(1)

3 0 0
                                    


Sebelumnya perkenalkan namaku Na Junho, Mahasiswa Management tahun ke 4 di Universitas ternama di Seoul.
'Sang pemikat wanita' itu julukanku di kampus mungkin karena kepopuleran ku di kalangan Mahasiswi jadinya mereka menjuluki itu.

Jurusan Management sebenarnya bukan jurusan yang ku inginkan melainkan keinginan Orang Tua dimana, Ayah ingin ku meneruskan perusahaan yang sudah di turunkan oleh orang tuanya padanya mau tidak mau ku harus berusaha menerimanya meskipun sebenarnya tidak ingin.

Meskipun ku populer di kalangan Mahasiswi tapi ku tidak pernah sekalipun mencoba untuk memulai hubungan karena belum ada satupun yang bisa membuat hatiku tergerak.

Tidak terasa tahun ini sudah waktunya penerimaan calon mahasiswa baru, ku sebagai ketua dari Mahasiswa-mahasiswa kampus sudah seharusnya menyiapkan dan merencanakan untuk kegiatan nanti jadinya mulai mendiskusikan dengan mereka yang gabung dengan organisasi kampus.

Banyak sekali ide cemerlang yang ku dapat dari mereka jadinya harus konsultasi dengan Dosen yang berkaitan untuk tahu rencana apa yang akan di gunakan untuk nanti.

Rencana sudah tersusun rapih tinggal menunggu waktu itu tiba sepertinya nanti waktuku akan jauh lebih sibuk karena harus mengurus beberapa urusan supaya acara berjalan sesuai rencana.

Waktunya pun tiba semua sudah bertugas sesuai dengan tugas masing-masing ternyata, calon Mahasiswa tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya,senang rasanya bisa berpartisipasi dalam acara ini.

Masa orientasi sudah berjalan selama 2 hari padahal masih ada beberapa hari lagi tapi badanku sudah begitu lelah tapi harus tetap semangat sampai akhir acara itu.

Seru rasanya bersenang-senang dengan para calon Mahasiswa hingga tidak terasa sudah masuk ke hari terakhir orientasi lega rasanya, mungkin setelah ini selesai ku bisa istirahat penuh.
Tinggal satu acara lagi itupun akan di urus oleh beberapa Mahasiswa jadinya ku bisa istirahat sejenak.

Akhirnya acara orientasi selesai lega rasanya meskipun selanjutnya harus bergelut dengan tugas-tugas lagi tapi itu sudah jadi tugas sebagai pelajar.

Dosen mengatakan ku sudah bisa mulai membuat skripsi jadinya harus mencari ide judul yang menarik dan mencari materinya supaya bisa segera di kerjakan namun belum ada sama sekali yang jadinya di tunda lebih dulu entah sampai kapan itu.

Tugas Mahasiswa tahun terakhir begitu banyak di tambah ujian-ujian yang siap-siap akan di hadapi yang paling berat yaitu skripsi semoga saja, skripsi nanti berjalan lancar tanpa perlu ada revisi lagi.

Kali ini sahabatku Kang Soo Hyuk yang kuliah di Kampus yang beda denganku ingin bertemu di salah satu kafe dekat kampusnya itu,senang rasanya bisa bertemu dengannya lagi karena sudah lama tidak bertemu.

Banyak hal yang kami bicarakan sampai tidak menyadari ternyata sudah lama kami di sini sampai akhirnya ku mendapat pesan untuk cepat pulang.

Karena mereka benci keterlambatan jadinya ku terburu-buru sampai-sampai menabrak seseorang di depan yang akan masuk ke dalam,entah kenapa kali ini ku tidak bisa melepaskan pandangan dari orang di depanku saat ini.

"Lain kali hati-hati kalau berjalan" Membereskan buku yang di bawanya dan segera masuk

"Tunggu....
Keburu masuk padahal ku belum minta maaf"

Hari ini tidak ada kelas jadinya ku ingin melihat seperti apa kampus sahabatku itu ternyata tidak beda jauh dengan kampusku.

Dimana ruang kelasnya sudah beberapa ruangan ku lewati namun belum terlihat kelas kedokteran sampai akhirnya ku meminta di tunjukkan oleh salah satu Mahasiswa di sana.

