Best friend

334 23 2
                                    

Park Chaeyoung...

Dialah satu satunya orang yang aku miliki sejak dulu, kini dan nanti, aku berjanji tak akan ada yang bisa melukai nya. Sungguh aku akan menjaganya apapun yang terjadi bahkan jika harus dibayar dengan nyawa ku, aku bersedia.

Aku dan chipmunk itu bukanlah saudara, bahkan tak sama sekali memiliki hubungan darah. Malam itu, aku bertemu dengan nya. Saat itu dia terlihat seperti malaikat yang mungkin di utus tuhan untuk menolongku, dan kau tau? Seperti apa pertemuan ku dengan nya? Itu sangat konyol, bahkan sampai sekarang aku masih tertawa kalau mengingat itu.

FLASHBACK ON

" Hikss.... hikss.... bagaimana ini, aku harus kemana.... Huaaaaa........ Aa-paa yang harus aku lakukan, apa aku akan menjadi gelandangan? hikss..... "
Yaa.... Itu aku yang sedang menangis dengan meriah nya setelah melarikan diri dari rumah yang lebih tepatnya di sebut neraka.

" Huhhh bauu... Hikss... Kenapa aku harus bersembunyi di tempat samm-pahh huaa... "
Itulah tempat persembunyian ku saat itu, tempat sampah.

" Hikss.... Hikss.... "

" lohh lohh... Ko ada yang nangis juga sih, perasaan aku sendiri deh di sini, apa jangan jangan ada hantu lagi "
Seketika aku mulai mengeluarkan keringat dari tubuh ku, aku mulai merinding. Karna saat itu aku memang benar benar sendiri, lagian siapa juga yang menangis di tempat sampah selain aku yang malang ini, pikirku.
Tapi yang lebih ku takutkan bukanlah hantu bahkan dia lebih menyeramkan daripada hantu.
Apa dia sudah menemukanku?? Dan saat itu aku mulai panik tak karuan, tapi jika itu dia kenapa harus menangis, harusnya dia senang bukan? Karna berhasil menemukanku.

" Ha... Haaa... ( Like that ) hantuuuuu lariiii "

" Hahhhh, hantuuu? Lariii "

" Huaaaaa..... Hantu nya ngikuti akuuu "

" Aaaaakkhhh eomma hantu nya ngikuti... "

" Huuffttt kayak nya udah aman deh " ucap ku sambil terengah. Aku pun duduk di dekat pohon yang rimbun sambil menyadarkan tubuh ku ke pohon itu, saat itu mungkin aku ada di sebuah taman.

" Haaa??? Beneran nih udah aman, serius? Hantunya udah ngga ngikuti lagi? Huhh syukur deh "

DEG

( Tuhan apa lagi ini, kenapa kau pertemukan aku dengan malaikat pencabut nyawa yang menyeramkan itu dan sekarang?? Kau pertemukan aku dengan hantu? Ohh tidak... Kenapa aku bertemu makhluk aneh dalam seharian )

Perlahan aku memberanikan diri untuk menengok ke belakang tepat adanya hantu itu, pikirku.

1.... 2.... 3....

" Hai... Nama kamu siapa?
Emm... Apa? "

" Aaaaaaaaaaa "

" Aaaaaaaa, apaaaa??? Kenapa??? Apalagi ??? Aa-paa hantu nya b-balik lagii? Iya? Terus terus hantu nya di mana ?? "
Whattt?? Dia bertanya padaku? Jadii..... Dialah yang ku kira hantu tadi? Dan aku sedari tadi berlari darinya, yang bahkan tak sama sekali menyeramkan? Dann.. dan, dia juga ikut berlari bersama ku? Ohh padahal dialah hantu yang seharusnya.

" Ehh jangan diem aja dong, jawab! Jangan bercanda, oh aa-pa haa.. hantunya ada di belakang aku yaa.. makanya kaa-kamuu diem gitu " tanyanya dengan panik, takut setengah mati. Padahal seharusnya akulah yang bersikap seperti itu.

" Huaaaa..... Hikkss hiksss...... Eommaa.... Aa-adaa hantuuu.... Huaaaaa "
Dannn.... Apaa? Dia menangis? Ohh tidak! Ini buruk.

" Heiy... Tenanglah, tidak ada hantu di sini, kita sudah baik baik saja "
Yaa... Aku mencoba untuk menenangkannya padahal seharunya akulah yang butuh ditenangkan setelah kejadian buruk itu.

HIDE OUR LOVE! ( jenlisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang