Bagian 1

347 20 0
                                    

Saat ini Shiroi sedang berada di kelas 1-A bersama yang lain. Mereka sedang berbincang-bincang. Hingga Aizawa masuk suasana kelas yang awalnya ramai menjadi hening dan siswa-siswa yang awalnya berdiri, sekarang duduk dengan tertib di kursi masing-masing.

"Kalian harus berhenti bermain-main dan harus menyadari posisi kalian. Meski hanya punya surat izin sementara, jangan lupa kalau kalian telah dapat sertifikasi dan tanggung jawab secara resmi bertindak sebagai pahlawan. Meski masih ada dua dari kalian yang harus mengikuti kelas tambahan. Mulai dari sini, jadwal kelas akan lebih padat, jadi bersiap-siaplah. Baiklah, hari ini homeroom, tapi--" kata Aizawa tiba-tiba terpotong, karena suara alarm.

Seketika ruangan kelas dipenuhi cahaya merah dan muncul dua sirine yang berbunyi.

Latihan darurat, latihan darurat! Di duga ada penjahat yang telah menyusup ke area SMA yueei. Murid pahlawan kelas 1-A diminta segera melapor.

Tiba-tiba dinding sebelah kiri terbuka menunjukkan kostum pahlawan setiap murid secara otomatis.

Pakailah kostum pahlawan kalian dan segera pergi menuju TKP.

"Pahlawan kelas 1-A, berangkat!" Kata Iida.

"Ya!" Kata semua orang bersamaan.

Semua murid mulai mengambil tas koper berisi kostum pahlawan sesuai nomor absen dan pergi ke ruang ganti sesuai jenis kelamin, setelah semua sudah memakai kostumnya, semuanya pergi ke ground Beta.

"Penjahat menyusup ke ground Beta.. saat ini, hanya informasi itulah yang telah di konfirmasi. Meski hanya latihan, kita akan menyelesaikan misi ini dengan tenaga!" Kata Iida.

"Pertama kita harus membaca situasinya. Tim pengintai, mohon bantuannya." Kata Momo.

Tim pengintai mengangguk dan mulai menggunakan quirknya masing-masing. Setelah sudah Jiro, Koda, dan Shoji memberikan informasi pada mereka. Setelah sudah Momo mulai menciptakan gerobak dengan quirknya Mineta dan Kaminari mendapat pukulan berupa panci besi, agar tidak melihat Momo yang sedang menggunakan quirknya.

Momo akhirnya selesai menciptakan gerobak besar dengan quirknya.

"Tidak ada waktu lagi. Tolong bentuk tim pemadam kebakaran dan langsung menuju TKP, Ingenium." Kata Momo.

"Shoto, Shiroi." Kata Iida.

"Aku mengerti." Kata Todoroki.

"Ya." Kata Shiroi.

"Aku juga ikut." Kata Tokoyami.

"Aku juga!" Kata Sato.

"Aku juga." Kata Aoyama.

Tiba-tiba ada informasi dari Koda yang mengatakan bahwa ada orang yang hanyut di sungai hingga Tsuyu menawarkan diri begitu juga dengan Mineta.

Kemudian mereka semua menaiki gerobak kecuali Midoriya, Hagakure, Ashido, Uraraka, Ojiro, Sero, Bakugo, dan Kaminari. Setelah menaiki gerobak Iida menariknya dan membawa mereka ke TKP sesuai informasi dengan quirknya.

Setelah sampai di tempat yang diinformasikan Shiroi dan Todoroki mulai menggunakan quirk es dan memadamkan api itu. Sementara itu di saat yang sama Tsuyu dan Mineta di susul Tokoyami, Sato, dan iida yang ikut pergi ke tempat orang hanyut di sungai untuk ikut menolong orang yang hanyut di sungai yang tidak lain adalah Mirio.

"Hahaha, aku tidak tahu kenapa. Tapi aku jadi hanyut begini, hahaha." Kata Mirio.

"Lemparkan aku, Tsukuyomi!" Kata Mineta.

"Baiklah." Kata Tokoyami.

"Aku juga, Sugarman." Kata Tsuyu dibalas anggukan oleh Sato.

Sementara itu Tokoyami melempar Mineta ke arah jembatan dengan quirk Dark Shadow, begitu juga dengan Tsuyu di lempar ke arah jembatan dengan bantuan quirk Sato.

Kemudian Mineta menggunakan quirknya untuk menghentikan beberapa bagian jembatan yang hampir roboh, sementara Tsuyu menggunakan quirknya untuk menolong Mirio.

Tiba-tiba muncul ledakan lagi, namun api berhasil di hentikan agar tidak menyebar oleh Sero, Mina, dan Ochako dengan menggabungkan quirk disusul Aoyama juga ikut membantu kemudian Shiroi dan Todoroki memadamkan api itu dengan quirk es.

Tiba-tiba mereka semua sedikit terhempas dan muncullah Nejire dan Tamaki berperan sebagai penjahat.

"Apa kalian masih ingat aku? Atau sudah lupa? Penjahatnya masih ada, lo! Apa kalian tahu itu?" Kata Nejire sambil memegang selotip yang mengikat Mina di tangan kirinya.

"Ada satu penjahat lagi!" Kata Tamaki.

Semua orang melihat kaget, kecuali Shiroi sudah menduganya dari tadi.

"Astaga, kenapa aku di beri peran sebagai penjahat? Aku merasa mereka menatapku.. . Benar, mereka kentang, mereka bukanlah manusia, melainkan sayuran.. . Aku pulang saja, deh..." kata Tamaki yang berjalan pergi, membuat mereka kebingungan dan sweatdrop.

'Wah Tamaki, dia benar-benar pemalu.' Batin Shiroi.

"Berhenti Amajiki! Jangan begitu dong! Kamu harus memainkan pernmu dengan benar. Jangan bergerak ya. Soalnya berbahaya. Soalnya saat ini aku adalah penjahat!" Kata Nejire.

"Aku tidak menyangka para Big Three yang menjadi penjahatnya..." kata Iida.

"Pinky dijadikan sandera.." kata Tokoyami.

"Dari sini kita bisa menyergapnya dari belakang." Kata Todoroki.

"Ya." Balas Iida.

"Ayo!" Kata Tokoyami.

Mereka bertiga lalu mengejar Nejire.

"Mou, sudah kubilang jangan bergerak. Apa kalian tidak mendengarkanku? Anak nakal harus diberi pelajaran." Kata Nejire menggembungkan pipinya, ia lalu mengangkat tangan kanannya.

"Pengisian daya penuh, pengeluaran, 30%!" Kata Nejire kemudian mengeluarkan gelombang dan menyerang Iida, Tokoyami, dan Todoroki.

Todoroki mengeluarkan es besar dan menahan serangan Nejire.

Sementara Mirio yang tadinya selamat terhanyut lagi membuat Tsuyu dan Mineta kaget membuat mereka harus menyelamatkannya lagi. Disusul Todoroki, Tokoyami, dan Iida ikut menolong. Sementara yang lain melawan Tamaki kecuali Koda, Shoji, dan Jiro.

Kemudian Uraraka menonaktifkan quirknya membuat Ashido yang tadinya melayang jatuh ke bawah membuat Nejire hilang kendali lalu Hagakure maju melompat, memeluk Ashido, dan memunculkan cahaya dengan begitu Ashido bisa diselamatkan. Nejire menutup mata karena cahaya yang terang dikeluarkan Hagakure. Sero lalu mengikat Nejire dengan quirknya, dan mengayunkannya. Lalu Momo mengeluarkan dan melempar jaring, membuat Nejire terperangkap di jaring.

Sementara yang lain melawan Tamaki, Shiroi membekukan bawah kedua kaki Tamaki dengan esnya. Sampai Bakugo, Kirishima, dan Kaminari berhasil mengalahkan Tamaki namun.

"Masih belum! Kurang ajar, tadi kau tidak melawanku dengan sungguh-sungguh, kan?!" Kata Bakugo dengan wajah garang. Merupakan penyebab Tamaki takut dengannya.

'Itu karena wajahmu, Bakugo.' Batin Shiroi sweatdrop.

"Tidak, itu karena wajahmu..." kata Tamaki namun perkataannya di potong oleh Bakugo.

"Jangan meremehkanku! Di samping itu, meskipun kau hanya berakting meskipun kau kakak kelas atau apapun itu.. . Penjahat tetaplah penjahat! Musuhku!" Kata Bakugo yang hendak mengaktifkan quirknya ledakan ke arah Tamaki.

'Harusnya aku pulang..' Batin Tamaki menutup matanya, mengeluarkan sedikit air mata.

Shiroi lalu mengikat Bakugo dengan syalnya, lalu menariknya mundur menjauh dari Tamaki, supaya ia tidak melukainya.

"LEPASKAN AKU!" Teriak Bakugo.

"Tidak, dia sudah mengaku kalah Bakugo."

Bakugo terus memberontak dan berusaha lepas dari syal Shiroi, tapi hasilnya nihil dan tidak bisa lepas.

Shiroi lalu mengeluarkan sedikit listrik, mengalir ke syalnya, dan menyetrum Bakugo membuat fungsi motorik dan ototnya lumpuh, tidak bisa bergerak, dan membeku di tempat, lalu jatuh ke tanah.

"Ara~, maaf ya Bakugo, habisnya kamu terus memberontak, sih." Kata Shiroi dengan senyuman tanpa dosa.

Bersambung.
Jangan Lupa Vote Dan Comment Ya!

The Irregular At Hero High School [BNHA] 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang