unexpected love [Haruto Treasure]✔️

masalah baru

Ehekk

☆.｡.:* start .｡.:*☆

"Lo kalo makan jangan belepotan, kek bayi aja," pemuda yang bersuara tadi mengelap sudut bibir gadis didepannya.

Sang gadis hanya memutar bola matanya dan pasrah diperlakukan seperti ini oleh orang didepannya.

Pemuda itu namanya Haruto dan gadis cantik yang bersamanya adalah Amel.

Haruto Putra Atandani dan Amel Hingya Safa.

Mereka berdua sedang makan siang dikafe tak jauh dari rumah Haruto.

Banyak pasang mata yang terus memperhatikan mereka, seolah mereka adalah pasangan serasi yang sangat di idam-idamkan oleh semua orang.

Netra hitam kecoklatan milik Amel tak sengaja menangkap beberapa orang yang terus menatapnya.

"To," panggil Amel berbisik.

"Hm" jawab Haruto yang masih terfokus dengan hpnya.

"Kenapa orang-orang pada liatin kita sih? Atau gue? Atau... Lo mungkin?"

"Iri kali."

"Emang iri kenapa?" Amel memiringkan kepalanya.

Haruto mengalihkan pandangannya kearah Amel, ia terkekeh melihat tingkah lucu Amel.

"Ga ada."

Amel mendengus, "baiklah."

Mata Amel berbinar kala teringat sesuatu, "To, Lo suka nonton Lupinranger vs Patranger ga? Lo pernah denger atau tau gitu?" tanya Amel semangat.

Atensi Haruto beralih menatap Amel, "apa tadi?" tanya Haruto.

Amel mendengus, "itu Lupinranger vs Patrangerrr," ulang Amel.

"Ohh, yang pemburu harta Karun itu kan sama polisi? Trs ada moster juga namanya apa ya aduh gue lupa," ucap Haruto.

"Ehhh?? Lo tau? Pas banget! Gue juga suka nonton, itu moster namanya gangler," jelas Amel.

Haruto meneguk minuman, "bukanya itu udah lama ya, dari tahun 2019, kan?" tanya Haruto.

"Iya sih..."

Saat sedang asik berbincang ada seseorang yang dengan sengaja menumpahkan minuman stroberi kepada Amel.

Amel terkejut bukan main, ia menunduk, melihat dirinya yang sudah kotor dan basah.

"Shibal," maki Amel dalam hati.

Mereka berdua mendongak, mendapati seorang gadis dengan rambut diurai tak lupa raut muka yang licik.

Dengan santai, Haruto bertanya, "ngapain?"

Gadis pelaku tadi menoleh kearah Haruto, ia memasang raut muka terkejut dengan paksa, "oh? Ternyata Lo ada disini. Oh iya gue lupa, kan lo kena pelet murahan si Amel ini, kan? Cih," Syera, gadis yang sekarang tengah merendahkan Amel berdecih sembari melirik sinis Amel.

"Sure?"

"Hah?" beo Syera.

Haruto menatap tajam Syera dan bangkit dari duduknya, "pergi dari sini, atau harus gue usir secara paksa?" tanya Haruto dengan wajah datar.