Cintaku bertepuk
Harap yang tak ada
Rintihan nada asmara
Kau ke'hidupanku
Meski kau tak tahu ada aku di hidupmu
Begitulah cuplikan lirik yang Gabie dengar dari Handphone Gabie dengan menggunakan.
"Krukk..." Gawat. Situasi yang mengenaskan, cacing cacing di perut Gabie sudah memanggil Gabie untuk diberi makanan.
Melepas earphone'nya Gabie beranjak dari atas tempat tidur, keluar kamar dengan niat meminta makanan pada Kala.
"Tok..tok..tok"
"Kal"
"Kala"
"Kalandra"
"Budek kali ya tu orang" gerutu Gabie yang sedari tadi ia mengetuk pintu dan memanggil nama laki laki itu, tapi tidak ada jawaban dari Kala.
"Hufh okey"
"KALANDRAA!" Cukup keras, tapi tidak terlalu, seperti itulah Gabie memanggil Kala
Kala yang saat itu sedang tidur, ia terganggu dari tidurnya karna suara panggilan dari luar kamar Kala yang terus saja memanggil namanya.
"Ck".
Membuka pintu dengan tangan yang satunya mengucek matanya, Kala bertanya dengan suara khas para laki laki yang terbangun dari tidurnya.
"Kenapa?" tanya Kala.
"GILA GILA GILA GILA, GA BISA GUE GA BISA, AAAAAA". Gabie berucap dalam hati
"Ekhem. Gue laper, di kulkas ga ada makanan satu pun" Jawab Gabie dengan kode agar di belikan makanan oleh Kala.
"Yauda gue delivery'in, lo mau apa?" ucap Kala tak mau basa basi
"Eummm.... Gue pengen...." Terlihat Gabie masih berfikir.
"Gue pengen Ayam Geprek deh, kayanya enak tuh"
"Itu doang? Minumannya?"
"Pengen Boba"
"Oke" langsung saja Kala memesan 2 masing masing makanan dan minuman itu.
"Lo tunggu di sofa ruang tamu" perintah Kala yang langsung saja dijawab dengan anggukan dari Gabie.
Setelah setengah jam Gabie menunggu
"Tingnong..."
Akhirnya yang ditunggu tunggu pun datang.
Gabie langsung mengambil makanan itu dari mas mas godup.
"Makasih ya mas" diiringi dengan senyuman Gabie yang maniez. Anjas maniez ga tuh.
"Kalandra" teriak Gabie saat memanggil Kala, tidak terlalu keras.
Gabie lantas menaruh makanan yang Kala pesan tadi di piring di meja makan.
Gabie langsung melahap makanannya, yang sedari tadi perutnya terus memanggil.
Entah kapan laki laki itu ada di belakang Gabie yang bukan lain adalah Kala, dia langsung bertanya pada Gabie yang saat itu Gabie masih melahap makanannya.
"Lo masih suka sama gue?"
Mendengar itu Gabie terkejut dan..
"Uhuk... Uhuk..."
Kala yang melihat Gabie tersedak makanannya pun langsung mengambilkan air putih untuk Gabie.
"Makanya kalo makan tuh pelan pelan" peringatan dari Kala
"Telat lo, udah keselek baru aja diingetin"
"Lagian lo sih bikin gue kaget, tiba tiba banget ada di belakang gue" pembelaan seorang Gabie.
"Lo masih suka sama gue?" Lagi dan lagi Kala bertanya pertanyaan konyol seperti itu.
"Apa sih Kal, gue lagi makan ga usah berisik bisa ngga?" Keluh Gabie karna dia merasa waktu mengisi perutnya diganggu oleh Kala dan pertanyaan konyol itu.
"Tinggal jawab doang Gabie Athaya" ucap Kala dengan penuh penekanan di setiap katanya.
"Iya nanti lah abis gue makan, ga liat apa gue lagi ngisi perut, buta lo" jawab Gabie dengan kesal dan diakhiri dengan roastingan seorang Gabie.
Setelah mendengar hal itu, Kala langsung duduk di sebelah Gabie dan memakan makanannya.
Selesai dengan makanannya, Gabie membawa piring kotor itu ke wastafel dan langsung mencucinya.
Dirasa urusannya telah selesai. Gabie memutuskan untuk bersiap siap dan pergi untuk berbelanja bahan makanan untuk mereka makan esok harinya.
Di saat melewati kursi yang Kala duduki. Tangannya ditahan oleh Kala, dan Kala kembali bertanya pertanyaan bodoh itu lagi.
"Lo masih suka sama gue?"
Jengah dengan Kala yang terus bertanya tentang rasa sukanya pada Kala yang dulu pernah ia ungkapkan pada Kala, akhirnya Gadis itu menjawab
"Itu dulu Kala".
Dulu memang iya, tapi sekarang? Bagaimana? Kala masih penasaran dengan jawaban Gabie, seperti ada sesuatu dibaliknya.
"Jawaban lo kurang jelas" Kala meminta kejelasan dari jawaban tersebut.
"Nanti lo juga tau"
Setelah berbicara seperti itu, Gabie langsung melepas genggaman tangan kala pada pergelangan tangan dirinya, lalu menuju kamar, bersiap siap akan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex crush
Teen FictionMenikah dengan ex crush? Terlintas kenangan memalukan itu. Dimana ia selalu mengejar lelaki itu seperti orang gila. Fanatik.