Hari ini masih jadi hari yang sama seperti biasa, kalau ada yang berbeda mungkin karna sekarang aku punya jennie. Dia yang membuat hari ku menjadi lebih baik dan semoga akan berlangsung lama, rasanya setiap bersama jennie aku tak pernah ingin hari itu berakhir."Jadi selama ini kamu home schooling"
"Yaa, aku benar benar gak punya teman dan pertama kali aku masuk kuliah kemarin aku benar benar sangat gugup apalagi aku harus memperkenalkan diri di depan banyak orang ahh rasanya seperti aku ingin menghilang saja"
Jennie lucu sekali, dia bercerita sambil memanyunkan bibirnya dan ekspresi wajahnya selalu berubah begitu cepat entahlah aku tak mengerti kenapa dia bisa, tapi itu sangat membuatku gemas.
"Cup cup cupp jangan nangis ih ntar aku cium nih"
"Yaudah kalo gitu aku nangis aja hehe"
"Dihh kalo mau di cium gausah drama kalik tinggal bilang aja pasti aku cium dengan senang hati"
"Udah ih gaenak ini tempat umum"
"Jadi... Kalo bukan tempat umum mau gitu?"
Wajah Lisa yang menyeringai penuh arti sambil melihat ke arah jennie. ( You know lah😂 )"Udah ah kamu pembahasannya makin ngelantur"
"Cieee baper dihhh pipinya merah keringetan lagi HAHAHAHA"
"Bodoo"
"Heiiiy jennie tunggu kamu mau kemana"
"Aku mau pulang aja"
"Ehh eh jangan dong, maaf maaf aku tadi cuma becanda aja jangan marah dong"
"Auu ahh"
"Jangan marah yaa?"
"Hem"
"Lahh hem doang berarti masih marah dong"
"Iyaaa iyaa gak marah, puas?!
Pulang yuk udah mau malem nih""Ntar lagi deh masih kangen tauu"
"Nanti mommy marahin aku lisaa, lagian besok juga ketemu lagi"
"Hemm iya deh iyaa "
Taukah kalian disaat rasa benci sudah diatas rasa cinta. Aku sungguh mencintainya tapi rasa benci ini sudah lebih kuat dibanding rasa cintaku. Setiap aku melihatnya, aku ingat bahwa aku mencintainya, tapi aku juga ingat bagaimana aku pun membencinya.
*SKIPP PAGI
"Haii Lisa"
Jennie yang saat ini masuk ke mobil ku dengan menampilkan gummy smile nya yang sangat membuat ku gemas. Jennie.. jennie apakah kau tidak tau sedang berbicara dengan siapa? Hahh."Ohh hai jen"
Aku masuk ke mobil Lisa tapi pagi ini aku tak tau kenapa dengan wajah nya yang sangat tidak enak di pandang itu, aku ingin bertanya tapi aku takut. Sepertinya suasana hatinya sedang tak enak jadi ku putuskan untuk diam.
Sikap nya dingin tak seperti biasa, tak seperti Lisa yang kukenal. Sekali lagi aku ingin sekali bertanya tapi keberanian ku tak cukup. Jangankan mengeluarkan suara untuk bertanya "kamu kenapa" menatap matanya saja sudah membuat ku bungkam. Tatapan nya mengartikan seolah "jangan tanyakan" jadi aku masih membiarkannya.
Hari ini sudah berlalu, tapi Lisa masih mendiami ku. Jujur saja aku merasa aneh dengan sikap Lisa dan teman teman nya, yang ku lihat sepertinya mereka berteman cukup dekat, tapi kenapa mereka tak satu pun yang menanyakan kenapa dengan Lisa. Mereka juga bersikap seadanya. Ahh apa lagi ini.
"Lisa, are you all right? tell me honey"
Akhirnya ku beranikan diri untuk bertanya tapi sepertinya tak berjalan bagus, ia tak menjawab dan hanya menoleh ku dengan ekspresi nya yang entah apa artinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE OUR LOVE! ( jenlisa )
Short StoryTidak, aku mencintainya! Yaa ini benar benar rasa cinta ~J Tapi mungkinkah kita bisa? ~L Ini bukan cinta yang terhalang restu. Tapi ini bertentangan dengan takdir. Apakah bisa seorang yang lahir dari satu rahim untuk saling memiliki, mencintai? BUK...