Di esok pagi, Ling terbangun di kasur kamar kos nya. Tepat di sampingnya terdapat Yin yang masih tertidur pulas. Ling turun dari kasur lalu keluar kos hendak lari pagi. Sebelum Ling keluar, Yin terbangun.
"Hooaaaammmm"
"Loh sudah bangun Yin?"tanya Ling.
"He'em"jawab Yin dengan mata pandanya. 🐼
"Mau ikut aku lari pagi ga? Tapi sana pergi cuci muka dulu"ajak Ling.
"Okeh~😴"jawab Yin sambil mencoba berjalan ke kamar mandi dengan keadaan yang sebenarnya masih ngantuk.
•••
Sesudah itu, mereka berangkat lari pagi. Ya semua berjalan normal sih. Tidak ada drama apa pun yang terjadi. Paling tadi Yin nemu kucing kejebur di selokan. Itu pun langsung di tolong sama Yin dan mereka lanjut lari pagi.
"Yin, istirahat dulu yuk. Capek"kata Ling memulai pembicaraan.
"Oke. Kita ke kursi taman itu yuk"balas Yin di sertai dengan senyuman.
•••
Mereka duduk di kursi yang berada di sebuah taman dengan air mancur di tengah tamannya.
"Eee perutmu kenapa agak buncit?"tanya Yin sambil melihat perut Ling yang agak buncit.
"Ehehe ini gapapa kok. Di Jerman aku jarang olahraga makanya buncit hehe"elak Ling.
'Aku masih belum siap memberitahu dirimu tentang hal yang sebenarnya Yin. Maaf...' batin Ling.
"Oooo.... Pantes pagi pagi ngajak lari"jawab Yin.
"Ehehe-"
•••
Masih tetap berada di taman.
"Eeeemmm.... Ling..."
"Hm? Iya? Ada apa?"
"Aku masih ragu ragu tapi...."
"Ada apa?"
"Hufff aku mencin- ah tidak ada apa apa kok hehe"
"Mmm Ok"
'Aaa aku harus gimana? Aku takut kalau Ling menolakku mentah mentah' batin Yin.
•••
"Ling tunggu sebentar ya... Aku mau ke toilet dulu hehe...."
"Oke jan lama lama ya"
•••
"Bos kami sudah menemukan orangnya"-??
"Baiklah. Segera tangkap dia!"-??
•••
"Aduh Yin lama banget sih ke toiletnya? Aaa bosen. Jalan jalan dulu kali ya? Yaudah deh mending jalan jalan dulu toh juga Yin lama banget"
Saat sedang jalan jalan tiba tiba...
"Emmm lep- lepassinnn- emmmm enghh..."
Sebuah kain hitam menutup kepala Ling. Pelaku nya langsung menaikkan Ling ke sebuah mobil hitam yang tak jauh dari tempat kejadian.
Sementara itu, Yin yang baru saja selesai dari toilet, tak menemukan keberadaan Ling.
"Ling? Kau dimana? LING? KAU DIMANA?"teriak Yin.
"Aku harus mencarinya! Aku tak mau kehilangan dia!"ucap Yin sambil mencoba untuk mencari Ling.
"Ah ya... Apa ku lacak saja ponselnya? Ya!"
Yin membuka GPS dan mencari dimana Ling berada. Akhirnya dia menemukan titik tersebut. Tanpa pikir panjang Yin langsung pergi ke sana.
•••
Yin akhirnya sampai di sebuah rumah di tengah hutan. Rumahnya nampak kotor dan tidak terawat. Rumput liar menjalar tumbuh di pilar pilar bangunan rumah itu. Bau bau menyengat langsung menusuk hidung. Seperti rumah hantu di film film.
Tanpa basa basi Yin mendobrak pintu rumah itu. Tidak ada tanda tanda bahaya di dalam rumah itu. Yin terus menyusuri rumah itu hingga ia sampai ke sebuah pintu menuju ke bawah tanah.
Dari sana terdengar suara isak tangis dan suara kesakitan. Terdengar juga suara tamparan dari balik pintu itu. Yin tidak bodoh. Kalau dia mendobrak pintu itu, yang ada dia ketahuan. Yin mengambil sebuah besi yang tak jauh dari pintu itu. Yin mencoba membobol pintu itu secara diam diam dan tak bersuara.
Setelah pintu berhasil terbuka, Yun berjalan mengendap-endap agar kakinya tak bersuara. Saat sudah berada di belakang seorang pria...
BUGH...
Yin menendang masa depan pria itu. Berani beraninya dia menampar Ling di hadapan Yin huh-!
"Kau apakan dia?"tanya Yin dingin.
[Author: wuishh epic momen cookkk]
"Hei kau tak usah ikut campur"kata si pelaku.
"Cih. Manusia rendahan! Lain kali kalo mau ninju orang belajar dulu ya dek"kata Yin saat si pelaku ingin meninju Yin namun berhasil di hindari.
BUAKH!!!
Yin meninju wajah si pelaku hingga terpental dan terjatuh ke lantai. Sementara si pelaku ternatuh, Yin mengambil kunci di meja dan langsung mebuka sel tempat Ling di kurung.
BUG!
BUAKH!
DAK!
BRAK!
POW!
Banyak sekali pukulan bertubi-tubi yang Yin hantamkan ke si pelaku. Si pelaku terkulai lemas tak berdaya usai menerima pukulan Yin.
"Ada kata kata terakir?"tanya Yin pada si pelaku.
Tak ada jawaban.
"Silahkan"kata Yin mempersilahkan Ling menutup aksinya.
BAM!
Sekali injakan, si pelaku tewas. Bagaimana tidak? Ling menjinakkan kakinya di pelaku dengan sangat kuat.
"Ling... Aku mencintaimu. Mau menajdi kekasih ku satu satunya?"kata Yin yang tiba tiba yang membuat Ling banjir air mata
"Uss jangan menangis. Aku tidak memaksamu untuk menjawabnya seka—"kata Yin terpotong saat Ling langsung memeluknya.
"Jadi kau mau menerimaku?"tanya Yin yang dijawab dengan anggukan oleh Ling.
Mereka pun berciuman mesra.
•••
Ling terbangun usai tidur nyenyaknya. Ia melihat banyak tumpukan koper yang berada di kamar kosnya.
"Yin? Ada apa ini?"tanya Ling pada Yin.
"Kita akan pindah ke rumahku"jawab Yin.
"Tap—"
"Tidak ada penolakan. Karena rumahku berarti rumahmu juga. Besok kita akan menikah"
"Tapi tidakkah itu terlalu cepat?"
"Lebih cepat lebih baik bukan? Sudahlah sekarang kamu pergi mandi dulu lalu kita berangkat"
"Tapi Yin—"
"Atau aku mandikan?"
"Ee aku mandi sendiri saja!"
"Baiklah"jawab Yin sambil cengengesan.
♞𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞...
𝐆𝐮𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐩𝐞𝐞𝐝 𝐫𝐮𝐧 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐜𝐡𝐩.
𝐁𝐭𝐰 𝐦𝐚𝐚𝐩 𝐲𝐠𝐲 𝐭𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐮𝐚 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ᴍʏ ʟɪғᴇ 𝟹
Romance〘𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! 𝐁𝐋〙 ♚ Lanjutan dari You Are My Life S1 dan S2 tapi dengan main ship yang di ubah. 📝Story: "AKHHH"semburan sperma Yin sukses mengisi perut Ling. Begitu pula dengan Ling, Perutnya terasa sangat hangat saat benih benih Yin kel...