Lumayan lama ternyata pelajaran nya tapi tidak masalah yang penting bisa bertemu sampai akhirnya keluar dan betapa terkejutnya ternyata, orang yang ku tabrak di kafe waktu itu kuliah di sini dan begitu akrab dengannya.

"Hey bro kenapa tidak bilang mau kesini?"

"Hari ini tidak ada kelas jadinya kesini"

"Nanti di lanjut bicaranya Oppa"

"Sekalian saja ikut kami makan siang"

"Sepertinya tidak bisa"

"Tunggu, saya minta maaf"

"Kamu minta maaf karena apa bro, bukannya kalian baru ketemu hari ini?"

"Minta maaf karena apa ya?"

"Saya yang tabrak anda di kafe waktu itu"

"Oo itu, tidak apa-apa kok"

"Kalau boleh tahu siapa nama anda?"

"Oppa,ku duluan ya "

"Hati-hati " Melambaikan tangan ke orang itu
"Hey bro tumben-tumbenan nanyain nama perempuan biasanya tidak,ada apa nih?"

"Entahlah...
Tadi ku salah dengar kah dia memanggilmu Oppa?"

"Tidak salah dengar kok bro, di memang suka memanggilku begitu.
Namanya Kang Mina, dia Mahasiswi tahun pertama"

"Kang Mina ya namanya"terdiam

"Junho, sampai kapan kamu diam terus, ayo kita makan-makan mumpung di sini"

"Dimana?"

"Nanti kamu tahu ikut saja"

Ingin sekali ku minta kontaknya tapi, melihat reaksinya kemarin yang begitu terlihat menghindari itu sepertinya tidak mungkin namun,di sisi lain ku ingin tahu tentangnya harus bagaimana ini?

Notif pesan terus berdering rupanya dari dia yang terus menanyakan soal tadi.

'Hey bro, kasih tahu dong apa alasannya tadi?'
'Jawab dong bro'
'Hey bro'
'Hey bro'
'Hey bro'
'Baca dan balas lah bro'
'Akan ku kasih kontaknya,kalau mau ke sini lagi besok'
'Kalau tidak mau tidak usah kesini'
'Bye'

"Ni orang kenapa dah, kesana tidak ya?"

Entah kenapa ku malah ke kampus nya lagi segitu ingin tahu nya kah aku tentangnya?

Seperti kemarin harus menunggu nya begitu lama tapi kali ini tidak keluar bersamanya, apa dia tidak masuk kelas?

"Kesini juga kamu bro" Merangkulnya tangan di pundak
"Hari ini dia tidak ada kelas" Berbisik

"Siapa yang cari dia?"

"Kamu lah masa aku, jujur saja lah bro..
Sudah ku kirim kontaknya, selamat berjuang bro semoga berhasil" Menepuk pundak

"Kenapa malah pergi tuh orang, kumat lagi dah dia"

Apa yang harus ku lakukan dengan kontak ini, bingung dan ragu yang sampai akhirnya hanya menyimpannya saja.

Ku coba untuk tidak terlalu penasaran tentang nya namun ternyata, ku begitu penasaran jadinya harus segera mencari cara untuk mendekati nya harus bertanya pada siapa karena ini pertama kalinya bagiku melakukan hal itu?

Dia mungkin bisa membantu tapi jika  minta bantuannya terlihat jelas kalau ku begitu ingin tahu tentangnya,tapi mau bagaimana lagi hanya dia yang tahu cara yang tepat untuk mendekatinya.

Selesai jam pelajaran langsung ku banting setir menuju kampusnya, sengaja tidak beri tahu semoga saja,kali ini dia ada kelas karena jika tidak,mau tidak mau harus ke rumahnya.

Ternyata dia tidak ada kelas jadinya ku harus ke rumahnya tapi kali ini, kebetulan lagi tidak ada di rumah.

Kucoba menunggunya namun sampai siang pun tidak terlihat batang hidungnya sekalipun,kemana sebenarnya dia pergi jadinya besok saja ku kembali lagi kesini mungkin harus mengabarinya terlebih dahulu supaya tidak terjadi seperti hari ini harus menunggunya begitu lama.


                           * * * *







My Little BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang