"Untuk soal nomor 13 apa sudah bisa kalian kerjakan?" Tanya Wiliam saat mengajar siang itu.
Sebuah kertas bertuliskan soal matematika yang semakin mempersulit hidup para siswa dan siswi SMA itu nampak begitu horor bagi mereka.
Soal 13. Misalkan P(x) suatu polinom berderajat 4 yang memiliki nilai maksimum 2018 di x=0 dan x=2. Jika P(1) = 2017, maka P(3) adalah ....
Terdengar suara helaan napas beberapa siswa di dalam ruang kelas itu. Sudah dapat dipastikan bahwa mereka sudah muak dengan angka-angka ini.
Wiliam meminta Chris sebagai ketua tim untuk memberikan pembahasan sesuai dengan perhitungannya.
"Chris? Kurasa kau sudah paham betul dengan soal ini."
Chris menggaruk belakang lehernya. "Saya masih belum yakin."
"Jelaskan saja. Kalian sudah akan lomba ke tingkat internasional masa masih tidak yakin?"
Chris menghela napas lalu maju ke papan tulis. "Jika diperhatikan, nilai maksimum P(x) di x = 0 dan x = 2, artinya P'(0) = 0 dan P'(2) = 0. Karena P(x) merupakan suatu polinom berderajat 4, maka P'(x) adalah suatu polinom berderajat 3 yang memuat faktor x dan ( x - 2 ), serta satu faktor lain, misal ( x - p ). Jadi, P'(x) = a ( x ( x - 2 )( x - p ) ) = a (x³ - ( p + 2 ) x² + 2px)."
Suara decitan spidol hitam pada whiteboard begitu mengisi suasana kelas yang begitu tenang. Chris terus melanjutkan pembahasannya.
"..... sehingga c = 2018."
William mengehentikan penjelasan Chris. "Rani? Bisa kau lanjutkan?"
"Baik, Prof." Jawab Rani yang lalu bangkit daei bangkunya dan mengambil alih penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Prof. Moriarty
FanfictionMasa Muda digadang-gadang menjadi masa keemasan dan masa nakal setiap anak manusia dimana mereka bisa menjadi diri mereka tanpa ada hal yang mengusik. Namun berbeda dengan [Name] [Lastname]. Anak kuliah berandal terlalu banyak akal yang masa mudanya...