom so hee jadi apa?
.
.
SEE YOU NEXT CHAPTER.....
SARANGHEA ?
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE OUR LOVE! ( jenlisa )
Short StoryTidak, aku mencintainya! Yaa ini benar benar rasa cinta ~J Tapi mungkinkah kita bisa? ~L Ini bukan cinta yang terhalang restu. Tapi ini bertentangan dengan takdir. Apakah bisa seorang yang lahir dari satu rahim untuk saling memiliki, mencintai? BUK...